Bab 8 Kura-Kura

by Mike 10:01,Dec 08,2022
Dua bunga terindah di Kota X tentu hanya bisa dipetik oleh tuan muda yang ada di kota itu, siapa yang bisa memetiknya maka orang itu yang terhebat. Air pupuk tidak mengalir ke luar, tetapi anak dusun dari Great Wilderness ini berpikir untuk menguasai lahan bunga ini? Hal ini tentu menimbulkan kebencian dan ketidak-senangan dari putra dan para pria yang ada di kota ini.

Jika Hoshi Xiao berasal dari keluarga besar di Provinsi D, seperti Kota S. Mungkin mereka tidak akan sebegini kesal, tapi dari cara makan Hoshi Xiao yang barbar saat ini sudah membuktikan asal usulnya yang sangat biasa. Tuan muda mana yang tidak memiliki tata krama saat bersikap? Berpenampilan menarik? Ya semua tuan muda dari keluarga besar akan sangat mementingkan etiket dan aturan.

Memperhatikan etika dan aturan adalah hal yang sering dilakukan pada orang yang ada di level yang sama atau lebih tinggi, seperti Keluarga Su dan Keluarga Yue, meskipun situasi keduanya seperti air dan api, tetapi di permukaan mereka terlihat begitu damai. Hanya begitu ada seseorang yang levelnya lebih rendah dari mereka melanggar benefit dan merusak mata mereka, maka mereka akan menunjukkan taring yang ganas bahkan sikap lebih jelek kepada orang itu.

Hoshi Xiao bisa merasakan aura permusuhan, dia hanya mengerutkan keningnya tanpa melihat ke atas, dia bahkan tidak melihat semua orang itu. Kakeknya pernah bilang, terkadang ketidakpedulian malah akan menjadi hinaan terbesar.

Jack Yue merasa suasana di dalam tidak benar, dia sedikit mengernyit, hari ini adalah hari besar Shania Yue, dia tidak ingin ada orang yang mengganggunya. Ketika seorang pria muda di sebelahnya berbisik padanya, senyumnya dengan cepat mengeras, dan mata yang menyapu ke arah Hoshi Xiao, terlihat ada banyak sorot permusuhan di sana.

Namun, sebagai putra teratas di kota, Kepala Ras Muda Keluarga Yue tidak sebodoh Robert Su. Dia dengan cepat tertawa, mulai mengobrol dan tertawa dengan Felbi Su serta para tamu yang ada di sana, dia tidak melihat ke arah Hoshi Xiao lagi.

"Eh? Hari ini kok tidak melihat Tuan Muda Kota datang ya?"

Setelah mengobrol dan tertawa bersama Shania Yue, Felbi Su di akhir bertanya dengan heran. Tuan muda kota secara alami ditujukan pada putra pertama Kota X, Ray Xue.

Jack Yue tersenyum dan berkata: "Hari ini, Kota X kedatangan tamu terhormat, dengar-dengar dari keluarga Sha! Tuan muda kota sudah mengirim hadiah ucapan selamat, dia juga bilang besok pagi akan datang menemui Shania."

"Orang dari Keluarga Sha?"

Mendengar beberapa kata ini, kehebohan dan ketidak-senangan di tempat tiba-tiba menjadi sedikit lebih tenang. Jika Keluarga Xue dikatakan sebagai kekuatan absolut di Kota X, maka Keluarga Sha menduduki posisi penguasa tertinggi di suku Killing God Tribe, dan Keluarga Xue sendiri karena dekat dengan Keluarga Sha sehingga bisa mendominasi Kota X.

"Begitu ya..."

Felbi Su menunduk dan berhenti berbicara, tetapi ada sedikit kesedihan di matanya yang indah. Kata-kata Jack Yue ini mengandung arti lain, besok akan datang menemui Shena? Tampaknya Ray Xue saat ini sangat menganggap penting Shania Yue, dan ini tidak diragukan lagi merupakan berita buruk bagi Keluarga Su.

Selama bertahun-tahun, Keluarga Xue telah menyaksikan pertempuran antara keluarga Yue dan keluarga Su, tanpa memihak kepada siapapun. Ray Xue di saat bersamaan juga mengejar Felbi Su dan Shania Yue, tapi dia tidak menunjukkannya dengan jelas, setidaknya tidak mengatakan kalau dia akan memberikan posisi ruang utama kepada salah satu di antara mereka.

Oleh karena itu, baik Keluarga Su maupun Keluarga Yue tidak membuat acara pernikahan. Dan sekarang Shania Yue telah membangkitkan Hadiah Surgawi dan menjadi Kultivator Surgawi, statusnya langsung berubah menjadi terhormat dan sepenuhnya layak untuk menjadi pendamping Ray Xue.

