Bab 7 Keinginan Masa Kecil
by Coten
10:01,Jun 09,2021
Carson Chen bukanlah orang yang berhati baik, apalagi bila ditindas habis-habisan masih harus berbuat baik, maka itu bukan baik namanya, melainkan bodoh.
Membalas kejahatan dengan kebaikan? Itu bukanlah gaya Carson Chen, jadi Denton Wu dan Baron Zhou menerima balasan yang seharusnya mereka terima. Setelah Carson Chen kembali ke rumah sakit dia tidak menjumpai dua orang ini, dia juga dengan sangat lancar melakukan pengobatan pada Shirley Jia.
Saat mengobati, tempat memasukkan jarum Carson Chen hampir sama dengan Denton Wu, dari sini dapat melihat Denton Wu masih memiliki sedikit kemampuan ini, namun dia juga hanya memiliki sedikit itu saja.
Ular bersifat dingin, bisa ular terlebih lagi adalah barang yang sangat dingin, jadi teknik akupuntur biasa tidak ada gunanya sama sekali, sedangkan cara Akupuntur Lima Unsur yang muncul di kepala Carson Chen sebelumnya, diantaranya ada Akupuntur Jarum Api kebetulan digunakan untuk mengatasi bisa yang dingin, jadi begitu dokter ajaib Chen turun tangan, penyakit langsung hilang.
Shirley Jia yang siuman sangat berterima kasih pada Carson Chen, di hadapan semua orang dia mencium wajah Carson Chen, membuat wajah Carson Chen merah padam.
Pria berkacamata juga sama berterima kasih Carson Chen menyelamatkan pekerjaannya, meniru Shirley Jia ingin mencium Carson Chen juga, untungnya Carson Chen cukup cepat menghindar, baru terhindar dari racun berbisa.
Selanjutnya Dexter Liu menyatakan keinginan ingin membuat Carson Chen tinggal di rumah sakit, mengenai masalah menjadi staf tetap, Carson Chen kali ini memberi kontribusi besar demi kota, itu tidak menjadi masalah besar.
Dulu tidak memiliki pilihan, Carson Chen merasa bisa menjadi dokter di rumah sakit sudah sangat baik, namun setelah mendapat warisan, dia merasakan dirinya memiliki tugas yang lebih besar, jadi dia tidak langsung menyanggupi, hanya pergi setelah bertukar nomor kontak dengan semua orang, sekarang dia memiliki hal yang lebih penting untuk dilakukan, yaitu pulang ke rumah.
Carson Chen memilih belajar kedokteran karena keinginannya saat masih kecil. Sejak dia mulai mengingat hal, kondisi ibunya selalu lemah dan sakit-sakitan, namun karena keadaan keluarga yang miskin, dia tidak pernah pergi ke rumah sakit untuk memeriksa dengan teliti, hanya saat sakit hingga tidak bisa bangun, dia baru mencari dokter di desa untuk meminta resep.
Jadi sejak Carson Chen mengerti, dia memiliki harapan, setelah dia besar dia harus menjadi seorang dokter yang sangat hebat, lalu menyembuhkan penyakit ibunya, lagipula setelah mendapatkan warisan, Carson Chen merasa sudah saatnya mewujudkan keinginan!
Setelah meninggalkan rumah sakit, Carson Chen kembali ke tempat tinggalnya, karena masih belum lulus, sekarang dia masih tinggal di asrama sekolah, hanya saja teman sekamarnya tidak magang di rumah sakit lokal, jadi di seluruh asrama hanya dia tinggal sendiri.
Hari kedua begitu langit menjadi terang, Carson Chen dengan cepat membereskan beberapa baju, lalu pergi ke terminal, melakukan perjalanan pulang.
Kampung halaman Carson Chen berada di sebuah desa di wilayah yurisdiksi Kota Jinxiu, sangat miskin dan tertutup, Carson Chen adalah mahasiswa pertama yang keluar dari desa.
Di hari saat dia menerima surat penerimaan mahasiswa, Carson Chen seperti menjadi selebriti besar desa, seakan mendapatkan juara, orang yang datang memberi selamat begitu banyak hingga hampir meratakan ambang pintu rumah Keluarga Chen. Carson Chen seumur hidup tidak dapat melupakan senyum bangga di wajah orang tuanya.
Mengingat kebanggaan di masa lalu, namun wajah Carson Chen terlihat muram, di beberapa tahun masuk kuliah ini membuatnya mengerti satu hal, ini adalah masyarakat yang mengandalkan orang tua mereka, perbedaan permulaan dirinya dan orang lain sangatlah besar.
Namun kemuraman seketika menghilang, sekarang dia memiliki ilmu yang sangat hebat, bisa dibilang menjadi orang yang baru, di masa depan ada masa depan yang sangat cerah menunggunya, masih ada hal apa yang bisa dimurungkan!
Tidak lama, bus berhenti di depan desa, sekarang bulan Mei, kebetulan masa awal musim panas, sawah dan ladang berwarna hijau, membuat suasana hati nyaman.
Berjalan sampai ke depan halamannya yang bobrok, hati Carson Chen sedikit sakit, walaupun desanya terkenal dengan kemiskinannya, rumah Carson Chen juga termasuk jajaran terdepan bobroknya.
Carson Chen ingin memberi kejutan untuk keluarganya, jadi sebelum kembali dia tidak memberi tahu orang tuanya, namun saat dia berjalan ke pintu rumah, dia mendengar pergerakan dari dalam sedikit tidak beres.
“Kamu cepat berikan uang padaku, sudah berusia begitu besar kenapa masih begitu tidak bijaksana?” Dari dalam rumah terdengar suara Ayah Carson Chen yang bicara dengan marah.
“Tidak bisa, di rumah hanya tersisa sedikit uang ini, aku menyisakan untuk Carson, kamu tidak bisa menyentuhnya.” Sebuah suara wanita yang lemah namun gigih terdengar, yang bicara tidak lain adalah Ibu Chen, karena bertahun-tahun sakit-sakitan, suara Ibu Chen terdengar lemah.
“Ah~” Ayah Chen menghela napas panjang, berkata : “Kenapa kamu tidak mengerti, kamu berikan uangnya padaku, aku pasti bisa membuatnya berkali lipat.”
Ibu Chen diam tak bersuara, tidak lama dari rumah terdengar suara tangis, Ibu Chen berkata sambil terisak : “Kamu selalu berkata akan membuatnya berkali lipat, berkali lipat, kamu lihat rumah ini, masih ada apa yang bisa kamu ambil untuk kalah...”
Mendengar suara tangis ibu, hati Carson Chen seketika khawatir, dia mendorong pintu, dengan langkah besar berjalan masuk ke dalam rumah.
“Ayah, bukankah kamu memberitahuku kamu tidak akan berjudi lagi?”
Ayah Chen sudah bukan satu dua hari berjudi, setiap kali setelah kalah dia bersumpah tidak akan berjudi lagi, namun setiap kali dia hanya berkata saja, ini membuat Keluarga Chen yang awalnya sudah sangat miskin semakin menjadi parah.
“Carson, kenapa kamu pulang?” Ibu Chen mengelap air mata di wajahnya, wajahnya menunjukkan senyum yang sudah lama hilang, dia sangat terkejut dan senang akan kepulangan putranya.
“Ibu, aku rindu padamu, aku pulang untuk melihatmu.” Carson Chen melihat mata ibunya yang merah karena menangis, hatinya bertambah sedih. Dia menggenggam erat tangan ibunya, beberapa bulan tidak pulang, rambut putih di kepala ibunya bertambah lagi, beberapa garis keriput diam-diam merangkak naik di wajahnya.
“Carson, kamu sudah pulang.” Wajah Ayah Chen merah, berkata dengan lambat, saat ini di hadapan putranya, dia seperti seorang anak kecil yang melakukan kesalahan.
“Ya, aku sudah pulang, Ayah.” Carson Chen menjawab, nada suaranya sedikit dingin, dia sedikit marah dengan perbuatan ayahnya.
“Sebenarnya... Aku juga demi keluarga ini...” Ayah Chen menundukkan kepalanya, berkata dengan suara pelan.
Carson Chen ingin bicara namun berhenti, dia juga tidak tahu saat ini dia harus berkata apa, dia percaya ucapan ayahnya jujur, namun mengandalkan judi untuk mendapatkan uang? Apa mungkin?
Sedangkan di saat ini, diringi suara “Bum” yang besar, pintu rumah ditendang terbuka oleh orang, selanjutnya melihat tiga pria kekar yang masuk berurutan.
“Connor Chen, kamu berkata pulang untuk mengambil uang, kenapa seperti perempuan, mengambil begitu lama?” Pria yang memimpin memiliki paras yang garang, begitu masuk rumah langsung berteriak-teriak, suaranya penuh dengan rasa marah.
Carson Chen kenal dengan orang ini, orang ini bernama Jackie Wang, preman di desa, sudah lama membuka tempat judi di rumahnya, ada beberapa penjudi yang kalah gelap mata meminjam uang padanya.
Apakah, ayahnya meminjam uang darinya? Hati Carson Chen diam-diam berkata celaka, Jackie Wang ini sangat tidak masuk akal, meminjam uang darinya, maka sama saja seperti terkena lintah, kamu pasti akan dihisap sampai kering.
Ayah Chen merasa takut melihat Jackie Wang, dia bergegas mengeluarkan rokok dari dalam saku, dengan gemetar meyodorkan, berkata : “Ayo, kakak-kakak sekalian merokok dulu, istriku, kamu cepat ambil air, apa tidak melihat di rumah kedatangan tamu?”
Walaupun sangat tidak bersedia, namun di hadapan orang luar, Ibu Chen tidak ingin membuat Ayah Chen kehilangan muka, dia membalikkan badan akan pergi menuangkan air, namun saat ini Jackie Wang menepis rokok yang ada di tangan Ayah Chen, dengan bengis berkata : “Aku bilang, Connor Chen, kamu jangan melakukan hal-hal yang tidak berguna, cepat kembalikan uang padaku, siapa yang memerlukan air dari rumahmu?”
Membalas kejahatan dengan kebaikan? Itu bukanlah gaya Carson Chen, jadi Denton Wu dan Baron Zhou menerima balasan yang seharusnya mereka terima. Setelah Carson Chen kembali ke rumah sakit dia tidak menjumpai dua orang ini, dia juga dengan sangat lancar melakukan pengobatan pada Shirley Jia.
Saat mengobati, tempat memasukkan jarum Carson Chen hampir sama dengan Denton Wu, dari sini dapat melihat Denton Wu masih memiliki sedikit kemampuan ini, namun dia juga hanya memiliki sedikit itu saja.
Ular bersifat dingin, bisa ular terlebih lagi adalah barang yang sangat dingin, jadi teknik akupuntur biasa tidak ada gunanya sama sekali, sedangkan cara Akupuntur Lima Unsur yang muncul di kepala Carson Chen sebelumnya, diantaranya ada Akupuntur Jarum Api kebetulan digunakan untuk mengatasi bisa yang dingin, jadi begitu dokter ajaib Chen turun tangan, penyakit langsung hilang.
Shirley Jia yang siuman sangat berterima kasih pada Carson Chen, di hadapan semua orang dia mencium wajah Carson Chen, membuat wajah Carson Chen merah padam.
Pria berkacamata juga sama berterima kasih Carson Chen menyelamatkan pekerjaannya, meniru Shirley Jia ingin mencium Carson Chen juga, untungnya Carson Chen cukup cepat menghindar, baru terhindar dari racun berbisa.
Selanjutnya Dexter Liu menyatakan keinginan ingin membuat Carson Chen tinggal di rumah sakit, mengenai masalah menjadi staf tetap, Carson Chen kali ini memberi kontribusi besar demi kota, itu tidak menjadi masalah besar.
