Bab 11 Tembakan Eren
by Wang Sima
11:25,Aug 11,2022
Ketika Gougen mengharapkan seseorang untuk menyerangnya, dia tentu saja sudah siap untuk melawan, tetapi sayangnya, serangan lawan terlalu cepat dan terlalu ganas, serangan ini cukup mengejutkan baginya.
Tapi tadi malam, dia menyuruh Geisha untuk segera menemui Eren jika terjadi sesuatu padanya.
Jadi, setelah menerima telepon dari asisten Gougen, Geisha segera keluar dari kelas untuk mencari Eren.
Kelas ini kebetulan adalah kelas kepala sekolah Mohdi.
Mohdi agak tidak puas dengan gangguan dari Geisha yang tiba-tiba, tetapi dia juga tahu identitas Geisha, jadi dia hanya berkata "Eren, karena Geisha sedang mencarimu, kamu bisa ikut pergi dengannya!"
"Terima kasih banyak Pak!"
Eren mengangguk dan mengikuti Geisha keluar kelas.
"Ada apa dengan ayahmu?"
Eren bertanya dengan suara cemas.
Geisha secara singkat menceritakan keseluruhan cerita, setelah mendengarkannya, Eren cukup terkejut, meskipun dia tidak pernah terlalu peduli pada Gougen, tapi setidaknya Gougen adalah orang terkaya di Izuna.
Tapi dari beberapa hal yang terjadi kemarin dan hari ini, sudah pasti bahwa seseorang sudah menyerangnya, serangannya sangat ganas sehingga dia hampir tidak berdaya untuk melawan.
Tentu harus ada kerjasama dari beberapa departemen, kalau tidak, dengan koneksi pribadi Gougen, sama sekali tidak mungkin dikepung oleh buruh, bisa dipastikan pihak lain sudah siap.
“Kak Braun, ayahku bilang untuk menemuimu jika terjadi sesuatu padanya, apa yang harus kita lakukan sekarang?”Geisha terlihat panik, bahkan bisa dikatakan bahwa dia sudah kehilangan akal sehatnya.
"Untuk menyelesaikan masalah ini, kita harus tahu siapa dalang yang ada di balik penyerangan ayahmu!" Eren berkata dengan serius "Kalau semuanya lancar, keluarga Seno pasti sudah campur tangan dalam masalah ini, ayo pergi ke kediaman keluarga Seno !"
“Ya, keluarga Seno pasti terlibat!” Geisha mengangguk, mengingat kejadian di kantin kemarin, Broto sangat sombong, dia pasti tahu sesuatu.
Keduanya dengan cepat meninggalkan sekolah, sebuah mobil hitam sudah menunggu di luar.
Melihat Eren dan Geisha, pintu mobil terbuka, seorang pemuda melangkah keluar, itu adalah asisten Gougen, Bamsut.
"Nona, Tuan Braun!"
Pemuda itu menyapanya, terlihat cukup hormat.
Bamsut ini ada di sana ketika Eren dibawa ke rumah di pinggiran kota untuk bertemu Gougen, jadi dia tahu bahwa Eren adalah orang yang sangat kuat.
"Broom!"
Pada saat ini, sebuah SUV datang dengan kecepatan tinggi, dengan suara pengereman yang cukup keras, mobil berhenti, kemudian sepasang pemuda berpakaian hitam keluar dari mobil.
Tatapan mata keduanya jatuh pada Geisha, kemudian melangkah maju.
"Geisha, tuan mudaku memintamu untuk ikut dengan kami!" Salah satu dari mereka berkata dengan angkuh.
"Siapa kalian?"
Ekspresi Bamsut berubah, dia menatap kedua pemuda dengan waspada, mengambil langkah maju untuk berdiri di depan Geisha dan Eren.
"Minggir, pergi sana!"
Sedikit penghinaan melintas di mata Yabah Sambo, dia mengangkat tangannya dan menampar Bamsut.
"Plakkk!"
Bamsut ditampar dan terhempas jauh, kemudian jatuh beberapa meter dari lokasi awal.
Melihat adegan ini, Geisha cemas, dia tanpa sadar memeluk lengan Eren "Kak Braun!"
"Nona Geisha, tolong jangan buang waktumu dan cepat ikut bersama kami!"
Yabah tersenyum, mengulurkan tangan dan hendak menangkap bahu Geisha.
Tapi sekarang.
Eren tiba-tiba mengangkat tangan kanannya.
"Boom!"
Tangan kanannya langsung berubah menjadi segel besar yang tebal, dengan kekuatan guntur, seketika langsung menutupi wajah Yabah, dengan suara keras terdengr, lawannya langsung terhempas ke tanah, entah masih hidup atau mati.
Pemuda lainnya, Yaver, melihat kejadian ini, dia cukup terkejut, tingkat pelatihan Yabah dan dirinya setidaknya setara, keduanya adalah master di tingkat puncak tenaga dalam, tetapi Yabah benar-benar dikalahkan oleh seorang siswa SMA.
"Siswa SMA ini tidak mudah dikalahkan, tapi...!"
Cahaya ganas melintas di matanya, ketika tangan kanannya menyentuh pinggangnya, ada belati tajam terlihat.
"Poof!"
Kilatan tajam pisau tajam terlihat dimata semua orang, hanya butuh beberapa saat, sangat mudah untuk membunuh lawan dengan pisau, cahaya tajam dari pisau menutupi seluruh tubuh Eren.
"Tidakkk!"
Geisha berteriak ngeri dan menutup matanya tanpa sadar.
Ini adalah teknik pisau ganas yang mengerikan, Eren bisa merasakan melihat aura dingin dengan kedua matanya, tenggorokan, jantung, perut bagian bawahnya, sudah elas, pihak lain mengeluarkan aura membunuhnya dan berniat membunuh Eren dengan satu serangan.
"Boom!"
Eren menyerang lagi, mengangkat tangannya dengan cara yang sama, mengubahnya menjadi segel besar.
"Whoosh!"
Telapak tangannya berubah menjadi setebal besi, langsung menghancurkan serangan pisau yang diarahkan padanya, kemudian menghantam wajah Yaver.
"Bang!"
Dengan lirih, ada tujuh titik mengeluarkan darah dari tubuh Yaver, tubuhnya jatuh ke tanah seperti mie yang kenyal, lukanya jauh lebih berat daripada Yabah, titik vital dalam tubuhnya hancur berantakan, Ini adalah hukumannya karena berniat untuk membunuh Eren.
Tidak jauh, Bamsut sudah bangkit berdiri, satu pipinya bengkak bebsar, dia melangkah, membungkuk penuh hormat pada Eren "Tuan Braun, tolong selamatkan bos!"
"Pergi ke kediaman keluarga Seno !" Ucap Eren.
"Ya!"
Bamsut mengangguk penuh semangat, dia segera melangkah maju untuk membukakan pintu mobil bagi Eren dan Geisha.
Di dalam mobil, Geisha menatap Eren dengan penuh rasa penasaran dan kekaguman di matanya.
Setelah setengah jam, mobil itu sampai di luar sebuah rumah kuno yang besar, di atas gerbang ada plakat perunggu dengan kata "Seno " tertulis di atasnya.
keluarga Seno adalah keluarga jaman dulu, dikatakan bahwa nenek moyang mereka adalah pimpinan dari Dinasti Qing, mereka sudah berada di Izuna lebih dari seratus tahun yang lalu, dengan latar belakang yang sangat dalam.
"Kalian tunggu di mobil, aku akan segera kembali!"
Eren meninggalkan mobil dan ingin keluar dari mobil, tetapi Geisha menahan lengannya dan memohon "Kak Braun, aku akan ikut denganmu!"
"Oke!"
Sedikit ragu, tapi Eren tetap mengangguk.
"Tuan Braun, aku akan ikut denganmu juga, oke?"
Bamsut berkata dengan sedikit gugup.
"Oke!"
Tiga orang itu langsung datang ke pintu masuk kediaman keluarga Seno.
"Siapa kalian?"
Sekelompok penjaga berjas hitam menyambutnya, menghentikan tiga orang ini, bertanya dengan lantang.
"Bzzz!"
Eren mengangkat tangannya, beberapa tembakkan cakra meluap, langsung menumbangkan tubuh para penjaga ini, seketika mereka terbaring tidak bergerak.
"Apakah ini totok akupuntur legendaris?"
Bamsut melihat kejadian ini dengan kagum, rasa ngeri yang tak bisa dijelaskan tumbuh dalam hatinya, sementara Geisha semakin mengagumi Eren, kepercayaannya pada Eren juga meningkat pesat.
