Bab 1633: Seperti Dewa Pembunuh!
by Swordsman
10:01,May 15,2025
Muka Moku jadi masam.
Kalau bukan karena takut pada kekuatan orang ini, dia sudah mau mengumpat. Dasar tak punya otak.
Melihat muka Moku, Banbu berujar, "Moku, tidak usah cemas. Semuanya dalam kendaliku. Kamu tenang saja!"
Moku meliriknya lalu berujar sinis, "Kamu bilang saja sendiri ke ketuamu."
Selesai bicara, dia sudah menghilang.
Dewa sudah mati, sekarang ancaman terbesar bagi Tanah Tandus Timur adalah pewarisnya, Xander. Terutama karena Xander masih akan menerobos,...
Kalau bukan karena takut pada kekuatan orang ini, dia sudah mau mengumpat. Dasar tak punya otak.
Melihat muka Moku, Banbu berujar, "Moku, tidak usah cemas. Semuanya dalam kendaliku. Kamu tenang saja!"
Moku meliriknya lalu berujar sinis, "Kamu bilang saja sendiri ke ketuamu."
Selesai bicara, dia sudah menghilang.
Dewa sudah mati, sekarang ancaman terbesar bagi Tanah Tandus Timur adalah pewarisnya, Xander. Terutama karena Xander masih akan menerobos,...
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved