-
Chapter 596
Jeanne
11:28,Nov 12,2019
Sebelum menggantikan adik perempuanku menikah dengan William, menurut rumor yang beredar, William adalah seseorang yang berdarah dingin, setelah itu aku baru tahu, rumor itu semuanya palsu. Bukan hanya tidak berdarah dingin, sebaliknya William malah sangat ramah, dan khususnya sangat antusias soal keturunan.
Ada yang bergosip dihadapannya "William, sebelum kamu kembali, istrimu setiap malam bukannya pulang ke rumah, malah menggoda orang"
William menjawab, "Setelah aku kembali, istriku setiap malam ada di kamarku, membuatku tidak bisa tidur di malam hari, sepenuhnya setia kepadaku!
Ada lagi yang berkata, "sebelum kamu kembali, istrimu setiap hari kerjanya cuma belanja saja, pakaian mewah dan mobil mewah semua berganti terus-terusan, dan selalu ada seorang laki-laki tampan yang menemani di sisinya."
Williampun menjawab, "setelah aku kembali, semua kartu ingin aku pakai untuk istriku, tapi ia tidak mau, setiap hari dari berangkat kerja sampai pulang kerja, hanya berada disekelilingku saja!"
Orang yang sangat dingin kepada orang lain, akan menyayangi istrinya secara meluap-luap.
-
-
-
-
-
Chapter 408
Shinta
09:40,Dec 10,2019
“Freddy Shen, kamu sendiri yang berinisiatif untuk mengungkapkan masalah ini.”Danielle Xia menunjuk ke dokumen itu dan berkata: “Dari hari ini, untuk semetara waktu, kamu akan ditempatkan di departemen penjualan, tentu saja, ini hanya sementara, di sini terdapat sebuah tawaran, jika kamu berhasil mendapatkan tawaran itu, kamu akan menjadi karyawan sah dari departemen penjualan, dan aku akan meminta maaf kepadamu untuk perkataan dan perbuatan hari ini.” Mataku berpindah ke tubuhnya, dengan senyum yang nakal di wajahku, aku berkata kepadanya: “Jika aku berhasil mengambil tawaran itu, kamu harus menjadi pacarku, dan saat itu kamu tidak boleh memerintahku dengan menggunakan identitas bos, kamu hanya dapat memerintahku dengan menggunakan tubuhmu.”
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Chapter 186
Dinda Tirani
11:00,Jan 18,2024
Haris dan Lidya sedang berada di ranjang tempat mereka akan menghabiskan sisa malam ini. Tubuh mereka sudah telanjang, tak berbalut apapun. Lidya berbaring pasrah dengan kedua kaki terbuka lebar. Kepala Haris berada disana, sedang dengan rakusnya menciumi dan menjilati selangkangan Lidya, yang bibir vaginanya kini sudah sangat becek. Lidah Haris terus menyapu bibir itu, dan sesekali menyentil biji kecil yang membuat Lidya menggelinjang tak karuan.
“Sayaaang, aku keluar laghiiii…”
Tubuh Lidya mengejang hebat, orgasme kedua yang dia dapatkan dari mulut Haris malam ini. Tubuhnya langsung melemas, tapi bibirnya tersenyum, tanda senang dan puas dengan apa yang dilakukan Haris. Harispun tersenyum, berhasil memuaskan teman tapi mesumnya itu.
“Lanjut yank?”
-
-
-
-
Chapter 157
Novita.Ramadhani
11:00,Jan 22,2024
Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat.
Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari.
Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin.
-
-
Chapter 410
Novita.Ramadhani
10:00,Oct 14,2024
Perjalanan dalam kehidupan cinta yang selalu dibumbui dengan gairah dan fantasi sehingga timbul kenikmatan diantara cinta, bahkan tanpa cinta pun kenikmatan itu datang dengan sendirinya.
“James, maen beneran yuk?” ajaknya.
“Wah, gila juga nih cewek”, pikirku.
Ayu mulai merasa enak.
“Tuh enak kan”, kataku.
“Iyah”, jawabnya, “Bener! enak sekali.. lebih cepet dong James.”
Kupercepat permainanku, dan dia mendesah, “Ah.. ah.. ah..” karena merasa nikmat. Lama juga aku mengocoknya.
Tak lama kemudian, “James.. aku mau keluar lagi.”