Bab 238 Part 238

Kepala kita hampir sejajar dan jaraknya deket banget. Jantung gw berdebar saat itu. Gw gak ngejawab pertanyaannya dengan kata. Gw deketin bibirnya dan nyium bibirnya. Berbeda dengan Rara, Caca membalas ciuman gw, kita berciuman layaknya sepasang kekasih. Entah setan apa yang nempel di badan gw sehingga dengan mudahnya gw ngembat sepupu sendiri.

Ini semua berawal dari kelakuan Sella, gw jadi lebih nafsu sama sepupu sendiri ketimbang orang lain.

Malam itu kita ciuman lumayan lama,...