Bab 18 Pangeran Malatya

Tidak disangka kalau Paduka Ratu ingin bertemu dengan Najwa. Wajah Putra Mahkota langsung tidak senang dan berkata, " Najwa, masuk dan temui nenek."

"Baik." Najwa membuka tirai. Baru saja melangkah maju, tiba-tiba alarm berbunyi di kepalanya, tetapi tetap memberi hormat dengan tenang. "Aku...."

"Mendekatlah," potong Paduka Ratu. Dia terus menatap Najwa dengan penuh harapan, ekspektasi dan juga tatapan yang rumit.

"Kamu putrinya Laura ?"

Najwa mengangguk.

Wanita...