Bab 207 Jarang-jarang Bisa Berkencan

Desmon Lin melangkah keluar.

Irfan Gu dan Verdio Gu baru saja bereaksi saat ini, dan bergegas ke sisi Salim Gu meratap.

Dia menutupi tenggorokannya, tapi nafasnya menjadi semakin lemah.

Tampaknya tak tertolong.

“Berhenti, kau bunuh anakku, dan mau pergi begitu saja?” Irfan Gu yang sudah tidak bisa berpikir banyak, mengangkat kepalanya dan meraung.

Desmon Lin sudah berjalan ke pintu saat ini.

Mendengar raungan itu, dia berhenti dan berkata dengan lembut...