Bab 458 Mimpi Nyata

“Hehe, aku menyadari kesalahanku, kamu tidak perlu ingatkan. Aku hanya ingin keadilan untuk Ramya.” Viona berkata dengan ambigu.

“Oke, aku benar-benar ingin mendengar bagaimana kamu membela keadilan untuknya.” aku menuangkan segelas wine lagi dan meminum wine dalam satu tegukan.

Saat ini, rasa mabuk muncul, seluruh tubuhku sedikit pusing, pikiran di kepalaku tidak lagi di bawah kendaliku.

“Wenas, menurutku kamu adalah bajingan egois yang hanya memikirkan dirimu sendiri!...