Bab 2778 Upah Api Sejati (2)

"Ayo pak tua, pergilah dan jangan mengganggu."

"Hei, dasar kamu bodoh."

"Hanya mau api sejati."

"Aku..." Kaisar Abadi Haotian hampir saja mengamuk, setelah dipikir-pikir, dia menggantinya dengan ucapan yang tenang dan santai, "Aku akan kembali lagi lain kali."

Sambil berbicara, pria ini pergi sambil menyelipkan tangan, memikirkan di mana mendapatkan api sejati, meskipun api sejati berharga, tetapi berlimpah di surga, walaupun upah ini tidak rendah, tetapi dibandingkan...