chapter 4 Apakah ini masih sopan?

Suara bersemangat seorang pria paruh baya muncul dari ujung telepon.
"Kak Qin! Saya mendengar kamu telah datang ke Kota Nan? Di mana kamu? Saya akan menjemputmu!"
"Henry, saya punya sesuatu untuk diserahkan kepadamu. Setelah selesai hal ini, akan ada banyak kesempatan untuk bertemu dengan saya."
"Kak Qin, katakan saja kepada saya. Jika bukan karena bantuanmu, saya pasti sudah lama meninggal. Selama kamu berbicara, saya akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikannya!"
"Tidak perlu, itu hanya hal kecil untukmu ..."
Kemudian Edo Qin memberi tahu pria di ujung telepon itu tentang situasi Cena Lin.
Saat ini, di suatu vila di Kota Nan
Boris Lin sedang duduk di sofa empuk, kakinya bersilang, dia mengambil segelas anggur merah di tangan kirinya dan sebatang rokok di tangan kanannya.
Jonas Lin sedang berjalan mondar-mandir di karpet merah dan dia tiba-tiba dia berhenti.
"Ayah, saya benar-benar tidak bisa tahan hal ini. Beraninya menampar wajah saya, dan saya tidak bisa membiarkannya pergi begitu saja."
Boris Lin perlahan mengembuskan asap, lalu dia mengerutkan kening dan berkata, "Nak, orang yang bisa menyelesaikan hal-hal tersulit harus melihat lebih jauh. Edo Qin adalah seorang psikopat. Jika kamu terus melawan dengannya, itu hanya akan merusak hal-hal lebih penting kita."
Jonas Lin duduk di sofa dengan marah dan berkata dengan suara dingin, "Bahkan ayah juga tidak pernah memukul saya sejak saya masih kecil, mengapa saya harus menahan hinaannya?"
"Oke, ayah tahu kamu tidak merasa nyaman, jadi bersabarlah, setelah menyelesaikan Cena Lin, kamu bisa membunuhnya sesukamu, tapi saat ini keberadaannya adalah penghinaan terbesar bagi Cena Lin."
Jonas Lin mengambil segelas anggur merah dari meja dan meminumnya. Meskipun dia menjadi semakin marah karena memikirkannya, dia tidak berani melanggar suruhan ayahnya karena semua yang dia miliki diberikan oleh ayahnya, jadi dia hanya bisa menunggu dulu.
"Jonas, kamu akan menandatangani kontrak dengan Grup Century besok, jadi persiapkan diri dengan baik. Ketika kontrak ini ditandatangani, semuanya tidak dapat diubah lagi. Pada saat itu, bahkan Toni Lin tidak dapat melakukan apa pun kepada kita."
"Ya, saya paham." Jonas Lin menundukkan kepalanya dan menjawab dengan suara rendah, tetapi niat pembunuh yang kuat masih tersembunyi di matanya.
Pagi selanjutnya.
Cena Lin menyiapkan materi dan bersiap pergi ke Grup Lin untuk bernegosiasi dengan dewan direksi. Walaupun dia tidak mau Boris Lin berhasil, dia juga tidak punya pilihan lebih baik.
Selain itu, meskipun saat ini Boris Lin dan Toni Lin berkuasa di Grup Lin, keduanya tidak bisa mengendalikan urusan perusahaan dengan sepenuhnya, jadi jika ada harapan, dia akan pergi untuk mendapatkan kesempatan ini.
Dan Edo Qin akan tinggal di rumah untuk menjaga Anna Zhang dan Roni Lin, karena dia takut Boris Lin punya niat jahat dan terus melakukan hal buruk kepada kedua tetua saat Cena Lin keluar.
Di sisi lain, Jonas Lin mengenakan jas dan mengendarai Mercedes-Benz, satu mobil Boris Lin untuk pergi ke Grup Century.
Grup Century terletak di pusat Kota Nan, ia bukan hanya bangunan komersial tertinggi di kota ini, tetapi juga hampir menjadi markah tanah di Kota Nan.
Jonas Lin memarkir mobilnya di tempat parkir Gedung Century, lalu keluar dari mobil sambil merapikan kerahnya dengan wajah bangga, selagi dia berhasil menandatangani kontrak hari ini, dia akan mendapatkan lebih banyak kekuatan di Keluarga Lin di masa depan!
Adapun Edo Qin, dia bisa memberi pelajaran kepadanya setelah beberapa hari.
"Halo, siapa yang kamu cari?"
Wanita di meja depan Gedung Century melihat Jonas Lin, jadi dia melangkah maju untuk bertanya.
"Saya mencari Tuan Li untuk menandatangani kontrak."
Jonas Lin mengangkat bahunya dan mendongak sedikit, tampaknya sangat bangga.
"Apakah kamu punya janji?"
"Apakah kamu tidak mendengar kata-kata saya? Saya adalah manajer Grup Lin, dan saya di sini untuk menandatangani kontrak dengan Tuan Li!"
Jonas Lin berkata dengan jijik.
Wanita di meja depan masih bersikap sopan, dia berkata dengan sedikit senyum, "Maaf tuan, jika tidak membuat janji, Tuan Li tidak akan menerima tamu untuk saat ini, jadi kamu tidak bisa masuk."
