chapter 1 mengukir
by Rein Sumarisi
17:43,Jun 16,2023
Bandara Internasional Kota Nan.
Dengan suara yang memekakkan telinga, sebuah pesawat pribadi mendarat perlahan.
Dua puluh Bentley hitam dibagi menjadi dua baris dan diparkir di samping bandara, seolah sedang menunggu seseorang.
Seorang pria tua dengan setelan Tang dan seorang pengawal kekar dengan jas dan kacamata hitam berdiri di antara dua baris mobil mewah itu.
Pria tua itu meletakkan tangannya di belakang punggungnya dan memandang ke depan dengan ekspresi serius.
Pengawal itu juga mengerutkan kening, dan telapak tangannya yang terkepal telah berkeringat dingin.
Dia telah bekerja sebagai pengawal di Keluarga Qin selama tiga tahun, dan dia hanya melihat orang lain dari pelbagai keluarga di negeri ini menyambut Keluarga Qin, tetapi belum pernah melihat bahwa Keluarga Qin memberikan perlakuan seperti ini kepada siapa pun.
"Pengurus Rumah Sun, siapa yang akan kita jemput?"
Pengawal itu sangat bingung, tetapi dia juga tahu bahwa pengunjung itu pasti seseorang n akan dihormati oleh Keluarga Qin yang terkenal, jadi dia bertanya dengan suara rendah.
Pengurus Rumah Sun sangat gugup, dia buru-buru menyela pengawal itu setelah mendengar pertanyaannya, dan kerutan di dahinya semakin dalam.
"Diam! Jangan bicara jika tak perlu bicara."
Pengawal itu membeku sesaat, dia ketakutan hingga tidak berani mengatakan "ya", jadi dia langsung mundur dua langkah dan berdiri diam.
Setelah beberapa saat, pintu pesawat terbuka perlahan, Pengurus Rumah Sun cepat menyesuaikan napasnya dan tidak berani bersantai sejenak.
Saat ini, seorang pria berjaket hijau militer keluar dari pintu pengawal, dia terlihat tampan dan heroik, sekarang dia sedang berbicara dengan seorang wanita berseragam militer di sampingnya.
Namun jika memperhatikan pria ini dengan lebih teliti, dapat menemukan bahwa ada bekas luka yang mengejutkan di tulang selangka kanannya. Bekas luka itu melintang dari dadanya dan akhirnya disembunyikan oleh kaus kamuflase.
Pengurus Rumah Sun menyipitkan matanya dan melihat dengan hati-hati, dia menemukan bahwa pria dan wanita itu berbicara singkat sambil tersenyum, lalu wanita itu menegakkan pinggangnya, memberi hormat kepada pria itu dan kembali ke pesawat.
Kemudian pria yang mereka tunggu berjalan ke arah mereka selangkah demi selangkah.
Tak tahu kenapa Pengurus Rumah Sun menjadi lebih tertekan dan gugup saat melihat pria itu berjalan lebih dekat. Jika bukan karena dia telah mengikuti Keluarga Qin selama lebih dari 20 tahun dan pernah mengalami banyak permasalahan, dia akan duduk di tanah dengan kaki lemah secara langsung.
Aura macam apa ini! Apa yang dialami olehnya selama ini!
Pengurus Rumah Sun memiliki pengalaman yang mendalam, meskipun dia berada di bawah tekanan psikologis yang begitu kuat, dia memaksa dirinya tersenyum ramah dan berjalan maju dengan cepat.
"Tuan muda, sudah lama tak bertemu."
Edo Qin melirik sekelilingnya dari sudut matanya, ekspresinya cepat berubah, dia tidak berhenti dan masih berjalan ke depan dengan tidak tergesa-gesa.
Pengurus Rumah Sun tertegun sejenak. Melihat ini, pengawal itu menunjuk ke punggung Edo Qin dan hendak mengutuk, tetapi dia langsung ditampar oleh Pengurus Rumah Sun.
Tambah pula, pengawal itu memperhatikan bahwa Pengurus Rumah Sun memandang pria itu dengan ketakutan, ketidakberdayaan dan bahkan sedikit permintaan maaf. Inilah sesuatu yang belum pernah dilihat olehnya. Apakah pria ini benar-benar seorang yang bahkan perlu dihormati oleh Keluarga Qin?
Pengurus Rumah Sun bergegas maju dan berkata dengan senyum, "Tuan Muda Qin, ini saya, Mika Sun."
Mendengar ini, Edo Qin menghentikan langkahnya, menoleh dan menatap Pengurus Rumah Sun. Hanya dengan satu pandangan, jantung Pengurus Rumah Sun telah berdetak kencang, dan ekspresi di wajahnya berubah menjadi panik.
"Oh, kebetulan sekali." Edo Qin pura-pura tidak tahu apa-apa dan mengeluarkan beberapa kata dengan suara dingin.
Pengurus Rumah Sun menelan ludah.
"Tuan muda, tuan telah mendengar berita kepulanganmu dan meminta kami menjemputmu kembali."
Edo Qin tiba-tiba mencibir, dan senyum dingin di wajahnya membuat Pengurus Rumah Sun semakin ketakutan.
"Bajingan itu mau mengundang saya kembali?"
"Tuan sangat merindukanmu, dia menyuruh saya bahwa tak kira berapa pun harganya, saya harus memintamu untuk kembali."
Edo Qin menoleh dan tatapan matanya tiba-tiba menjadi sangat tajam, dia memancarkan aura pembunuh yang menakutkan supaya seluruh bandara diselimuti oleh aura dingin seperti ini.
Pengurus Rumah Sun menemukan tatapan mata Edo Qin, dan kakinya tiba-tiba menjadi lemas, dengan dukungan pengawal itu, dia berhasil berdiri, dan pakaian basah karena keringat dingin di belakang punggung Pengurus Rumah Sun langsung mengejutkan pengawal itu.
"Merindukan saya? Awalnya dia mempercayai pembohong itu dan mengusir saya keluar untuk membantu Kira Qin mewarisi harta keluarga, tapi sekarang dia tiba-tiba berkata merindukan saya?"
Edo Qin sedikit mengernyit dan melanjutkan.
"Saya tidak ingin kekayaan dan kekuasaan. Saya hanya ingin satu tempat tinggal. Demi keselamatan saya dan orang tua saya, saya lebih suka menjadi pengikutmu, tapi kamu tak mau menerimanya. Sekarang saya memiliki kemampuan lebih kuat, dan kamu tiba-tiba mau saya kembali?"
Mendengar kata-kata ini, Pengurus Rumah Sun gemetar dan tidak bisa berkata apa pun. Lagi pula, apa yang dikatakan Edo Qin adalah kebenaran.
Dulunya Edo Qin adalah cucu tertua dari Keluarga Qin, tetapi kakeknya mempercayai fitnah putra keduanya, dan memutuskan untuk memusnahkan keluarga Edo Qin, lalu menyerahkan harta keluarga Qin kepada sepupu Edo Qin, Kira Qin.
Sejak itu, Edo Qin menjalani kehidupan yang buruk karena miskin dan sering diintimidasi oleh gangster jalanan. Jika bukan karena Edo Qin dilahirkan dalam kondisi fisik yang baik, dia hampir dipukuli sampai mati.
"Tuan muda, apa yang tuan lakukan memang salah saat itu, tapi kamu tidak patut membencinya selama sisa hidupmu, bukan? Selain itu ... tuan sakit parah sekarang, dan Keluarga Qin berantakan karena setiap anggota Keluarga Qin mau mewarisi harta. Jika kamu tidak kembali untuk mengendalikan situasi, konsekuensinya akan menjadi buruk!"
"Hehe, tentu saja, jika terjadi kesalahan, dia akan memikirkan saya, jika tidak terjadi apa-apa, dia akan mengusir saya."
Edo Qin tersenyum menghina dan melanjutkan, " Ini kebaikan saya bahwa tidak kembali dan menghancurkan Keluarga Qin. Jangan bicara omong kosong. Sejak saya selesai bercakap, jangan biarkan saya melihatmu."
Edo Qin pergi setelah mengatakan itu, tapi Pengurus Rumah Sun hanya merasa takut di dalam hatinya dan tidak ada kebencian sama sekali saat melihat punggung Edo Qin.
Ketika Edo Qin berangsur-angsur pergi sampai tidak bisa dilihat lagi, pengawal itu baru berbicara.
"Pengurus Rumah Sun, dia adalah Edo Qin, cucu tertua yang dikeluarkan dari Keluarga Qin bertahun-tahun yang lalu, bukan? Dia sulit diatur, jadi mengapa kamu begitu bertoleransi?"
Pengurus Rumah Sun menghela nafas, matanya penuh kekecewaan.
"Kamu tidak mengerti, Edo Qin adalah satu-satunya yang bisa menyelamatkan Keluarga Qin sekarang."
"Mengapa?"
"Keluarga Qin berantakan sekarang. Kira Qin sangat malas, walaupun dia memiliki banyak kekuatan, dia tidak melakukan apa-apa. Jadi hanya Edo Qin layak untuk kembali dan mengambil mengendalikan situasi ..."
Pengawal itu mengerutkan kening dan berkata, "Kamu memintanya kembali ke Keluarga Qin sekarang, tapi jika dia tidak memiliki kemampuan, kamu akan membuang-buang waktu."
Pengurus Rumah Sun menutup matanya dan menggelengkan kepalanya, lalu dia berbicara dengan suara lembut, dan kata-katanya membuat pengawal itu tidak bisa berkata apa-apa.
"Kamu tidak tahu, tidak lama setelah dia diasingkan oleh Keluarga Qin, dia langsung bergabung dengan tentara, dan sekarang dia telah menjadi Dewa Perang Tiongkok! Dari segi kemampuan, tidak ada yang bisa menandinginya, dari segi kekayaan dan kekuasaan, bahkan Keluarga Qin juga kesulitan melawannya!"
Pengawal itu tidak memiliki kesan yang baik tentang Edo Qin pada awalnya, tetapi setelah mengetahui identitas aslinya, dia sangat terkejut sehingga tidak dapat berbicara untuk sementara waktu.
Tidak ada yang dapat membayangkan bahwa dewa perang yang hanya memimpin satu pasukan untuk mengalahkan musuh, mempertahankan perbatasan Tiongkok, tidak terkalahkan dalam ratusan pertempuran dan tidak pernah kehilangan satu inci pun tanah dari negaranya adalah pria begitu muda!
Saat pengawal itu kembali sadar, dia langsung mengagumi Edo Qin karena sudah lama mendengar perbuatan Dewa Perang Tiongkok, tapi dia tidak menyangka akan melihatnya hari ini.
"Pengurus Rumah Sun, mari kita mengejar tuan muda."
Pengurus Rumah Sun melambaikan tangannya.
"Tak perlu, tuan muda kembali kali ini untuk seorang wanita, mari kita tinggal di sini dulu, mungkin tuan muda perlu bantuan kita."
Saat ini, Hotel Kunpeng di Kota Nan
Di suatu ruangan, seorang pria paruh baya sedang berbaring di tempat tidur, separuh wajahnya terdistorsi, dan tangan kirinya ditekuk dan diletakkan di dadanya.
Wanita paruh baya di samping pria itu sedang membujuknya dengan suara lembut, sambil menyeka air liur dari sudut mulutnya dengan wajah khawatir.
"Bu, apakah kamu terlalu banyak berpikir? Saya pikir paman memperlakukan saya dengan cukup baik. Tidak mungkin dia akan menyakiti saya."
Di sebelah wanita paruh baya itu ada seorang gadis muda berusia dua puluhan, dia adalah Cena Lin, cucu perempuan dari Keluarga Lin. Dia mempunyai sosok ramping dan penampilan halus, dan dia juga sangat cantik.
Wanita paruh baya itu memandang Cena Lin dan berkata, "Cena, kamu masih muda dan tidak dapat memahami pikiran orang dewasa. Penyakit kakekmu semakin parah, dan saat ini kedua pamanmu ingin kamu menikah, sudah jelas maksud mereka ..."
