Bab 165 Sibuk (2)

“Kamu memimpikan pamanku ?” Qiao Minghe mengerutkan alisnya, menarik tegak badan Xiao Ai, menghadap ke dia sendiri.

“Iya !” Xiao Ai mengangguk kepala, ekspresinya sedikit berubah, dia berkata :” Aku memimpikan Pak Tua Cui dengan benci membentak aku dan adikku, mengatakan bahwa kami yang membunuh adiknya.”

Qiao Minghe mendengar kata-kata ini, tatapannya terus berkaca-kaca.

Dia memegang tangan Xiao Ai, menenangkan dia dan bekata :” Ini karena kamu terlalu banyak...