Bab 35: Darah Merah

Kali ini ketika Alvin menepuknya, Celia Salim tidak menghindar. Perasaan aneh muncul dari lubuk hatinya. Tangan Alvin terasa sangat panas, dan perasaan itu anehnya nyaman.
"Kamu minum terlalu banyak hari ini. Kamu mau ke kamar mandi untuk muntah sebentar? Ayo, aku bantu kamu."
Celia Salim mengatakan ini dan hendak berdiri untuk mendukung Alvin.
Namun, Alvin memegang lengannya dan menolak untuk bangun. Ia berkata, "Kakak, kukatakan Kakak Peri, kita akhirnya bertemu...