Bab 67 Mencambuk Wanita

by Haikal Chandra 10:35,Nov 16,2020
Kebetulan makanan sudah datang, Ramya menyapaku untuk makan.
Awang membuka anggur, menuangkan untuk dirinya, meminum dengan perlahan, sama sekali tidak mempedulikan aku.
Ramya tersenyum canggung, juga tidak berbicara.
Secara bertahap, semuanya menjadi hening, suasananya juga menjadi membosankan.
Aku sedikit menyesal datang kemari, demi memecah keheningan, lalu berkata dengan bercanda “Pak Wang, gayamu sekarang sudah hampir menjadi guru seni, apakah kepala sekolah mengizinkanmu gayamu...

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

611