Bab 12 Menyapu keluarga Seno
by Wang Sima
11:25,Aug 11,2022
Eren menatap pihak lain, berkata dengan tenang "Panggil pria tua di halaman belakang untuk keluar dan berbicara denganku!"
“Lancang! Bagaimana kamu bisa melihat tetua hanya karena kamu ingin bertemu dengannya!” Pimpinan dengan kekuatan bela diri tenaga dalam berteriak.
"Kalau dia tidak mau keluar untuk menemuiku, maka aku yang akan masuk untukk menemuinya secara langsung!"
Sambil bicara, Eren melangkah menuju gerbang halaman.
Melihat ini, ekspresi dari dua belas master tenaga dalam menunjukkan kekesalan, pimpinan dari para master ini sekali lagi berteriak "Kuperintahka untuk segera berhenti, kalau tidak dengarkan perintahku, jangan salahkan kami kalau akan bersikap kasar!"
Sayangnya, Eren tidak peduli dan sudah berjarak kurang dari dua meter dari mereka.
"Serang, jatuhkan dia!"
Kedua belas master itu juga sudah tidak sabar, di bawah perintah pimpinannya, mereka semua maju menyerang.
Kedua belas master ini dilatih oleh keluarga Seno dengan menggunakan banyak uang dan sumber daya, kemampuan bertarung mereka cukup luar biasa.
Karena mereka tahu bahwa Eren mungkin seorang master cakra dasar.
Oleh karena itu, ketika menyerang, mereka tidak menahan diri sama sekali dan memakai serangan pamungkas yang paling kuat.
Untuk sesaat, ada ledakan cakra terjadi, diikuti oleh suara keras terdengar di udara, dua belas serangan mengarah ke tubuh Eren.
Menghadapi kepungan dari dua belas orang, Eren tetap tenang.
Tiba-tiba, dia mengangkat tangan kanannya dan merapatkan jarinya jadi sebuah pedang.
"Bzzz!"
Pedang Cakra tak terlihat mengalir keluar dari jarinya dan langsung menyerang titik vital dari dua belas master tadi, dalam sekejap, teriakan terdengar satu persatu, kedua belas orang itu tumbang, ada darah mengalir keluar dari sudut mulu mereka, semuanya terlihat kacau.
"Kamu... kamu sangat kejam, kamu benar-benar menyerang titik vital kami!"
Pemimpin master itu emosi, matanya dipenuhi dengan kebencian.
"Tembak!"
Pada saat ini, teriakan keras terdengar, kemudian, suara tembakan terdengar.
"Dor!"
Pelindung transparan keluar dari tubuh Eren, melindungi Geisha dan Bamsut bersama.
"Dor dor dor!"
Peluru mematikan ditembakan ke pelindung transparan, tetapi hanya membuat suara yang terdengar seperti besi yang berbenturan, kemudian memantul dan jatuh ke tanah.
"dafuq?"
"Bagaimana mungkin?"
Melihat adegan ini, orang-orang bersenjata yang sudah bersiap di sekitar terkejut dan tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.
Begitupun dengan para master, segera, pemimpinnya mengambil napas dalam-dalam lalu bergumam "Ini adalah pelindung cakra murni yang sebenarnya? Mungkinkah... dia ini master Auron?"
Ada legenda yang mengatakan bahwa master Auron bisa membentuk tameng cakra murni untuk melindungi diri sendiri, yang tidak bisa ditembus oleh senjata api sekalipun.
Pada saat yang sama, ada rasa takut dan putus asa di hatinya.
Apa yang dilakukan keluarga Seno sampai bermasalah dengan master Auron ?
Dia tahu bahwa keluarga Seno sudah berakhir, beban untuk melawan master Auron terlalu berat, bahkan untuk keluarga berusia seabad seperti keluarga Seno tidak mampu untuk menahannya.
"Tembak terus!"
Setelah jeda singkat, lebih dari selusin pria bersenjata menembak lagi, tetapi hasilnya sama.
"Sangat tidak sopan!"
Pada saat ini, Eren bicara, dengan lambaian tangannya, semua peluru di tanah melayang, berubah menjadi bayangan dan menembak balik.