"Bisakah kamu bertanggung jawab atas proyek bernilai puluhan juta? Lupakan saja, kamu hanya seorang wanita di meja depan dan tidak tahu apa-apa, jadi saya akan naik sendiri."
Selesai berbicara, Jonas Lin hendak masuk. Wanita di meja depan mau menghentikannya, tetapi tiba-tiba terdengar suara yang kuat dan mendalam.
"Oh? Coba saya lihat seberapa besar proyeknya sehingga saya juga tidak bisa bertanggung jawab?"
Jonas Lin menoleh dan melihat seorang pria berjas abu-abu berjalan dengan cepat.
Dari sorot mata percaya diri dan aura yang kuat, tidak perlu ditebak, ini pasti Tuan Li dari Grup Century.
Melihat Tuan Li, Jonas Lin segera tersenyum tersanjung dan berkata dengan nada menyanjung, "Tuan Li, kenapa kamu berbicara seperti itu, tentulah Grup Lin akan mengandalkan kamu di masa depan."
"Cena Lin dari Grup Lin membuat janji dengan saya, dan saya belum pernah melihatmu."
Tuan Li bahkan tidak menatap Jonas Lin secara langsung.
Ini membuat Jonas Lin merasa malu, tetapi dia tahu bahwa kontrak hari ini sangat penting dan terkait dengan nasib seluruh Keluarga Lin, jadi dia mencoba tersenyum lagi.
"Namun bukankah kita setuju untuk menandatangani kontrak hari ini?"
"Kamu masuk ke dalam perusahaan saya tanpa izin saya. Saya telah memberimu muka karena tidak menendangmu keluar. Jadi berani kamu bertanya pada saya tentang kontrak. Jika orang dari Grup Lin sering bersikap kasar sepertimu, maka menurut saya kita tidak perlu bekerja sama lagi."
Dengan temperamen biasa Jonas Lin, dia seharusnya kehilangan kesabaran sejak awal, tetapi untuk kontrak bernilai tinggi ini, dia hanya bisa menelan amarahnya untuk sementara.
"Saya salah, dan saya meminta maaf padamu, ayo kita tandatangani kontrak ini!"
"Jika kamu ingin menandatangani kontrak, jadi membiarkan Cena Lin datang. Dari sudut saya, selain Cena Lin, yang lainnya dari perusahaanmu tidak bisa menangani hal ini."
Kata-kata ini membuat Jonas Lin tidak bisa mengendalikan amarahnya lagi, sejak dia masih kecil, dia tidak bisa menahan orang lain mengatakan bahwa dia tidak berguna, apalagi katakan Cena Lin lebih berguna darinya!
"Cena Lin, Cena Lin, kamu hanya tahu Cena Lin, tak menyangka wanita jalang itu begitu cabul dan tidak bermoral, dia bahkan mengorbankan tubuhnya untuk kontrak ini!"
Plak!
Tuan Li langsung menampar wajah Jonas Lin dan berkata dengan marah, "Cepat usir orang ini!"
Begitu dia selesai berbicara, empat penjaga keamanan berlari ke sini dan cepat menahan Jonas Lin untuk melemparkannya keluar dari pintu sebelum dia tidak kembali sadar.
Jonas Lin terhuyung-huyung berdiri di depan Gedung Century, saat menemukan bahwa orang-orang di sekitarnya memandangnya dengan tatapan mata aneh, dia tiba-tiba merasa malu. Dia hanya meluruskan pakaiannya dan mengutuk secara diam-diam.
"Pastilah Cena Lin telah tidur dengan Tuan Li, dia benar-benar seorang pelacur. Namun sekarang Cena Lin telah dipecat, dan Tuan Li berkata bahwa dia hanya akan menandatangani kontrak dengan Cena Lin, jadi apa yang harus saya lakukan?"
Jonas Lin tidak punya pilihan selain pulang dengan tangan kosong untuk menemukan Boris Lin dan merundingkan tindakan balasan.
Di sisi lain, setelah Tuan Li mengusir Jonas Lin, dia kembali ke kantor dan menutup pintu dengan hati-hati, lalu dia membungkuk sedikit kepada pria yang duduk di kursi kantor dan berbicara dengan hormat.
"Kak Henry, bagaimana kelakuan saya?"
Di kursi itu duduk seorang pria yang mengenakan mantel hijau militar dengan bekas luka yang jelas di wajahnya, alisnya sedikit berkerut, dan dia mengangguk sambil menjawab.
"Bagus, tapi masih sopan padanya."
Mendengar komentar seperti itu, Tuan Li agak panik.
Dia telah menampar orang itu dan mengusirnya pergi, tapi kelakuan ini masih dianggap sopan?
"Saya benar-benar tidak berguna, bahkan tidak bisa menyelesaikan tugas diberikan Kak Henry dengan baik."
"Kak Henry, saya merasa terhormat karena bisa membantumu. Jika bukan karena bantuan dan bimbingan kamu saat itu, saya Benjamin Li tidak bisa mendirikan Grup Century seperti hari ini."
Pria itu melirik Benjamin Li, menggelengkan kepalanya dan berkata, "Bukan saya yang membantumu dan membimbingmu, sebenarnya saya sama denganmu."
Benjamin Li mengerutkan keningnya, dengan pengalaman bertahun-tahun ini, dia bisa mengerti apa yang dikatakan pria ini, tapi dia tidak bisa mempercayainya.
"Maksudmu ..."