Bab 1624: Aku Terlambat!

Sewaktu Biarawati Lingaya memegang pisau guntur hitam, auranya mendadak berubah drastis. Auranya sangat tajam dan mendominasi, seakan-akan bisa memotong apa pun di dunia.

Merasakan aura menakutkan dari Biarawati Lingaya, Xunan dan yang lainnya terlihat serius. Kekuatan perempuan ini jauh di atas dugaan mereka.

Romo juga memandang Biarawati Lingaya dengan serius.

Di kejauhan, Tu memandang Biarawati Lingaya sambil berujar penuh senyum, "Terserah kamu!"

Sesudah mengatakan...