Jika Jeluarga Yue dan Keluarga Xue menikah, maka hari-hari baik Keluarga Su akan berakhir.

Memikirkan hal ini, Felbi Su tanpa sadar melirik ke arah Hoshi Xiao, melihatnya sibuk menundukkan kepala dan menggigit daging barbekyunya, cara makannnya sangat bar-bar, seolah-olah dia begitu kelaparan dan belum makan selama berhari-hari, Felbi Su hanya bisa tersenyum tipis.

Kalau ditempatkan di masa lampau dia pasti akan menjauhi pria seperti itu, tetapi pada saat ini, dia merasakan tindakan Hoshi Xiao sangat alami dan polos, jauh lebih manis daripada para pria sok suci yang duduk di sana...

Dalam hatinya diam-diam memutuskan setelau pulang nanti sekuat tenaga memenangkan hati Hoshi Xiao. Bukan hanya karena dia, tetapi juga karena orang kuat di belakangnya.

Seorang anak muda tapi sudah mencapai Alam Macan Putih Tingkat 2, mungkinkah kalau kakeknya hanya orang biasa?

Seberapa kuatkah seorang master yang bertemu dengan binatang buas kelas lima tetapi hanya teracuni dan tidak mati? Jangankan Alam Gajah Ungu, seorang Kultivator di Alam Gajah Ungu sudah cukup untuk menghilangkan mara-bahaya Keluarga Su. Selama dia bisa mengikat Hoshi Xiao dengan kuat, menemukan Dragon's Heart Grass untuk membantu mendetoksifikasi racun di tubuh kakeknya, maka situasi Keluarga Su pasti akan bisa teratasi.



Hoshi Xiao bisa mengabaikan setiap mata yang melihatnya, tetapi begitu Felbi Su yang tidak berhenti menatapnya, ini membuat Hoshi Xiao merasa sangat tidak nyaman.

Dia sedikit tidak nyaman mendongakan kepala, melihat senyum dan kelembutan di sudut mulut Felbi Su, dan kemudian melirik sorot permusuhan tuan muda yang ada di sana. Dia tidak bisa menahan diri untuk menghela napas, wanita cantik ternyata benar-benar beracun...

Felbi Su yang tersadar, dengan senyum meminta maaf berbalik, dia kemudian melihat para tuan muda yang tak terhitung jumlahnya menatap Hoshi Xiao dengan mata yang tajam seperti pisau, dalam hatinya merasakan firasat tidak enak, malam ini jangan sampai terjadi sesuatu.

Apa yang dia pikirkan akhirnya masih terjadi juga!

Seorang tuan muda dari Keluarga Rong mendengus berat, dia berbalik dan melirik seorang penjaga, dan tiba-tiba berdiri seraya berkata, "Hari ini adalah hari bahagia Nona Yue, ku pikir akan membosankan kalau hanya duduk dan minum seperti ini, mengapa kita tidak menyuruh bawahan kita melakukan beberapa pertunjukan? Kenny Rong, naik lah ke atas panggung dan tunjukkan pada semua orang beberapa keterampilan pisau yang telah kamu pelajari baru-baru ini."

Felbi Su mengerutkan kening, dan Jack Yue di sana sudah menjawab: "Boleh, aku sudah lama mendengar kalau Kenny Rong sangat pandai dalam keterampilan pisau, hari ini kebetulan sekali aku bisa sekalian mempelajarinya."

"Tuan Muda Yue berlebihan!"

Seorang pria jangkung mengenakan jubah samurai biru dan membawa pisau melingkar besar keluar dan menangkupkan kedua tangannya. Ada bekas luka yang sangat panjang di bawah wajah kirinya, dan bekas itu panjang sampai ke leher. Ketika dia berbicara, bekas luka itu tampak ikut bergerak, dan itu terlihat sangat mengerikan.

Dia tersenyum pada Jack Yue, lalu melanjutkan: "Tuan Muda Yue tahun ini belum 23 tahun, kan? Tapi kekuatannya telah mencapai Alam Macan Putih tingkat 3, kecuali Tuan Muda Kota X yang menjadi lawan Tuan Muda Yue, sudah tidak ada lagi kan? Eh salah...Sekalipun aku memiliki kekuatan itu aku juga masih tidak layak menjadi lawanmu. Tapi karena tuan muda kami sudau memanggil namaku, maka aku hanya bisa maju menunjukkan keterampilan sederhanaku pada semuanya!"

Keluarga Rong selalu mengikuti jejak keluarga Yue, sanjungan Kenny Rong ini membuat tarikan senyum di bibir Jack Yue begitu dalam. Namun, para pemuda yang di sana juga tidak berani membantah, karena bakat Jack Yue di Kota X memang sangat tinggi.

Setelah Kenny Rong selesai berbicara, dia tidak melepas pisau panjangnya, malah dengan wajah membunuhnya, matanya menyapu para penjaga di belakang tuan muda yang tak terhitung jumlahnya, dan akhirnya berhenti pada Suharto Su di sebelah Hoshi Xiao, Dia tersenyum tipis dan berkata: "Membosankan rasanya kalau bermain sendiri, bagaimana kalau aku mencari seseorang untuk melakukan perbandingan? Tentu saja, ini hanya untuk berlatih, aku-Kenny Rong tidak akan menyakiti siapa pun."

Tubuh agung dan mendominasi Kenny Rong, matanya menatap lurus ke arah Suharto Su, niat provokatifnya begitu jelas, bahkan orang bodoh pun tahu kalau dia sedang menantang Suharto Su. Dia bahkan memperjelas kalau dia tidak akan menyakiti siapa pun ini sudah merupakan penghinaan total bagi Suharto Su.

Tuan muda yang tak terhitung jumlahnya menunjukkan sorot mata yang antusias, dan banyak wanita muda yang ikut bersemangat, suasana di tempat berangsur-angsur menjadi panas.

Suharto Su yang baru-baru ini pulang dari menemani Felbi Su pergi melakukan perjalanan bisnis, statusnya dalam keluarga sudah meroket, dia mana mungkin tahan dengan provokasi seperti ini? Akhirnya dengan tubuh bergetar marah, dia pun berdiri.

"Baik…"

Felbi Su menghela napas, hendak menyuruh Suharto Su mundur, tapi Robert Su yang ada di sampingnya mencibir dan berkata, "Suharto, karena ada orang yang ingin bermain denganmu, maka pergilah dan temani dia. ingat, jangan sampai melukainya."

"Bodoh!"

Felbi Su, Nenek Liu dan Hoshi Xiao menggelengkan kepala bersamaan, pihak lawan jelas-jelas sedang mencari masalah, tetapi dia malah mengambil inisiatif mengantar orangnya ke pintu? Tidak heran Diego Su pulang membawa selir kedua, serta berencana untuk memiliki putra lagi...

Robert Su adalah Kepala Ras Muda keluarganya, Felbi Su bagaimana mungkin membantahnya di depan umum? Dia akhirnya hanya bisa menyaksikan Suharto Su berjalan ke tengah. Penjaga di kedua keluarga ini semuanya berada Alam Macan Putih Tingkat 1, tetapi karena Kenny Rong berani memancing, maka dia pasti memiliki kelebihan atau sesuatu yang bisa diandalkan, kerutan di alis Felbi Su menjadi sedikit lebih kencang.

"Zeng!"

Sebuah pedang panjang terhunus dengan bunyi yang ringan, Suharto Su menatap Kenny Rong dengan mata muram dan berkata: "Kenny Rong, setahun yang lalu kita pernah bertarung, saat itu tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah, dan hari ini mari kita bertarung lagi? Keluarkanlah pisaumu!"

Kenny Rong tersenyum muram, bekas luka itu bergerak lagi, dia dengan sombong berkata: "Saat harus mengeluarkan pisau, pisau itu akan keluar secara otomatis. Apakah kamu bisa memaksaku untuk menggunakan pisaunya ya tergantung pada kemampuanmu."

"Angkuh!"

Otak Suharto Su masih bisa dikatakan bagus, dia juga tidak bicara banyak omong kosong. Dengan ayunan pedang panjangnya, tiba-tiba memancarkan cahaya, dan ini diresapi dengan Wild Energy. Dia menekuk kakinya, tanah bergetar dan tubuhnya meledak, pedang panjang itu berubah menjadi bunga prem, menutupi tubuh Kenny Rong.

Pedang Plum, Teknik Wild Kelas 3!

Begitu maju Suharto Su langsung menggunakan trik terbaiknya, jelas kalau dia ingin memukul Kenny Rong dalam satu gerakan dan menyelamatkan muka Keluarga Su.

"Tebasan Guntur!"

Wajah Kenny Rong tenggelam, dia berteriak dan tangan kanannya dengan cepat bergerak ke belakang, dia mengeluarkan pisau seputih salju, dan tiba-tiba menebas ke arah lawan. Pisaunya itu sangat aneh, seolah-olah bergetar di udara, tetapi sebenarnya itu hanya ilusi untuk membingungkan musuh, dan pisau itu sebenrnya sudah bergerak dan menebas satu langkah lebih awal.

