chapter 51 Aku Cuma Ingin Hidup

Marco memandang wanita yang sedang merangkak di depannya. Wajahnya tidak terlihat dengan jelas, tapi dia bisa melihat kulitnya yang seputih salju. Tubuhnya montok, langsing, dan punya lekuk tubuh yang anggun. Keindahannya makin kentara di posisi merangkaknya itu, pinggul dan pantatnya tampak seperti lengkung labu botol yang menarik perhatian.

“Maya, cepat pergi dan ikuti aku!” Hani berteriak sangat marah.

"Ayah! Aku cuma tidak ingin mati!" Maya akhirnya mengangkat kepala, memperlihatkan...