Bab 75: Apakah itu kamu, Kapten? (Bagian 3)

Jenny Kinari, yang berdiri di pintu ruang konferensi, juga tercengang, seolah-olah dia tidak menyadari mengapa Darren memiliki reaksi yang begitu besar.
Alvin sedang minum teh ketika dia dikejutkan oleh "desahan" yang tiba-tiba dan tangannya gemetar, menumpahkan air.
Sambil berbalik dan melihat ke arah datangnya suara, dia mendapati si playboy berkacamata hitam itu tengah menatapnya dengan ekspresi datar, mulutnya sedikit terbuka dan meneteskan air liur.
"Ya Tuhan, tidak mungkin."
Alvin...