Aku 1 Saya Telah Ditiduri
Bab 1 Saya Telah Ditiduri
Sinar matahari pagi , menyinari masuk dengan hangat melalui tirai jendela yang mewah .
Di kamar suite presiden, di ranjang besar bernuansa mawar khas Italia, kesadaran Bai Xiaoai perlahan-lahan muncul, dan rasa sakit mulai mulai terasa di sekujur tubuhnya , perasaan
sakit yang sangat jelas terasa dan sangat menakutkan.
Perlahan dia membuka matanya dan melihat kamar tidur yang sangat mewah di depannya. Ada perasaan asing yang muncul seperti layaknya sedang bermimpi.
Dia mencoba menggerakan tubuhnya , mencoba meregangkan anggota tubuhnya yang terasa sakit, tetapi secara tidak sengaja menemukan sesuatu yang hangat dan panas.
Waktu melihat ke samping, tanpa bisa dicegah langsung terlihat sebuah wajah seorang pria yang sangat tampan yang bisa membuat semua wanita tergila-gila.
Kontur wajah yang sempurna , alis mata yang hitam lebat , mata yang masih tertutup, bibir tipis yang sempurna dan seksi, tidak peduli dari sudut manapun, dimana orang akan
mengingat wajah sempurna itu hanya dengan satu kali lihat.
Melihat ke bawah sedikit , terpapar dada pria yang kuat dan terasa kejantanan seorang pria sejati ...
Kepala Bai Xiaoai terasa mau meledak dan tubuhnya terasa kaku. Beberapa ingatan sporadis tentang apa yang terjadi semalam langsung muncul.
Segera setelah dia turun dari pesawat, ibu tirinya dan saudara perempuannya Bai Zichi menjemputnya ke hotel dan mengatakan bahwa ayahnya telah ditangkap dan ingin
membicarakannya dengan seorang pengacara .
Di meja makan , dia minum sedikit minuman yang dituangkan saudara perempuannya, dan tidak lama kemudian , dia merasa tidak berdaya.
Samar-samar dia ingat bahwa dia dibawa ke kamar hotel oleh ibu tirinya dan saudara perempuannya, dan seorang lelaki tua yang berkepala botak naik ke tempat tidurnya.
Pada saat itu, dia ketakutan, meskipun dia tidak memiliki kekuatan sedikitpun, dia masih berupaya mengertakkan giginya dan berjuang untuk mendorong pria tua yang bau itu pergi.
Apa yang telah diperbuat olehnya , sehingga membuat marah lelaki tua yang sangat bernafsu itu melambaikan tangannya dan menampar wajahnya dengan keras.
Tiba-tiba, semua terasa gelap dan tak sadarkan diri...
Setelah itu, tidak ada lagi yang namanya sesudah itu , dan ingatannya berakhir hanya sampai disitu.
Sekarang dia tahu kalau rasa sakit diseluruh tubuhnya menunjukkan bahwa itu karena dia telah diserang tadi malam.
Tapi seharunsya oleh orang tua yang botak, kenapa bisa berubah menjadi dia, pria jantan sejati yang bisa membuat orang susah melupakannya ?
Ini sungguh aneh !
Bai Xiaoai tidak punya waktu untuk memikirkannya lagi , sementara lelaki itu belum bangun, yang terintas di pikirannya saat ini hanyalah cepat-cepat kabur dari sini lebih aman.
Sambil meraih gaun yang jatuh di lantai dan mengenakannya dengan cepat, Bai Xiaoai berjalan terhuyung-huyung ke arah pintu dan mengulurkan tangannya untuk membuka pintu.
Tetapi pintu tidak bisa terbuka, sepertinya dikunci di luar.
Bai Xiaoai mulai panik , Apa yang akan terjadi jika dia tidak bisa keluar?
Dia diam – diam melihat kembali pria yang masih di tempat tidur, tidak tahu sejak kapan ternyata dia sudah bangun, bentuk wajah yang sempurna dan mata hitamnya yang indah memandang dia layaknya seorang pencuri yang tertangkap basah.
"Kamu ... kamu sudah bangun?" Mulut Bai Xiao Ai terasa kaku dan sangat ketakutan sehingga dia bahkan tidak bisa berbicara dengan jelas . Pria itu hanya berbaring malas di ranjang yang besar itu , tetapi malah terkesan acuh tak acuh .
"Kemari!" Bibir tipis seksi pria sedikit terbuka, terdengar suara yang tenang.
Kemari?
Bai Xiaoai terkejut dan tidak bisa merespon dan mencerna kalimat tersebut.
Dalam situasi ini, dia benar-benar tidak tahu apa harus bertanya kepada pria itu apa yang terjadi tadi malam, atau harus berjalan kearahnya.
"Muyue!" Melihatnya hanya terdiam di tempat, pria itu memanggil namanya dengan dengan suara pelan.
Mata Bai Xiaoai terbelalak ,Muyue apaan?
"Muyue ... Apa maksudnya? Bai Xiaoai merasa dia tiba-tiba menjadi sangat lemah. Ketemu pria seperti ini, dia bahkan tidak bisa berbicara dengan jelas dan lancar.
"Apakah kamu harus pura-pura tidak kenal?" Suara pria itu mulai terdengar tidak senang.
Tanpa menunggu reaksi dari Bai Xiaoai lagi , pria tampan itu membuka selimutnya dan mendatanginya dengan langkah anggun dan mantap.
Karena pria itu tiba-tiba mendekatinya, berdiri tepat di depannya, sehingga membuat napas Bai Xiaoai terasa tidak teratur dan tidak bisa dikendalikan.
Untungnya, tubuhnya pria yang telanjang itu masih di tutupi oleh handuk mandi putih, yang dia tidak tahu kapan pria tersebut mengenakan handuk tersebut, dan menutupi bagian-bagian vitalnya.
Pria ini, dengan lekuk badan yang bagus, tegap dan tinggi , otot-otot seksi dan kuat yang merata, dan sempurna sampai tidak bisa menemukan cacat apapun dalam tubuh tersebut.
"Kamu tiduri aku tadi malam , terus kamu mau pergi begitu saja tanpa pamit?" Qiao Minghe memandang pegangan pintu yang sedang digenggam erat oleh wanita itu, dan mengangkat alisnya seolah-olah dia sedang mempertanyakan dirinya dan sekaligus menggodanya.
Pikiran Bai Xiaoai langsung kacau , Dia bilang saya yang tiduri dia?