Wanita itu ragu sejenak, lalu berkata lagi, "Mereka ingin membagikan Keluarga Lin."
Dengan suara yang memekakkan telinga, sebuah pesawat pribadi mendarat perlahan.
Dua puluh Bentley hitam dibagi menjadi dua baris dan diparkir di samping bandara, seolah sedang menunggu seseorang.
Seorang pria tua dengan setelan Tang dan seorang pengawal kekar dengan jas dan kacamata hitam berdiri di antara dua baris mobil mewah itu.
Pria tua itu meletakkan tangannya di belakang punggungnya dan memandang ke depan dengan ekspresi serius.
Pengawal itu juga mengerutkan kening, dan telapak tangannya yang terkepal telah berkeringat dingin.
Dia telah bekerja sebagai pengawal di Keluarga Qin selama tiga tahun, dan dia hanya melihat orang lain dari pelbagai keluarga di negeri ini menyambut Keluarga Qin, tetapi belum pernah melihat bahwa Keluarga Qin memberikan perlakuan seperti ini kepada siapa pun.
"Pengurus Rumah Sun, siapa yang akan kita jemput?"
Pengawal itu sangat bingung, tetapi dia juga tahu bahwa pengunjung itu pasti seseorang n akan dihormati oleh Keluarga Qin yang terkenal, jadi dia bertanya dengan suara rendah.
Pengurus Rumah Sun sangat gugup, dia buru-buru menyela pengawal itu setelah mendengar pertanyaannya, dan kerutan di dahinya semakin dalam.
"Diam! Jangan bicara jika tak perlu bicara."
Pengawal itu membeku sesaat, dia ketakutan hingga tidak berani mengatakan "ya", jadi dia langsung mundur dua langkah dan berdiri diam.
Setelah beberapa saat, pintu pesawat terbuka perlahan, Pengurus Rumah Sun cepat menyesuaikan napasnya dan tidak berani bersantai sejenak.
Saat ini, seorang pria berjaket hijau militer keluar dari pintu pengawal, dia terlihat tampan dan heroik, sekarang dia sedang berbicara dengan seorang wanita berseragam militer di sampingnya.
Namun jika memperhatikan pria ini dengan lebih teliti, dapat menemukan bahwa ada bekas luka yang mengejutkan di tulang selangka kanannya. Bekas luka itu melintang dari dadanya dan akhirnya disembunyikan oleh kaus kamuflase.
Pengurus Rumah Sun menyipitkan matanya dan melihat dengan hati-hati, dia menemukan bahwa pria dan wanita itu berbicara singkat sambil tersenyum, lalu wanita itu menegakkan pinggangnya, memberi hormat kepada pria itu dan kembali ke pesawat.
Kemudian pria yang mereka tunggu berjalan ke arah mereka selangkah demi selangkah.
Tak tahu kenapa Pengurus Rumah Sun menjadi lebih tertekan dan gugup saat melihat pria itu berjalan lebih dekat. Jika bukan karena dia telah mengikuti Keluarga Qin selama lebih dari 20 tahun dan pernah mengalami banyak permasalahan, dia akan duduk di tanah dengan kaki lemah secara langsung.
Aura macam apa ini! Apa yang dialami olehnya selama ini!
Pengurus Rumah Sun memiliki pengalaman yang mendalam, meskipun dia berada di bawah tekanan psikologis yang begitu kuat, dia memaksa dirinya tersenyum ramah dan berjalan maju dengan cepat.
"Tuan muda, sudah lama tak bertemu."
Edo Qin melirik sekelilingnya dari sudut matanya, ekspresinya cepat berubah, dia tidak berhenti dan masih berjalan ke depan dengan tidak tergesa-gesa.
Pengurus Rumah Sun tertegun sejenak. Melihat ini, pengawal itu menunjuk ke punggung Edo Qin dan hendak mengutuk, tetapi dia langsung ditampar oleh Pengurus Rumah Sun.
Tambah pula, pengawal itu memperhatikan bahwa Pengurus Rumah Sun memandang pria itu dengan ketakutan, ketidakberdayaan dan bahkan sedikit permintaan maaf. Inilah sesuatu yang belum pernah dilihat olehnya. Apakah pria ini benar-benar seorang yang bahkan perlu dihormati oleh Keluarga Qin?
Pengurus Rumah Sun bergegas maju dan berkata dengan senyum, "Tuan Muda Qin, ini saya, Mika Sun."
Mendengar ini, Edo Qin menghentikan langkahnya, menoleh dan menatap Pengurus Rumah Sun. Hanya dengan satu pandangan, jantung Pengurus Rumah Sun telah berdetak kencang, dan ekspresi di wajahnya berubah menjadi panik.
"Oh, kebetulan sekali." Edo Qin pura-pura tidak tahu apa-apa dan mengeluarkan beberapa kata dengan suara dingin.
Pengurus Rumah Sun menelan ludah.
"Tuan muda, tuan telah mendengar berita kepulanganmu dan meminta kami menjemputmu kembali."
Edo Qin tiba-tiba mencibir, dan senyum dingin di wajahnya membuat Pengurus Rumah Sun semakin ketakutan.
"Bajingan itu mau mengundang saya kembali?"
"Tuan sangat merindukanmu, dia menyuruh saya bahwa tak kira berapa pun harganya, saya harus memintamu untuk kembali."
Edo Qin menoleh dan tatapan matanya tiba-tiba menjadi sangat tajam, dia memancarkan aura pembunuh yang menakutkan supaya seluruh bandara diselimuti oleh aura dingin seperti ini.
Pengurus Rumah Sun menemukan tatapan mata Edo Qin, dan kakinya tiba-tiba menjadi lemas, dengan dukungan pengawal itu, dia berhasil berdiri, dan pakaian basah karena keringat dingin di belakang punggung Pengurus Rumah Sun langsung mengejutkan pengawal itu.
"Merindukan saya? Awalnya dia mempercayai pembohong itu dan mengusir saya keluar untuk membantu Kira Qin mewarisi harta keluarga, tapi sekarang dia tiba-tiba berkata merindukan saya?"
Edo Qin sedikit mengernyit dan melanjutkan.
"Saya tidak ingin kekayaan dan kekuasaan. Saya hanya ingin satu tempat tinggal. Demi keselamatan saya dan orang tua saya, saya lebih suka menjadi pengikutmu, tapi kamu tak mau menerimanya. Sekarang saya memiliki kemampuan lebih kuat, dan kamu tiba-tiba mau saya kembali?"
Mendengar kata-kata ini, Pengurus Rumah Sun gemetar dan tidak bisa berkata apa pun. Lagi pula, apa yang dikatakan Edo Qin adalah kebenaran.
Dulunya Edo Qin adalah cucu tertua dari Keluarga Qin, tetapi kakeknya mempercayai fitnah putra keduanya, dan memutuskan untuk memusnahkan keluarga Edo Qin, lalu menyerahkan harta keluarga Qin kepada sepupu Edo Qin, Kira Qin.
Sejak itu, Edo Qin menjalani kehidupan yang buruk karena miskin dan sering diintimidasi oleh gangster jalanan. Jika bukan karena Edo Qin dilahirkan dalam kondisi fisik yang baik, dia hampir dipukuli sampai mati.
"Tuan muda, apa yang tuan lakukan memang salah saat itu, tapi kamu tidak patut membencinya selama sisa hidupmu, bukan? Selain itu ... tuan sakit parah sekarang, dan Keluarga Qin berantakan karena setiap anggota Keluarga Qin mau mewarisi harta. Jika kamu tidak kembali untuk mengendalikan situasi, konsekuensinya akan menjadi buruk!"
"Hehe, tentu saja, jika terjadi kesalahan, dia akan memikirkan saya, jika tidak terjadi apa-apa, dia akan mengusir saya."
Edo Qin tersenyum menghina dan melanjutkan, " Ini kebaikan saya bahwa tidak kembali dan menghancurkan Keluarga Qin. Jangan bicara omong kosong. Sejak saya selesai bercakap, jangan biarkan saya melihatmu."
Edo Qin pergi setelah mengatakan itu, tapi Pengurus Rumah Sun hanya merasa takut di dalam hatinya dan tidak ada kebencian sama sekali saat melihat punggung Edo Qin.
Ketika Edo Qin berangsur-angsur pergi sampai tidak bisa dilihat lagi, pengawal itu baru berbicara.
"Pengurus Rumah Sun, dia adalah Edo Qin, cucu tertua yang dikeluarkan dari Keluarga Qin bertahun-tahun yang lalu, bukan? Dia sulit diatur, jadi mengapa kamu begitu bertoleransi?"
Pengurus Rumah Sun menghela nafas, matanya penuh kekecewaan.
"Kamu tidak mengerti, Edo Qin adalah satu-satunya yang bisa menyelamatkan Keluarga Qin sekarang."
"Mengapa?"
"Keluarga Qin berantakan sekarang. Kira Qin sangat malas, walaupun dia memiliki banyak kekuatan, dia tidak melakukan apa-apa. Jadi hanya Edo Qin layak untuk kembali dan mengambil mengendalikan situasi ..."
Pengawal itu mengerutkan kening dan berkata, "Kamu memintanya kembali ke Keluarga Qin sekarang, tapi jika dia tidak memiliki kemampuan, kamu akan membuang-buang waktu."
Pengurus Rumah Sun menutup matanya dan menggelengkan kepalanya, lalu dia berbicara dengan suara lembut, dan kata-katanya membuat pengawal itu tidak bisa berkata apa-apa.
"Kamu tidak tahu, tidak lama setelah dia diasingkan oleh Keluarga Qin, dia langsung bergabung dengan tentara, dan sekarang dia telah menjadi Dewa Perang Tiongkok! Dari segi kemampuan, tidak ada yang bisa menandinginya, dari segi kekayaan dan kekuasaan, bahkan Keluarga Qin juga kesulitan melawannya!"
Pengawal itu tidak memiliki kesan yang baik tentang Edo Qin pada awalnya, tetapi setelah mengetahui identitas aslinya, dia sangat terkejut sehingga tidak dapat berbicara untuk sementara waktu.
Tidak ada yang dapat membayangkan bahwa dewa perang yang hanya memimpin satu pasukan untuk mengalahkan musuh, mempertahankan perbatasan Tiongkok, tidak terkalahkan dalam ratusan pertempuran dan tidak pernah kehilangan satu inci pun tanah dari negaranya adalah pria begitu muda!
Saat pengawal itu kembali sadar, dia langsung mengagumi Edo Qin karena sudah lama mendengar perbuatan Dewa Perang Tiongkok, tapi dia tidak menyangka akan melihatnya hari ini.
"Pengurus Rumah Sun, mari kita mengejar tuan muda."
Pengurus Rumah Sun melambaikan tangannya.
"Tak perlu, tuan muda kembali kali ini untuk seorang wanita, mari kita tinggal di sini dulu, mungkin tuan muda perlu bantuan kita."
Saat ini, Hotel Kunpeng di Kota Nan
Di suatu ruangan, seorang pria paruh baya sedang berbaring di tempat tidur, separuh wajahnya terdistorsi, dan tangan kirinya ditekuk dan diletakkan di dadanya.
Wanita paruh baya di samping pria itu sedang membujuknya dengan suara lembut, sambil menyeka air liur dari sudut mulutnya dengan wajah khawatir.
"Bu, apakah kamu terlalu banyak berpikir? Saya pikir paman memperlakukan saya dengan cukup baik. Tidak mungkin dia akan menyakiti saya."
Di sebelah wanita paruh baya itu ada seorang gadis muda berusia dua puluhan, dia adalah Cena Lin, cucu perempuan dari Keluarga Lin. Dia mempunyai sosok ramping dan penampilan halus, dan dia juga sangat cantik.
Wanita paruh baya itu memandang Cena Lin dan berkata, "Cena, kamu masih muda dan tidak dapat memahami pikiran orang dewasa. Penyakit kakekmu semakin parah, dan saat ini kedua pamanmu ingin kamu menikah, sudah jelas maksud mereka ..."
Wanita itu ragu sejenak, lalu berkata lagi, "Mereka ingin membagikan Keluarga Lin."
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved