chapter 92 Satu pemikiran, satu puisi

by Daniel Edi 15:40,Jan 26,2024
"Apa kamu ingin mengatakan kalau puisi itu bukan karyaku? Atau itu sudah kupersiapkan sejak lama?" Marco memandang Cendiko dan melanjutkan, "Tidak masalah. Toh, kamu memang tidak tahu malu. Lanjutkan saja topiknya."

Wajah Cendiko berubah ekspresi saat menatap Marco. Dia yakin kalau Marco bukanlah orang yang berbakat, jadi dia menarik napas dalam-dalam, dan berkata, "Buat puisi tentang anggur lagi!"

"Bintang menghiasi angkasa, sepuluh ribu tong anggur tersisa. Sudah berapa tahun kita...

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

200