Bab 170: Kemungkinan bertahan hidup sangat rendah
by Giorge Davindo
12:43,May 21,2025
Langit berangsur-angsur cerah.
Xiaofei berbaring di atap sebuah istana di Istana Jembatan Burung Gagak, merentangkan sayapnya seolah sedang meregang, dan berteriak lantang ke arah matahari terbit di timur.
Nathalia membawa semangkuk besar nasi putih dan berjalan ke atap.
"Xiao Fei, turunlah untuk makan malam."
"Cek, cek, cek."
"Hei, aku tidak bisa meneleponmu kembali,"Nathalia meletakkan semangkuk besar nasi di tanah dan berkata dengan sedih:
"Makanlah jika kamu mau!"
Adegan...
Xiaofei berbaring di atap sebuah istana di Istana Jembatan Burung Gagak, merentangkan sayapnya seolah sedang meregang, dan berteriak lantang ke arah matahari terbit di timur.
Nathalia membawa semangkuk besar nasi putih dan berjalan ke atap.
"Xiao Fei, turunlah untuk makan malam."
"Cek, cek, cek."
"Hei, aku tidak bisa meneleponmu kembali,"Nathalia meletakkan semangkuk besar nasi di tanah dan berkata dengan sedih:
"Makanlah jika kamu mau!"
Adegan...
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved