Bab 230: Dokter yang menyembuhkan sang juara!

Ervin melampiaskan semua depresi di hatinya.
Kalau dipikir-pikir kembali tiga bulan terakhir, setiap hari terasa begitu menyiksa.
Melawan penyakit dan melawan keterbatasan fisik.
Tidak seorang pun yang menghargai dia, termasuk pelatihnya, yang telah menasihatinya untuk menyerah lebih dari sekali.
Melihat kembali ketiga ronde yang tak tertahankan itu, rasanya seperti setahun telah berlalu.
Setiap serangan Wellington bagaikan tembakan bola meriam, yang tidak hanya menyebabkan kerusakan...