Bab 1676 Pembukaan Jalan Keabadian (4)

Ngung!

Kini, cahaya merah dan putih itu melayang menuju tubuh Jowen!

Entah kenapa, Jowen merasa bahwa cahaya hitam dan putih itu seakan-akan menyanjungnya.

Layaknya anak-anak yang meminta makanan.

"Tidak! Jangan!"

Galuh terus menjerit bak bayi yang menangis.

Sayangnya, Jowen sama sekali tidak terpengaruh.

"Jowen, aku mohon padamu, beri aku jalan keluar. Aku menyesal, aku sudah bersalah. Aku mohon jadikan aku budakmu. Aku akan melakukan apa pun yang...