"dap dap dap dap dap !"
Suara tembakan sepenuhnya menghilang.
Pelindung transparan itu ditarik kembali ke dalam tubuhnya, Eren melangkah ke pintu halaman dan membukanya.
"Broc, masalahnya sudah selesai?"
Ada sebuah kolam di halaman, seorang lelaki tua berkulit putih yang gemuk sedang duduk di kursi memancing dengan punggung menghadap ke pintu halaman, mendengar suara dari pintu, dia tidak melihat ke belakang, hanya bertanya dengan tenang.
Eren tidak bicara, melangkah maju, kemudian berhenti di belakang lelaki tua itu.
Lelaki tua itu mengerutkan keningnya "Broc Seno, aku ini bertanya padamu!"
"Pak tua, kenapa kamu tidak berbalik dan lihat kebelakang dulu?"
Geisha segera bicara.
Setelah itu, lelaki tua itu terkejut, perlahan-lahan menoleh, melihat bahwa ada tiga orang yang berdiri di depannya bukanlah Broc Seno sama sekali.
Ekspresi lelaki tua itu sedikit berubah "Oke, tanpa diduga, Kalian ternyata bisa masuk ke halaman ini, aku terlalu meremehkan kalian!"
"Bang!"
Tiba-tiba Eren menyerang.
Pria tua itu jelas melihatnya, tanpa sadar mencoba menghindar, tapi sayangnya, tendangan ini terlalu cepat untuk dihindari sepenuhnya.
“Byurr!”Lelaki tua itu didorong masuk ke dalam kolam.
Melihat adegan ini, Geisha masih bisa tertawa meskipun dia mengkhawatirkan keselamatan ayahnya, itu semua karena lelaki tua ini terlihat sangat memalukan saat ini.
"Bajingan!"
Lelaki tua di kolam itu sangat marah, mengayunkan tangannya dengan keras di atas air, melompat dengan kekuatan penuh ke pinggiran
Tapi saat ini.
Eren mengangkat tangannya lagi.
Dia mengeluarkan cakranya, seketika terbentuk telapak tangan besar transparan di udara, telapak tangan itu menepuk lelaki tua tadi sehingga pihak lain berteriak dan jatuh ke kolam lagi.
Kemudian, Eren mengulurkan tangannya dan menangkapnya, lelaki tua di kolam itu ditangkap di tengah udara kosong, dilemparkan ke tanah, dia sudah kacau balau.
"Sekarang bicara dengan benar, jika tidak, aku bisa membantumu!"
Eren bicara dengan sangat tenang, tatapannya menunjukan rasa jijik pada pihak lain.
"Uhuk... kamu, siapa kamu?"
Bradoc Seno menatap Eren dengan penuh rasa takut, seolah-olah dia sepenuhnya terkejut dengan apa yang terjadi.
Dia setidaknya juga merupakan master tingkat awal cakra dasar, meskipun dia tidak terlalu hebat dalam bertarung, tetapi bahkan seorang master cakra dasar tingkat akhir, tidak bisa mempermainkannya semudah itu, apa mungkin orang di depannya ini apakah master cakra murni ?
Memikirkan hal ini, hatinya mulai cemas.
"Aku datang kesini untuk menyelesaikan urusan Gougen, sudah paham?"
Eren bicara lagi.
Mendengar ini, bola mata Bradoc tiba-tiba membesar, jantungnya berdetak kencang, dia tidak pernah membayangkan bahwa orang kaya baru seperti Gougen bisa berteman dengan seorang master cakra murni.
Jika Bradoc sudah tahu sebelumnya, bahkan jika dipaksa, dia tidak akan membiarkan keluarga Seno terlibat dalam masalah seperti ini.
Setelah sedikit pertimbangan, Bradoc berkata dengan hati-hati "Nak, meskipun keluarga Seno juga berpartisipasi dalam kejadian melawan Tuan Amida kali ini, tetapi kami hanya berperan sebagai bala bantuan, dalang sebenarnya di balik semua ini masih ada orang lain!"
"Siapa itu?" tanya Eren.
"Ini……?"
Bradoc ragu untuk menjawabnya, Keluarga Sambo adalah keluarga bela diri di Provinsi Cactuar. Mereka punya master Auron di kota ini, meskipun Bradoc tidak ingin menyinggung Eren, dia lebih tidak ingin menyinggung Keluarga Sambo.
Jadi, Bradoc berkata "Maaf nak, aku tidak bisa membicarakan masalah ini, tetapi aku bisa jamin bahwa keluarga Seno tidak akan ikut campur dalam masalah ini, bahkan kami akan menggandakan kompensasi atas kerugian yang diterima oleh Tuan Amida!"
"Plakkk!"
Eren mengangkat tangannya dan menampar Bradoc dengan keras, menatapnya dengan serius "Kamu tidak punya hak untuk bernegosiasi, cepat beri tahu dalang di balik semua ini, jika tidak, keluarga Seno tidak akan pernah ada lagi!"
Penghinaan dan kebenci
an terlihat di mata Bradoc "Maafkan aku nak, aku benar-benar tidak bisa mengatakan siapa itu, jika tidak, keluarga Seno akan dimusnahkan!"
"Ha ha!"
Eren tertawa "Sepertinya kamu belum paham situasinya, jadi aku akan segera membuatmu sadar!"
Saat Eren bicara, dia menjentikkan jarinya, ada aliran cakra segera masuk ke titik vital Bradoc, terdengar suara aneh dari dalam tubuhnya, titik vital dalam tubuhnya dihancurkan, kemudian cakra dalam tubuh Bradoc juga jadi berantakan.
"Arghhh!"
Titik Vital dalam tubuhnya rusak, Bradoc segera memuntahkan seteguk darah, wajahnya menjadi pucat.
Kemudian, Eren mengepalkan kedua tangannya dan menggunakan teknik lain ke tubuh Bradoc, Eren bertanya lagi, di bawah pengaruh teknik kendali pikiran, Bradoc menjelaskan semua informasi tentang dalang di balik masalah begitu saja.
Dalang di balik layar adalah Yakob Sambo, orang dari Keluarga Sambo di Provinsi Cactuar, pada saat yang sama, pihak lain juga memiliki level cakra dasar tingkat akhir .
“Lancang! Bagaimana kamu bisa melihat tetua hanya karena kamu ingin bertemu dengannya!” Pimpinan dengan kekuatan bela diri tenaga dalam berteriak.
"Kalau dia tidak mau keluar untuk menemuiku, maka aku yang akan masuk untukk menemuinya secara langsung!"
Sambil bicara, Eren melangkah menuju gerbang halaman.
Melihat ini, ekspresi dari dua belas master tenaga dalam menunjukkan kekesalan, pimpinan dari para master ini sekali lagi berteriak "Kuperintahka untuk segera berhenti, kalau tidak dengarkan perintahku, jangan salahkan kami kalau akan bersikap kasar!"
Sayangnya, Eren tidak peduli dan sudah berjarak kurang dari dua meter dari mereka.
"Serang, jatuhkan dia!"
Kedua belas master itu juga sudah tidak sabar, di bawah perintah pimpinannya, mereka semua maju menyerang.
Kedua belas master ini dilatih oleh keluarga Seno dengan menggunakan banyak uang dan sumber daya, kemampuan bertarung mereka cukup luar biasa.
Karena mereka tahu bahwa Eren mungkin seorang master cakra dasar.
Oleh karena itu, ketika menyerang, mereka tidak menahan diri sama sekali dan memakai serangan pamungkas yang paling kuat.
Untuk sesaat, ada ledakan cakra terjadi, diikuti oleh suara keras terdengar di udara, dua belas serangan mengarah ke tubuh Eren.
Menghadapi kepungan dari dua belas orang, Eren tetap tenang.
Tiba-tiba, dia mengangkat tangan kanannya dan merapatkan jarinya jadi sebuah pedang.
"Bzzz!"
Pedang Cakra tak terlihat mengalir keluar dari jarinya dan langsung menyerang titik vital dari dua belas master tadi, dalam sekejap, teriakan terdengar satu persatu, kedua belas orang itu tumbang, ada darah mengalir keluar dari sudut mulu mereka, semuanya terlihat kacau.
"Kamu... kamu sangat kejam, kamu benar-benar menyerang titik vital kami!"
Pemimpin master itu emosi, matanya dipenuhi dengan kebencian.
"Tembak!"
Pada saat ini, teriakan keras terdengar, kemudian, suara tembakan terdengar.
"Dor!"
Pelindung transparan keluar dari tubuh Eren, melindungi Geisha dan Bamsut bersama.
"Dor dor dor!"
Peluru mematikan ditembakan ke pelindung transparan, tetapi hanya membuat suara yang terdengar seperti besi yang berbenturan, kemudian memantul dan jatuh ke tanah.
"dafuq?"
"Bagaimana mungkin?"
Melihat adegan ini, orang-orang bersenjata yang sudah bersiap di sekitar terkejut dan tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.
Begitupun dengan para master, segera, pemimpinnya mengambil napas dalam-dalam lalu bergumam "Ini adalah pelindung cakra murni yang sebenarnya? Mungkinkah... dia ini master Auron?"
Ada legenda yang mengatakan bahwa master Auron bisa membentuk tameng cakra murni untuk melindungi diri sendiri, yang tidak bisa ditembus oleh senjata api sekalipun.
Pada saat yang sama, ada rasa takut dan putus asa di hatinya.
Apa yang dilakukan keluarga Seno sampai bermasalah dengan master Auron ?
Dia tahu bahwa keluarga Seno sudah berakhir, beban untuk melawan master Auron terlalu berat, bahkan untuk keluarga berusia seabad seperti keluarga Seno tidak mampu untuk menahannya.
"Tembak terus!"
Setelah jeda singkat, lebih dari selusin pria bersenjata menembak lagi, tetapi hasilnya sama.
"Sangat tidak sopan!"
Pada saat ini, Eren bicara, dengan lambaian tangannya, semua peluru di tanah melayang, berubah menjadi bayangan dan menembak balik.
"dap dap dap dap dap !"
Suara tembakan sepenuhnya menghilang.
Pelindung transparan itu ditarik kembali ke dalam tubuhnya, Eren melangkah ke pintu halaman dan membukanya.
"Broc, masalahnya sudah selesai?"
Ada sebuah kolam di halaman, seorang lelaki tua berkulit putih yang gemuk sedang duduk di kursi memancing dengan punggung menghadap ke pintu halaman, mendengar suara dari pintu, dia tidak melihat ke belakang, hanya bertanya dengan tenang.
Eren tidak bicara, melangkah maju, kemudian berhenti di belakang lelaki tua itu.
Lelaki tua itu mengerutkan keningnya "Broc Seno, aku ini bertanya padamu!"
"Pak tua, kenapa kamu tidak berbalik dan lihat kebelakang dulu?"
Geisha segera bicara.
Setelah itu, lelaki tua itu terkejut, perlahan-lahan menoleh, melihat bahwa ada tiga orang yang berdiri di depannya bukanlah Broc Seno sama sekali.
Ekspresi lelaki tua itu sedikit berubah "Oke, tanpa diduga, Kalian ternyata bisa masuk ke halaman ini, aku terlalu meremehkan kalian!"
"Bang!"
Tiba-tiba Eren menyerang.
Pria tua itu jelas melihatnya, tanpa sadar mencoba menghindar, tapi sayangnya, tendangan ini terlalu cepat untuk dihindari sepenuhnya.
“Byurr!”Lelaki tua itu didorong masuk ke dalam kolam.
Melihat adegan ini, Geisha masih bisa tertawa meskipun dia mengkhawatirkan keselamatan ayahnya, itu semua karena lelaki tua ini terlihat sangat memalukan saat ini.
"Bajingan!"
Lelaki tua di kolam itu sangat marah, mengayunkan tangannya dengan keras di atas air, melompat dengan kekuatan penuh ke pinggiran
Tapi saat ini.
Eren mengangkat tangannya lagi.
Dia mengeluarkan cakranya, seketika terbentuk telapak tangan besar transparan di udara, telapak tangan itu menepuk lelaki tua tadi sehingga pihak lain berteriak dan jatuh ke kolam lagi.
Kemudian, Eren mengulurkan tangannya dan menangkapnya, lelaki tua di kolam itu ditangkap di tengah udara kosong, dilemparkan ke tanah, dia sudah kacau balau.
"Sekarang bicara dengan benar, jika tidak, aku bisa membantumu!"
Eren bicara dengan sangat tenang, tatapannya menunjukan rasa jijik pada pihak lain.
"Uhuk... kamu, siapa kamu?"
Bradoc Seno menatap Eren dengan penuh rasa takut, seolah-olah dia sepenuhnya terkejut dengan apa yang terjadi.
Dia setidaknya juga merupakan master tingkat awal cakra dasar, meskipun dia tidak terlalu hebat dalam bertarung, tetapi bahkan seorang master cakra dasar tingkat akhir, tidak bisa mempermainkannya semudah itu, apa mungkin orang di depannya ini apakah master cakra murni ?
Memikirkan hal ini, hatinya mulai cemas.
"Aku datang kesini untuk menyelesaikan urusan Gougen, sudah paham?"
Eren bicara lagi.
Mendengar ini, bola mata Bradoc tiba-tiba membesar, jantungnya berdetak kencang, dia tidak pernah membayangkan bahwa orang kaya baru seperti Gougen bisa berteman dengan seorang master cakra murni.
Jika Bradoc sudah tahu sebelumnya, bahkan jika dipaksa, dia tidak akan membiarkan keluarga Seno terlibat dalam masalah seperti ini.
Setelah sedikit pertimbangan, Bradoc berkata dengan hati-hati "Nak, meskipun keluarga Seno juga berpartisipasi dalam kejadian melawan Tuan Amida kali ini, tetapi kami hanya berperan sebagai bala bantuan, dalang sebenarnya di balik semua ini masih ada orang lain!"
"Siapa itu?" tanya Eren.
"Ini……?"
Bradoc ragu untuk menjawabnya, Keluarga Sambo adalah keluarga bela diri di Provinsi Cactuar. Mereka punya master Auron di kota ini, meskipun Bradoc tidak ingin menyinggung Eren, dia lebih tidak ingin menyinggung Keluarga Sambo.
Jadi, Bradoc berkata "Maaf nak, aku tidak bisa membicarakan masalah ini, tetapi aku bisa jamin bahwa keluarga Seno tidak akan ikut campur dalam masalah ini, bahkan kami akan menggandakan kompensasi atas kerugian yang diterima oleh Tuan Amida!"
"Plakkk!"
Eren mengangkat tangannya dan menampar Bradoc dengan keras, menatapnya dengan serius "Kamu tidak punya hak untuk bernegosiasi, cepat beri tahu dalang di balik semua ini, jika tidak, keluarga Seno tidak akan pernah ada lagi!"
Penghinaan dan kebenci
an terlihat di mata Bradoc "Maafkan aku nak, aku benar-benar tidak bisa mengatakan siapa itu, jika tidak, keluarga Seno akan dimusnahkan!"
"Ha ha!"
Eren tertawa "Sepertinya kamu belum paham situasinya, jadi aku akan segera membuatmu sadar!"
Saat Eren bicara, dia menjentikkan jarinya, ada aliran cakra segera masuk ke titik vital Bradoc, terdengar suara aneh dari dalam tubuhnya, titik vital dalam tubuhnya dihancurkan, kemudian cakra dalam tubuh Bradoc juga jadi berantakan.
"Arghhh!"
Titik Vital dalam tubuhnya rusak, Bradoc segera memuntahkan seteguk darah, wajahnya menjadi pucat.
Kemudian, Eren mengepalkan kedua tangannya dan menggunakan teknik lain ke tubuh Bradoc, Eren bertanya lagi, di bawah pengaruh teknik kendali pikiran, Bradoc menjelaskan semua informasi tentang dalang di balik masalah begitu saja.
Dalang di balik layar adalah Yakob Sambo, orang dari Keluarga Sambo di Provinsi Cactuar, pada saat yang sama, pihak lain juga memiliki level cakra dasar tingkat akhir .
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved