chapter 3 pengusiran

Jonas Lin segera membeku di tempatnya, dia menutupi bekas tamparan yang begitu merah dan bengkak di wajahnya, lalu bercakap dengan marah.
"Bajingan, apa yang kamu lakukan!"
Edo Qin mengangkat alisnya dan berkata dengan ringan, "Bukankah kamu meminta saya memukulmu?"
Semua orang tercengang. Para tamu yang hadir hari ini adalah orang-orang dari Keluarga Lin atau pengusaha kecil yang mengandalkan Jonas Lin untuk hidup, jadi mereka semua menghormati Jonas Lin.
Dan orang dengan status terendah di tempat ini mungkin adalah idiot yang ditemukan Jonas Lin, tapi idiot ini yang dipandang rendah oleh semua orang benar-benar menampar wajah Jonas Lin!
Jonas Lin selalu dimanja oleh ayahnya, sejak dia masih kecil, tidak ada yang pernah memarahinya atau memukulnya.
Apalagi memukul wajahnya!
"Sialan, saya biarkan kamu hidup. Beraninya kamu memukul saya? Saya akan membunuhmu!"
Di Kota Nan, orang-orang hanya melihat Jonas Lin menginjak-injak martabat orang lain sesuka hati, tetapi tidak ada yang berani membiarkannya kehilangan muka!
Pada saat ini, tatapan mata Jonas Lin menunjukkan niat pembunuh, dia melangkah maju dan mencengkeram kerah Edo Qin.
Edo Qin mendorong Jonas Lin pergi dengan mudah, dan kemudian menamparnya dengan keras di sisi lain wajahnya, kali ini dia menggunakan lebih banyak kekuatan sehingga Jonas Lin langsung jatuh ke tanah.
"Jika kamu berani memprovokasi Cena lagi di masa depan, saya akan memukulmu lebih keras."
Edo Qin sedikit mengernyit sambil membersihkan debu di lengan bajunya dengan ringan, sepertinya dia merasa kotor setelah memukul Jonas Lin.
Di antara semua orang yang hadir, Edo Qin adalah satu-satunya yang tidak menghormati Jonas Lin, jika bukan karena orang lain mengira dia sakit jiwa, keberaniannya cukup membuat orang lain kagum.
Pukulan ini membuat Jonas Lin hampir menangis. Dia mengepalkan tinjunya erat-erat, bahkan kukunya telah menusuk dagingnya. Dia menatap Edo Qin dan tiba-tiba berdiri, lalu langsung memukulnya.
Edo Qin berbalik, mengelaknya dengan mudah, menyatukan telapak tangan kanannya dan mendaratkan pukulan keras di belakang leher Jonas Lin. Sebab inersia dan tamparan Edo Qin kali ini, tubuh Jonas Lin langsung jatuh ke tanah.
"Brengsek, kamu menunggu!"
Jonas Lin bangkit dan berbalik, meskipun dia sangat marah, setelah dua pukulan barusan, dia tahu bahwa dia tidak bisa mengalahkan Edo Qin dan tidak perlu melawannya sekarang.
Selama Edo Qin di Kota Nan, dia memiliki pelbagai cara untuk membunuhnya.
Anna Zhang yang berada di samping sangat ketakutan, tetapi untungnya Cena Lin kembali sadar tepat waktu dan menarik Edo Qin berlari keluar dengan cepat, Anna Zhang juga segera mengerti ketika dia melihat ini, lalu dia bergegas ke atas untuk menjemput Roni Lin yang masih berbaring di tempat tidur untuk pergi.
Jika Jonas Lin tersinggung, balas dendamnya yang gila akan datang dengan cepat. Karena itu, mereka harus melarikan diri dari tempat kejadian saat ini.
Cena Lin juga tahu bahwa mereka bisa bersembunyi untuk sementara waktu, tapi tidak bisa bersembunyi terlalu lama, dan saat ini hanya rumahnya yang aman. Lagi pula, tidak peduli seberapa kuat Jonas Lin, dia tidak akan masuk ke dalam rumah orang lain secara terbuka.
Mereka berempat melarikan diri dan kembali ke rumah, lalu Cena Lin segera menutup pintu dengan rapat dan menghela napas lega.
Jonas Lin adalah penjahat, dan Cena Lin tahu betul bahwa demi keuntungan, keluarga Jonas Lin dapat memaksa kerabat mereka untuk melakukan apa pun, jadi jika seseorang memprovokasi mereka, mereka pasti akan membuat hidupnya lebih buruk daripada kematian.
Cena Lin dan Anna Zhang membantu Roni Lin kembali ke kamarnya, dan ketika Edo Qin memasuki rumah Cena Lin, dia bingung untuk sementara waktu, jadi dia hanya duduk di sofa dengan tidak nyaman dan melihat ke seluruh ruangan.
Ini adalah rumah kecil dengan dua kamar tidur dan satu ruang tamu, dan rumah ini terlihat sedikit tua, di dalamnya hanya ada sedikit dekorasi, jadi tempat ini seperti bukan rumah seorang manajer. Dapat dilihat bahwa biaya pengobatan bulanan Roni Lin telah membawa beban berat bagi Cena Lin.
Pada saat ini, dengan pendengaran sensitif, Edo Qin mendengar bisikan yang datang dari kamar itu.
"Cena, satu-satunya jalan sekarang adalah menyerahkan Edo Qin kepada Jonas Lin dan ayahnya. Lagi pula, dia mengalahkan Jonas Lin dan itu tidak ada hubungan dengan kita. Jika dia tinggal di rumah kita, saya khawatir kita akan terlibat juga."
"Bu, apa yang kamu bicarakan! Ibu tahu jika Edo Qin diserahkan ke Jonas Lin, tentulah dia tidak akan berakhir dengan baik. Lagi pula hari ini dia melakukannya untuk saya. Jadi saya tidak setuju."
"Ibu tahu, tapi ibu mau melindungimu. Jika Jonas Lin mulai menyerang kami karena hal ini, konsekuensinya pasti menjadi semakin buruk."
"Apa yang dipikirkan Jonas Lin dan yang lainnya, ibu lebih tahu dari saya. Jika kita menyerahkan Edo Qin kepada mereka, apakah menurut ibu mereka akan membiarkan kita pergi seperti ini?"
Anna Zhang hanya menghela nafas dan tidak berbicara lagi.
Meskipun Edo Qin yang duduk di ruang tamu mendengarnya dengan jelas, dia sama sekali tidak kesal. Memikirkan hal ini dari sudut pandang Anna Zhang, ini adalah satu-satunya cara untuk memperbaiki hubungan mereka dengan keluarga Jonas Lin.
Bagi Cena Lin, setelah bertahun-tahun, kebaikan dan rasa tanggung jawabnya tidak berkurang sama sekali.
Setelah mendorong pintu untuk keluar, Cena Lin memaksakan senyum di wajahnya, dia benar-benar tidak bisa membenci pria ini yang berani melakukan sesuatu untuk melindunginya.
"Hanya ada dua kamar tidur di rumah ini, jadi saya meminta maaf karena hanya bisa membiarkanmu tidur di ruang tamu."
"Tak apalah istri saya, saya bisa tidur di mana saja."
Edo Qin menatap Cena Lin dengan tatapan mata kesayangan.
Cena Lin terkejut ketika mendengar kata-kata itu, panggilan ini datang sedikit tiba-tiba supaya pipinya memerah.
"Ya ... saya belum siap, jadi kamu bisa memanggil saya dengan nama saya, atau ... kamu juga bisa memanggil saya Cena."
Meskipun Cena Lin mengetahui dari Jonas Lin bahwa Edo Qin mungkin menderita penyakit mental, saat ini dia sama sekali tidak membenci Edo Qin.
Hari ini Edo Qin langsung melawan Jonas Lin untuk melindunginya, dan hal ini membuat Cena Lin lebih menyukainya di dalam hatinya.
Edo Qin mengangguk dengan sadar, ketika dia hendak berbicara, ponsel Cena Lin berdering.
"Saya akan menjawab telepon dulu."
Cena Lin tersenyum dan mengeluarkan ponselnya dari sakunya. Saat matanya tertuju pada nomor itu, ekspresinya langsung menjadi suram.
"Hei, paman, ada apa?"
Memang suara Boris Lin yang muncul di seberang telepon.
"Cena Lin, dewan direksi baru saja memutuskan untuk memberhentikanmu sebagai manajer Grup Lin, jadi datang ke perusahaan besok untuk menjalani prosedur pengunduran diri."
Cena Lin tercengang. Saat ini seluruh keluarga bergantung pada Cena Lin untuk hidup, lagi pula ayahnya masih sakit, jadi bisa dibayangkan apa artinya dia dipecat.
"Paman, saya bekerja keras untuk menandatangani kontrak dengan Grup Century selama lebih dari setengah tahun, dan kontrak ini akan ditandatangani besok, bagaimana bisa memecat saya saat ini?"
Meskipun Cena Lin tahu tujuan Boris Lin dengan jelas, dia masih tidak bisa menerima hasilnya seperti ini.
Dia berpikir bahwa tak kira betapa kejam pamannya, dia hanya akan terpinggirkan di perusahaan, tetapi dia tidak menyangka keluarga Boris Lin melakukan hal yang begitu kejam, jelasnya dia mau memotong sumber pendapatan keluarga Cena Lin!
"Oh, saya telah menyerahkan hal ini kepada Jonas. Atas kontribusi kamu kepada perusahaan selama bertahun-tahun, kami akan memberimu pesangon."
Dari nada datar Boris Lin, Cena Lin bisa merasakan kegembiraannya.
Grup Century jelasnya merupakan grup terbesar di Kota Nan, ia mempunyai anak perusahaan di seluruh negeri dan bisnisnya meliputi berbagai bidang. Jika mereka bisa menandatangani kontrak dengan Grup Century, Grup Lin akan dinaikkan ke level yang lebih tinggi.
Dalam setengah tahun ini, Cena Lin sibuk siang dan malam untuk menandatangani kontrak ini, dia tahu bahwa selama dia memenangkan kontrak ini, dia dapat mengurangi banyak beban keluarga.
Boris Lin begitu kejam sehingga dia memecat Cena Lin sebelumnya akan berhasil. Dengan cara ini, pahlawan yang mencapai kerja sama dengan Grup Century akan menjadi Jonas Lin.
Adapun pesangon itu tidak cukup untuk membayar biaya pengobatan ayahnya.
Cena Lin menutup telepon dan duduk di sofa dengan mata tatapan kosong.
Boris Lin dapat melakukan hal seperti itu, jadi dia mungkin telah berkolusi dengan berbagai perusahaan di Kota Nan, selama Cena Lin keluar dari Grup Lin, mungkin perusahaan lain di Kota Nan tidak akan mempekerjakannya lagi.
Kalau begini, jangan katakan mengobati penyakit sang ayahnya, bahkan menghidupi seluruh keluarganya pun akan menjadi masalah yang sulit diselesaikan.
Memikirkan hal ini, rasa ketidakberdayaan yang mendalam muncul di dalam hati Cena Lin, dan air matanya jatuh tak terkendali.
Ketika Edo Qin melihat ini, hatinya sangat sakit karena dia pernah bersumpah bahwa dia tidak akan membiarkan Cena Lin dianiaya lagi.
Jadi Edo Qin bangkit dan berjalan ke balkon, mengangkat teleponnya dan menekan serangkaian nomor.