Saat berikutnya, Eren bergerak, indra spiritual dalam pikirannya segera aktif, dia mengunci seorang orang tua berkulit putih, gemuk, sedang bermain-main di dalam ruangan mewah.
Orang tua ini bukan orang biasa, dia sudah berlatih jurus tenaga dalam dan sudah mencapai tenaga dalam awal.
Tingkatan seorang master dibagi menjadi enam : tenaga dalam, cakra dasar, cakra murni, Auron、Grandmaster、Grandmaster besar, 6 tingkatan dunia.
Selama perjalanan, penjaga keluarga Seno terus menghalangi mereka.
Tapi semua itu diselesaikan dengan Eren hanya dengan lambaian tangannya.
Setelah setengah jam.
Dia akhirnya tiba di halaman tempat orang tua itu berad.
Namun, di depan halaman, sudah ada dua belas penjaga di tahap tengah dan akhir dari tenaga dalam yang menunggu mereka.
Kedua belas orang ini adalah pasukan paling elit dari keluarga Seno, mereka juga modal utama keluarga Seno untuk berkuasa di Izuna.
"Siapa kalian? Kenapa kalian masuk tanpa izin ke area keluarga Seno !"
Pimpinannya sudah berada di tahap akhir tenaga dalam, dia menatap Eren dengan waspada, bertanya dengan suara yang lantang, pimpinan ini sudah melihat kemampuan Eren, mereka sudah melihatnya melalui kamera CCTV, kekuatannya sangat tinggi, setidaknya berada di tingkat akhir tenaga dalam.
Karena hanya seorang master yang sudah menguasai tenaga dalam yang bisa menggunakan kekuatan cakra untuk melukai lawannya dari jauh, di hadapan pria yang begitu kuat, bahkan jika dua belas dari mereka bergabung, setidaknya hanya 30% kemungkinan bisa menang.
Namun, di dekat halaman, lebih dari selusin pria bersenjata sudah bersiap, begitu mereka kalah saing, pria bersenjata ini akan segera mengambil tindakan.
Meskipun seorang master yang sudah menguasai tingkat akhir cakra dasar itu memang kuat, tapi tetap saja tidak akan berdaya di bawah serangan peluru.
Tapi tadi malam, dia menyuruh Geisha untuk segera menemui Eren jika terjadi sesuatu padanya.
Jadi, setelah menerima telepon dari asisten Gougen, Geisha segera keluar dari kelas untuk mencari Eren.
Kelas ini kebetulan adalah kelas kepala sekolah Mohdi.
Mohdi agak tidak puas dengan gangguan dari Geisha yang tiba-tiba, tetapi dia juga tahu identitas Geisha, jadi dia hanya berkata "Eren, karena Geisha sedang mencarimu, kamu bisa ikut pergi dengannya!"
"Terima kasih banyak Pak!"
Eren mengangguk dan mengikuti Geisha keluar kelas.
"Ada apa dengan ayahmu?"
Eren bertanya dengan suara cemas.
Geisha secara singkat menceritakan keseluruhan cerita, setelah mendengarkannya, Eren cukup terkejut, meskipun dia tidak pernah terlalu peduli pada Gougen, tapi setidaknya Gougen adalah orang terkaya di Izuna.
Tapi dari beberapa hal yang terjadi kemarin dan hari ini, sudah pasti bahwa seseorang sudah menyerangnya, serangannya sangat ganas sehingga dia hampir tidak berdaya untuk melawan.
Tentu harus ada kerjasama dari beberapa departemen, kalau tidak, dengan koneksi pribadi Gougen, sama sekali tidak mungkin dikepung oleh buruh, bisa dipastikan pihak lain sudah siap.
“Kak Braun, ayahku bilang untuk menemuimu jika terjadi sesuatu padanya, apa yang harus kita lakukan sekarang?”Geisha terlihat panik, bahkan bisa dikatakan bahwa dia sudah kehilangan akal sehatnya.
"Untuk menyelesaikan masalah ini, kita harus tahu siapa dalang yang ada di balik penyerangan ayahmu!" Eren berkata dengan serius "Kalau semuanya lancar, keluarga Seno pasti sudah campur tangan dalam masalah ini, ayo pergi ke kediaman keluarga Seno !"
“Ya, keluarga Seno pasti terlibat!” Geisha mengangguk, mengingat kejadian di kantin kemarin, Broto sangat sombong, dia pasti tahu sesuatu.
Keduanya dengan cepat meninggalkan sekolah, sebuah mobil hitam sudah menunggu di luar.
Melihat Eren dan Geisha, pintu mobil terbuka, seorang pemuda melangkah keluar, itu adalah asisten Gougen, Bamsut.
"Nona, Tuan Braun!"
Pemuda itu menyapanya, terlihat cukup hormat.
Bamsut ini ada di sana ketika Eren dibawa ke rumah di pinggiran kota untuk bertemu Gougen, jadi dia tahu bahwa Eren adalah orang yang sangat kuat.
"Broom!"
Pada saat ini, sebuah SUV datang dengan kecepatan tinggi, dengan suara pengereman yang cukup keras, mobil berhenti, kemudian sepasang pemuda berpakaian hitam keluar dari mobil.
Tatapan mata keduanya jatuh pada Geisha, kemudian melangkah maju.
"Geisha, tuan mudaku memintamu untuk ikut dengan kami!" Salah satu dari mereka berkata dengan angkuh.
"Siapa kalian?"
Ekspresi Bamsut berubah, dia menatap kedua pemuda dengan waspada, mengambil langkah maju untuk berdiri di depan Geisha dan Eren.
"Minggir, pergi sana!"
Sedikit penghinaan melintas di mata Yabah Sambo, dia mengangkat tangannya dan menampar Bamsut.
"Plakkk!"
Bamsut ditampar dan terhempas jauh, kemudian jatuh beberapa meter dari lokasi awal.
Melihat adegan ini, Geisha cemas, dia tanpa sadar memeluk lengan Eren "Kak Braun!"
"Nona Geisha, tolong jangan buang waktumu dan cepat ikut bersama kami!"
Yabah tersenyum, mengulurkan tangan dan hendak menangkap bahu Geisha.
Tapi sekarang.
Eren tiba-tiba mengangkat tangan kanannya.
"Boom!"
Tangan kanannya langsung berubah menjadi segel besar yang tebal, dengan kekuatan guntur, seketika langsung menutupi wajah Yabah, dengan suara keras terdengr, lawannya langsung terhempas ke tanah, entah masih hidup atau mati.
Pemuda lainnya, Yaver, melihat kejadian ini, dia cukup terkejut, tingkat pelatihan Yabah dan dirinya setidaknya setara, keduanya adalah master di tingkat puncak tenaga dalam, tetapi Yabah benar-benar dikalahkan oleh seorang siswa SMA.
"Siswa SMA ini tidak mudah dikalahkan, tapi...!"
Cahaya ganas melintas di matanya, ketika tangan kanannya menyentuh pinggangnya, ada belati tajam terlihat.
"Poof!"
Kilatan tajam pisau tajam terlihat dimata semua orang, hanya butuh beberapa saat, sangat mudah untuk membunuh lawan dengan pisau, cahaya tajam dari pisau menutupi seluruh tubuh Eren.
"Tidakkk!"
Geisha berteriak ngeri dan menutup matanya tanpa sadar.
Ini adalah teknik pisau ganas yang mengerikan, Eren bisa merasakan melihat aura dingin dengan kedua matanya, tenggorokan, jantung, perut bagian bawahnya, sudah elas, pihak lain mengeluarkan aura membunuhnya dan berniat membunuh Eren dengan satu serangan.
"Boom!"
Eren menyerang lagi, mengangkat tangannya dengan cara yang sama, mengubahnya menjadi segel besar.
"Whoosh!"
Telapak tangannya berubah menjadi setebal besi, langsung menghancurkan serangan pisau yang diarahkan padanya, kemudian menghantam wajah Yaver.
"Bang!"
Dengan lirih, ada tujuh titik mengeluarkan darah dari tubuh Yaver, tubuhnya jatuh ke tanah seperti mie yang kenyal, lukanya jauh lebih berat daripada Yabah, titik vital dalam tubuhnya hancur berantakan, Ini adalah hukumannya karena berniat untuk membunuh Eren.
Tidak jauh, Bamsut sudah bangkit berdiri, satu pipinya bengkak bebsar, dia melangkah, membungkuk penuh hormat pada Eren "Tuan Braun, tolong selamatkan bos!"
"Pergi ke kediaman keluarga Seno !" Ucap Eren.
"Ya!"
Bamsut mengangguk penuh semangat, dia segera melangkah maju untuk membukakan pintu mobil bagi Eren dan Geisha.
Di dalam mobil, Geisha menatap Eren dengan penuh rasa penasaran dan kekaguman di matanya.
Setelah setengah jam, mobil itu sampai di luar sebuah rumah kuno yang besar, di atas gerbang ada plakat perunggu dengan kata "Seno " tertulis di atasnya.
keluarga Seno adalah keluarga jaman dulu, dikatakan bahwa nenek moyang mereka adalah pimpinan dari Dinasti Qing, mereka sudah berada di Izuna lebih dari seratus tahun yang lalu, dengan latar belakang yang sangat dalam.
"Kalian tunggu di mobil, aku akan segera kembali!"
Eren meninggalkan mobil dan ingin keluar dari mobil, tetapi Geisha menahan lengannya dan memohon "Kak Braun, aku akan ikut denganmu!"
"Oke!"
Sedikit ragu, tapi Eren tetap mengangguk.
"Tuan Braun, aku akan ikut denganmu juga, oke?"
Bamsut berkata dengan sedikit gugup.
"Oke!"
Tiga orang itu langsung datang ke pintu masuk kediaman keluarga Seno.
"Siapa kalian?"
Sekelompok penjaga berjas hitam menyambutnya, menghentikan tiga orang ini, bertanya dengan lantang.
"Bzzz!"
Eren mengangkat tangannya, beberapa tembakkan cakra meluap, langsung menumbangkan tubuh para penjaga ini, seketika mereka terbaring tidak bergerak.
"Apakah ini totok akupuntur legendaris?"
Bamsut melihat kejadian ini dengan kagum, rasa ngeri yang tak bisa dijelaskan tumbuh dalam hatinya, sementara Geisha semakin mengagumi Eren, kepercayaannya pada Eren juga meningkat pesat.
Saat berikutnya, Eren bergerak, indra spiritual dalam pikirannya segera aktif, dia mengunci seorang orang tua berkulit putih, gemuk, sedang bermain-main di dalam ruangan mewah.
Orang tua ini bukan orang biasa, dia sudah berlatih jurus tenaga dalam dan sudah mencapai tenaga dalam awal.
Tingkatan seorang master dibagi menjadi enam : tenaga dalam, cakra dasar, cakra murni, Auron、Grandmaster、Grandmaster besar, 6 tingkatan dunia.
Selama perjalanan, penjaga keluarga Seno terus menghalangi mereka.
Tapi semua itu diselesaikan dengan Eren hanya dengan lambaian tangannya.
Setelah setengah jam.
Dia akhirnya tiba di halaman tempat orang tua itu berad.
Namun, di depan halaman, sudah ada dua belas penjaga di tahap tengah dan akhir dari tenaga dalam yang menunggu mereka.
Kedua belas orang ini adalah pasukan paling elit dari keluarga Seno, mereka juga modal utama keluarga Seno untuk berkuasa di Izuna.
"Siapa kalian? Kenapa kalian masuk tanpa izin ke area keluarga Seno !"
Pimpinannya sudah berada di tahap akhir tenaga dalam, dia menatap Eren dengan waspada, bertanya dengan suara yang lantang, pimpinan ini sudah melihat kemampuan Eren, mereka sudah melihatnya melalui kamera CCTV, kekuatannya sangat tinggi, setidaknya berada di tingkat akhir tenaga dalam.
Karena hanya seorang master yang sudah menguasai tenaga dalam yang bisa menggunakan kekuatan cakra untuk melukai lawannya dari jauh, di hadapan pria yang begitu kuat, bahkan jika dua belas dari mereka bergabung, setidaknya hanya 30% kemungkinan bisa menang.
Namun, di dekat halaman, lebih dari selusin pria bersenjata sudah bersiap, begitu mereka kalah saing, pria bersenjata ini akan segera mengambil tindakan.
Meskipun seorang master yang sudah menguasai tingkat akhir cakra dasar itu memang kuat, tapi tetap saja tidak akan berdaya di bawah serangan peluru.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved