Bab 434 Membela

by Semesta 13:14,Mar 04,2024
Menghadapi sapuan gelombang udara tersebut, Yunindri tidak takut sama sekali, melainkan menatap lurus ke arah Hendrik. Ada juga nafas menakutkan yang diam-diam mengembun di tubuhnya.

"Hendrik, apa yang ingin kamu lakukan!" terdengar suara Sesepuh Tertinggi. Dia terlihat berjalan keluar perlahan dengan tongkat berkepala naga.

Setelah bentakannya ini, suasana mencekam langsung mencair.

"Sesepuh Tertinggi," Hendrik memberi hormat dan pada saat yang sama menarik nafas kembali, gelombang...

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

3121