Bab 35 Kebingungan

Setelah menutup pintu asrama, Sinon Yesan sedikit pusing, memikirkan Rosina yang sedikit sombong dan suka bercanda barusan, dia tidak bisa memikirkan tindakan balasan yang baik untuk sementara waktu.

Keesokan paginya, sebelum fajar, Sinon Yesan berangkat ke Puncak Langit.

Tidak bisa menyinggungnya tapi aku bisa bersembunyi bukan?

Saat dia keluar, bayangan hitam datang ke arahnya.

Saat berikutnya, Sinon Yesan merasa seolah-olah dia telah memasuki sangkar, semakin dia berjuang,...