Wajah Suharto Su tiba-tiba menjadi sangat serius, terakhir kali dia menderita serangan dari Tebasan Guntur ini, jadi kali ini dia tentu tidak berani untuk terus maju. Dia tahu betul kalau gerakan Kenny Rong sangat unik dan aneh. Jika dia tidak menarik pedangnya, dia belum pasti bisa menusuk Kenny Rong, tapi pisau Kenny Rong sudah pasti bisa menghancurkan kepalanya.

Begitu dia menarik kembali pedang panjangnya dan menghindarinya, dia pergi menghindar ke kiri, mencoba mengikuti garis pisau ke sepanjang lengan Kenny Rong mencoba memaksany menarik kembali pisaunya. Dia menggunakan taktik ini dengan sangat tepat dan bereaksi sangat cepat, ini juga mencerminkan pengalaman tempurnya yang kaya setelah melewati ratusan pertempuran.

"Zeng, zeng!"

Pisau perang dan pedang panjang bertabrakan, menciptakan suara nyaring, dan pedang panjang meluncur di sepanjang pisau perang dan percikan api. Sudut mulut Suharto Su sedikit berkedut, memperlihatkan senyuman, pedang panjang itu terus meluncur ke bawah, tinggal memilih apakah Kenny Rong mau menarik serangannya atau membiarkan pedangnya mematahkan tangannya!

Namun--

Senyum di sudut mulutnya belum sempat terbuka sepenuhnya, matanya tiba-tiba menyusut karena dia merasakan embusan angin dari bawah. Ketika dia melihat ke bawah, pedang lembut yang ramping telah menembus jubahnya terlebih dahulu, dan menusuk dengan kuat ke perut bagian bawahnya.

Di saat Suharto Su mengunci serangan pedang di depan, tangan kiri Kenny Rong sudah mengeluarkan pedang lembut dari pinggangnya seperti kilat. Jadi jurus pamungkasnya bukanlah Tebasan Guntur, atau pisau di belakangnya, tetapi pedang lembut yang diambil dari pinggangnya.

Suharto Su merasakan sakit di pinggangnya, pedang panjangnya secara alami tidak dapat terus meluncur ke bawah, Kenny Rong menarik pedang lembut itu dan dengan cepat memasukkannya kembali ke pinggangnya, dan pisau perangnya juga sudah dimasukkan ke dalam sarung di belakang punggngnya. Dia menyindir Suharto Su yang memegang satu tangan di pinggangnya sambil tersenyum: "Suharto Su, kekuatanmu dari tahun ke tahun semakin memburuk ya? Generasi Keluarga Su dari tahun ke tahun juga sepertinya ya begini saja."

Kalau dalam satu serangn!

"Prak!"

Robert Su membanting cangkir di tangannya, wajahnya membiru, rasanya dia mau membalik meja dan menyerangnya langsung. Ya dia tidak peduli apakah Suharto Su hidup atau mati, yang membuatnya marah tidak terima adalah cibiran dan sarkasme Kenny Rong ini.

"Wush!"

Sebuah bayangan tubuh lebih cepat darinya sudah terbang keluar, itu Nenek Liu, dia menepuk perut Suharto Su beberapa kali dengan satu tangan, menghentikan darahnya dan mengeluarkan obat penyembuh untuk diminumnya.

Dia juga memanggil penjaga lain untuk memapah Suharto Su, kemudian memandang Kenny Rong Dao seraya berkata, "Karena kamu bilang setiap generasi hanya begini saja? Ya sudah, bagaimana kalau aku orang tua ini yang menemanimu bermain?"

Felbi Su melirik dingin Robert Su, memberinya kode untuk tidak bertindak gegabah, lalu menoleh ke Nenek Liu dan mengangguk. Kekuatan Nenek Liu lebih tinggi dari Suharto Su. Hari ini, harga diri Keluarga Su sangat jatuh. Jika mereka tidak menaikkan nama mereka, takutnya beberapa keluarga kecil yang melekat pada Keluarga Su besok akan pada berubah haluan…

"Kamu? Aku takut orang lain akan mengatai aku karena menggertak orang tua!"

Kenny Rong mencibir, lalu matanya tiba-tiba beralih ke Hoshi Xiao, dengan sangat provokatif berkata: "Adik laki-laki di sana ku dengar kamu sangat kuat? Saat Nona Su bertemu dengan serigala darah dalam perjalanan bisnisnya kamu kan yang menyelamatkannya? Atau kalau tidak undang dia kemari untuk bermain denganku? Tentu saja, kalau takut terluka, dia bisa terus menjadi...Kura-kura!"

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

300