Dulu tidak memiliki pilihan, Carson Chen merasa bisa menjadi dokter di rumah sakit sudah sangat baik, namun setelah mendapat warisan, dia merasakan dirinya memiliki tugas yang lebih besar, jadi dia tidak langsung menyanggupi, hanya pergi setelah bertukar nomor kontak dengan semua orang, sekarang dia memiliki hal yang lebih penting untuk dilakukan, yaitu pulang ke rumah.
Carson Chen memilih belajar kedokteran karena keinginannya saat masih kecil. Sejak dia mulai mengingat hal, kondisi ibunya selalu lemah dan sakit-sakitan, namun karena keadaan keluarga yang miskin, dia tidak pernah pergi ke rumah sakit untuk memeriksa dengan teliti, hanya saat sakit hingga tidak bisa bangun, dia baru mencari dokter di desa untuk meminta resep.
Jadi sejak Carson Chen mengerti, dia memiliki harapan, setelah dia besar dia harus menjadi seorang dokter yang sangat hebat, lalu menyembuhkan penyakit ibunya, lagipula setelah mendapatkan warisan, Carson Chen merasa sudah saatnya mewujudkan keinginan!
Setelah meninggalkan rumah sakit, Carson Chen kembali ke tempat tinggalnya, karena masih belum lulus, sekarang dia masih tinggal di asrama sekolah, hanya saja teman sekamarnya tidak magang di rumah sakit lokal, jadi di seluruh asrama hanya dia tinggal sendiri.
Hari kedua begitu langit menjadi terang, Carson Chen dengan cepat membereskan beberapa baju, lalu pergi ke terminal, melakukan perjalanan pulang.
Kampung halaman Carson Chen berada di sebuah desa di wilayah yurisdiksi Kota Jinxiu, sangat miskin dan tertutup, Carson Chen adalah mahasiswa pertama yang keluar dari desa.
Di hari saat dia menerima surat penerimaan mahasiswa, Carson Chen seperti menjadi selebriti besar desa, seakan mendapatkan juara, orang yang datang memberi selamat begitu banyak hingga hampir meratakan ambang pintu rumah Keluarga Chen. Carson Chen seumur hidup tidak dapat melupakan senyum bangga di wajah orang tuanya.
Mengingat kebanggaan di masa lalu, namun wajah Carson Chen terlihat muram, di beberapa tahun masuk kuliah ini membuatnya mengerti satu hal, ini adalah masyarakat yang mengandalkan orang tua mereka, perbedaan permulaan dirinya dan orang lain sangatlah besar.
Namun kemuraman seketika menghilang, sekarang dia memiliki ilmu yang sangat hebat, bisa dibilang menjadi orang yang baru, di masa depan ada masa depan yang sangat cerah menunggunya, masih ada hal apa yang bisa dimurungkan!
Tidak lama, bus berhenti di depan desa, sekarang bulan Mei, kebetulan masa awal musim panas, sawah dan ladang berwarna hijau, membuat suasana hati nyaman.
Berjalan sampai ke depan halamannya yang bobrok, hati Carson Chen sedikit sakit, walaupun desanya terkenal dengan kemiskinannya, rumah Carson Chen juga termasuk jajaran terdepan bobroknya.
Carson Chen ingin memberi kejutan untuk keluarganya, jadi sebelum kembali dia tidak memberi tahu orang tuanya, namun saat dia berjalan ke pintu rumah, dia mendengar pergerakan dari dalam sedikit tidak beres.
“Kamu cepat berikan uang padaku, sudah berusia begitu besar kenapa masih begitu tidak bijaksana?” Dari dalam rumah terdengar suara Ayah Carson Chen yang bicara dengan marah.
“Tidak bisa, di rumah hanya tersisa sedikit uang ini, aku menyisakan untuk Carson, kamu tidak bisa menyentuhnya.” Sebuah suara wanita yang lemah namun gigih terdengar, yang bicara tidak lain adalah Ibu Chen, karena bertahun-tahun sakit-sakitan, suara Ibu Chen terdengar lemah.
“Ah~” Ayah Chen menghela napas panjang, berkata : “Kenapa kamu tidak mengerti, kamu berikan uangnya padaku, aku pasti bisa membuatnya berkali lipat.”
Ibu Chen diam tak bersuara, tidak lama dari rumah terdengar suara tangis, Ibu Chen berkata sambil terisak : “Kamu selalu berkata akan membuatnya berkali lipat, berkali lipat, kamu lihat rumah ini, masih ada apa yang bisa kamu ambil untuk kalah...”
Mendengar suara tangis ibu, hati Carson Chen seketika khawatir, dia mendorong pintu, dengan langkah besar berjalan masuk ke dalam rumah.
“Ayah, bukankah kamu memberitahuku kamu tidak akan berjudi lagi?”
Ayah Chen sudah bukan satu dua hari berjudi, setiap kali setelah kalah dia bersumpah tidak akan berjudi lagi, namun setiap kali dia hanya berkata saja, ini membuat Keluarga Chen yang awalnya sudah sangat miskin semakin menjadi parah.
“Carson, kenapa kamu pulang?” Ibu Chen mengelap air mata di wajahnya, wajahnya menunjukkan senyum yang sudah lama hilang, dia sangat terkejut dan senang akan kepulangan putranya.
“Ibu, aku rindu padamu, aku pulang untuk melihatmu.” Carson Chen melihat mata ibunya yang merah karena menangis, hatinya bertambah sedih. Dia menggenggam erat tangan ibunya, beberapa bulan tidak pulang, rambut putih di kepala ibunya bertambah lagi, beberapa garis keriput diam-diam merangkak naik di wajahnya.
“Carson, kamu sudah pulang.” Wajah Ayah Chen merah, berkata dengan lambat, saat ini di hadapan putranya, dia seperti seorang anak kecil yang melakukan kesalahan.
“Ya, aku sudah pulang, Ayah.” Carson Chen menjawab, nada suaranya sedikit dingin, dia sedikit marah dengan perbuatan ayahnya.
“Sebenarnya... Aku juga demi keluarga ini...” Ayah Chen menundukkan kepalanya, berkata dengan suara pelan.
Carson Chen ingin bicara namun berhenti, dia juga tidak tahu saat ini dia harus berkata apa, dia percaya ucapan ayahnya jujur, namun mengandalkan judi untuk mendapatkan uang? Apa mungkin?
Sedangkan di saat ini, diringi suara “Bum” yang besar, pintu rumah ditendang terbuka oleh orang, selanjutnya melihat tiga pria kekar yang masuk berurutan.
“Connor Chen, kamu berkata pulang untuk mengambil uang, kenapa seperti perempuan, mengambil begitu lama?” Pria yang memimpin memiliki paras yang garang, begitu masuk rumah langsung berteriak-teriak, suaranya penuh dengan rasa marah.
Carson Chen kenal dengan orang ini, orang ini bernama Jackie Wang, preman di desa, sudah lama membuka tempat judi di rumahnya, ada beberapa penjudi yang kalah gelap mata meminjam uang padanya.
Apakah, ayahnya meminjam uang darinya? Hati Carson Chen diam-diam berkata celaka, Jackie Wang ini sangat tidak masuk akal, meminjam uang darinya, maka sama saja seperti terkena lintah, kamu pasti akan dihisap sampai kering.
Ayah Chen merasa takut melihat Jackie Wang, dia bergegas mengeluarkan rokok dari dalam saku, dengan gemetar meyodorkan, berkata : “Ayo, kakak-kakak sekalian merokok dulu, istriku, kamu cepat ambil air, apa tidak melihat di rumah kedatangan tamu?”
Walaupun sangat tidak bersedia, namun di hadapan orang luar, Ibu Chen tidak ingin membuat Ayah Chen kehilangan muka, dia membalikkan badan akan pergi menuangkan air, namun saat ini Jackie Wang menepis rokok yang ada di tangan Ayah Chen, dengan bengis berkata : “Aku bilang, Connor Chen, kamu jangan melakukan hal-hal yang tidak berguna, cepat kembalikan uang padaku, siapa yang memerlukan air dari rumahmu?”
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved