chapter 51 Berbeda

by Andian Lukito 17:58,Mar 25,2024


Saat Sinon Yesan mulai pulih, duel sengit sedang berlangsung di Arena lain.

Pada Arena pertama, cahaya pedang sangat menyilaukan, dan cahaya yang kuat bahkan menghalangi cahaya terik matahari.Terdengar seruan pedang bernada tinggi, seperti deru air pasang di laut, dan suara yang tersisa tetap ada di dalam. telinga.

Setelah beberapa saat, cahaya pedang menghilang, dan sesosok tubuh jatuh dari Arena karena malu.

"Wah, sudah kubilang dulu. Lebih baik akui kekalahan...

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

100