Bab 8 Alkimia

Joshua Liu menarik telapak tangannya kembali dan melangkah sedikit, kemudian mendarat dengan lembut di luar lingkaran, niat membunuh di matanya juga menghilang, dan Tieli selamat.

"Apa yang terjadi? Kenapa kalian bertarung secara pribadi!”

Rony Xu mengeluarkan perintah untuk melarang perkelahian dalam keluarga, biasanya hanya ada sedikit keributan saja jika ada masalah, jarang terjadi kekerasan.

Sebagai kepala keluarga, dia memiliki penjaga yang menjaganya sehari-hari, dia belum tentu setahun sekali datang ke ruang makan, jadi perkelahian antar pelayan pun tidak terlihat jelas.

"Tuan, kamu harus membuat keputusan untukku!"

Tieli menangis dan tiba-tiba berlutut di depan Rony Xu, dia menangis sangat besar dan membuat banyak orang yang hadir mengernyitkan mata.

"Katakan saja, jika Joshua melakukan kesalahan, aku pasti akan menghukumnya."

Di hadapan orang banyak, terutama para pelayan, Rony Xu masih lebih memihak, dan tuntutannya pada Joshua Liu bahkan lebih keras.

Kerumunan orang menunjukkan senyum sedikit jahat. Tidak banyak orang yang memandang Joshua Liu dengan ekspresi simpatik. Selanjutnya, mereka pasti akan menahan kemarahan Rony Xu.

"Baru-baru ini, persediaan meja dan kursi di ruang makan terbatas, jadi aku memindahkan kursi yang digunakan Tuan Muda untuk digunakan sementara. Dia tidak paham niat baik kami, bahkan melontarkan kata-kata kotor dan melakukan tindakan padaku.Harap tuan menyadari ini."

Kata-kata Tieli membuat niat membunuh di mata Joshua Liu memadat lagi, tatapannya lurus memandanga ke Tieli lagi.

Tieli ketakutan menghadapi tatapan mata Joshua Liu yang menakutkan. Sejak kapan mata sampah ini menjadi begitu tajam?

"Apa yang dia katakan itu benar?"

Rony Xu melirik yang lain dan menanyakan orang lain. Jika yang dikatakan Tieli benar, Joshua Liu tidak akan dibiarkan begitu saja.

"Yang Tieli katakan benar. Untuk menghemat uang, kami menggunakan meja dan kursi. Harap tuan dapat memahami niat baik kami."

Beberapa pelayan lain di ruang makan berlari keluar dan ikut bergabung. Tidak ada yang berbicara untuk mewakili Joshua Liu. Bisa dibayangkan seperti apa status pendahulu tubuh ini dalam Keluarga Xu.

"Jangan khawatir, aku akan mengambil keputusan untuk kalian. Kalian sudah memiliki niat baik, pergi dan obati lukamu terlebih dahulu.”

Tidak mungkin Rony Xu tidak melihat ada banyak meja dan kursi kosong di sekitarnya, dengan tenang, matanya melihat ke arah Joshua Liu dan memelototinya dengan tajam.

"Ikut aku keluar!"

Sambil mengayunkan lengan bajunya dan meninggalkan ruang makan, Joshua Liu tidak punya pilihan selain mengikuti di belakangnya. Jika ada seseorang di seluruh Benua Zhenwu yang paling dia hormati, itu pasti Rony Xu, orang yang membesarkannya seperti orang tua kandungnya.

Tidak ada yang berbicara sampai meninggalkan ruang makan, berdiri di paviliun kecil dan tidak ada orang di sekitarnya. Rony Xu kemudian melihat ke arah Joshua Liu.

"Aku sudah mempersulitmu selama ini. Mulai sekarang, makanlah bersama kami."

Joshua Liu mengira ayah mertuanya akan memarahinya, tetapi tidak menyangka tidak ada omelan sama sekali. Sebaliknya, dia menunjukkan senyuman penuh kasih. Dia adalah Alam Pembersihan Roh, tidak tahu siapa yang berkata jujur, siapa yang berkata bohong, benar-benar menjalani kehidupan yang begitu lama dengan sia-sia.

"Kamu tidak menegurku?"

Wajahnya tampak tertegun, mertuanya akan memarahinya bahkan memasukkannya ke sel isolai jika hal seperti ini terjadi.

"Kamu menikah dengan Jennifer dan sudah dewasa. Aku tidak bisa menegurmu seperti sebelumnya, aku akan menyelidiki masalah hari ini dengan jelas. Kamu tidak berbakat dan hanya bisa mengandalkan kerja keras Houtian. Terlalu banyak hal yang terjadi dalam keluarga akhir-akhir ini, dan aku tidak tidak ada waktu untuk melindungimu, jadi kamu harus menjaga dirimu sendiri. Jika Abang Liu kembali, aku akan mendapat penjelasannya."

Rony Xu berkata dengan penuh arti, menyebut Abang Liu dengan sedikit rasa hormat di matanya.

Awalnya, Joshua Liu masih marah di dalam hatinya. Dia ingin membunuh Tieli. Tapi Kata-kata Rony Xu membuatnya tersenyum pahit. Kapan Kaisar Abadi yang agung menjadi seperti semut?

"Ayah mertua, apa masalah senjata sudah selesai?"

Joshua Liu biasanya tidak ikut campur dalam urusan internal Keluarga Xu, tapi dia juga tidak keberatan jika harus pergi membantu.

"Kamu tidak perlu khawatir tentang ini. Aku akan mencari cara. Ini sudah larut, kembali dan istirahatlah. Aku akan mengatur seseorang untuk mengirimimu makanan."

Akhirnya mereka berdua berpisah, Joshua Liu kembali ke halaman dan terus berlatih keterampilan pedang.

Makanan diantarkan secara pribadi oleh pengurus rumah tangga, dan semuanya makanan enak. Setelah makan, dia berlatih Taktik Menelan Dunia Taihuang, baru berhenti saat waktu sudah sampai larut malam.

"Saatnya menyempurnakan Pil Tianling!"

Istirahat setengah jam, mengatur nafas, tidak boleh ada kesalahan apapun saat memurnikan obat, yang paling takut hanyalah diganggu, jadi dia menunggu sampai larut malam.

Kayu mati mengeluarkan suara berderak, dan apinya menyala sangat kuat. Seorang alkemis sejati perlu menemukan api aneh langit dan bumi. Dalam kehidupan sebelumnya, dia memperoleh api sejati yang langka di langit dan bumi.

Hanya Joshua Liu yang berani memurnikan ramuan kelas dua dengan api biasa, bahkan Guru Huo mengandalkan api ramuan untuk memurnikan ramuan.

Melemparkan bahan obat satu per satu, tekniknya jauh lebih terampil setelah memurnikan cairan pendingin tubuh. Energi qi mengendalikan api, dan bahan obat larut dengan cepat, mengeluarkan bau herbal yang kuat.

Duduk di sebelah tungku alkimia, berkultivasi sambil berlatih mengendalikan api. Tanpa penundaan, ada beberapa tetes cairan lagi di Kuali Ilahi yang Menelan Surga, yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi Houtian tingkat kelima. Saat ramuan dari tungku ini keluar, dia bisa menerobos dunia alam dengan satu gerakan dengan bantuan pil Tianling Dan.

Beberapa obat lainnya lagi dimasukkan setiap sepuluh menit, dan menambahkan potong kayu juga. Api yang menyala mengeluarkan suara mendesis, tangannya seperti kipas, menari dengan lembut. Telapak tangan Joshua Liu mengayun dengan bersemangat, seperti burung phoenix yang mengepakkan sayapnya.

Jika alkemis lain melihat ini, bukankah mereka akan ketakutan setengah mati? Houtian level empat, bahkan Guru Huo tidak bisa mengejar tingkat pengendalian api yang sangat tinggi ini.

Satu jam sudah berlalu, dan aroma yang kuat datang dari tungku alkimia. Tahap pertama pil Tianling Dan akan segera dikeluarkan. Karena tekniknya yang tidak biasa, ada bau terbakar samar yang berasal dari tungku alkimia, dan seharusnya ada beberapa ramuan limbah.

Dia sudah mengejutkan dunia dengan pertama kali menyempurnakan sampai efek ini.

Dia berdiri, semburan energi qi yang kuat keluar dari telapak tangannya, dan api tiba-tiba melonjak menyelimuti seluruh tungku alkimia. Ini adalah inti dari momen ini.

"Memadatkan pil!”

Betapapun bagusnya pekerjaan sebelumnya, jika ramuan tidak dapat dibentuk, itu tetap gagal. Banyak alkemis yang gagal pada langkah akhir. Bahan obat berhasil dimurnikan, tetapi ramuan tidak bisa padatkan.

Ini sangat menuntut api. Joshua Liu sudah memurnikan banyak ramuan, tetapi ramuan biasa ini tidak dapat menghentikannya.

"Terima!"

Api tiba-tiba menghilang dalam sekejap, dan aroma obat keluar dari tungku alkimia dan memenuhi seluruh halaman.

Membuka penutup tungku, ada dua puluh Pil Tianling yang tergeletak di dalamnya, dan ada lima berwarna coklat, yang merupakan pil yang gagal dan tidak bisa digunakan.

Mengeluarkan botol keramik yang sudah disiapkan sebelumnya dan memasukkan ramuan itu ke dalamnya. Pil yang gagal tidak dibuang dan masih bisa dimurnikan dan digunakan sebagai makanan untuk memberi makan beberapa binatang spiritual.

"Hari ini sampai disini dulu. Setelah kita menembus Houtian level kelima, kecepatan pemurnian akan dipercepat. waktu produksi ramuan juga akan meningkat."

Kembali ke rumah dan menuangkan Pil Tianling ke telapak tangannya. Pil itu berguling dan berbau harum, lebih beharga sepuluh kali di banding Pil Peiyuan dan Pil Yangxin di pasaran, dan itu berisi jejak energi spiritual.

Setelah menelannya dalam satu tegukan, seluruh tubuhnya dipenuhi energi yang kuat dan mengenai otot dan pembuluh darahnya, setiap titik akupunktur diserap dengan baik.

Tanpa ragu-ragu, dia menuangkan beberapa tetes cairan yang terkondensasi ke dalam Kuali Ilahi yang Menelan Surga, dan levelnya mulai meningkat.

Taktik Menelan Dunia Taihuang berlari dengan liar, dan Aura di halaman berkumpul kembali, tetapi masih tidak bisa memenuhi permintaan, dan Aura di halaman lain terus-menerus terkuras.

Aura yang hampir mencair dihisap oleh Joshua Liu.

"Kakaka ...."

Ada suara klik yang keluar dari tubuh, seperti anak ayam yang keluar dari cangkangnya.Titik akupunktur tertentu di tubuhnya terbuka dan alamnya tiba-tiba meningkat, menembus ke alam Houtian level kelima.

Joshua Liu berlatih sepanjang malam untuk mencapai puncak Houtian level kelima, dia tidak terburu-buru untuk terus menerobosnya.

Fondasi sangat penting. Setelah diubah oleh cairan misterius, tubuhnya sudah bersih dan bebas dari kotoran. Tidak ada masalah jika terus menembus Houtian level sembilan. Namun, dia tidak terburu-buru dan mengasahnya sedikit demi sedikit.

Semakin baik mengasah keadaan, semakin tinggi pencapaiannya di masa depan. Sudah terlambat untuk mengasahnya jika menunggu sampai menerobos Xiantian. Ini seperti mencoba memperkuat fondasi rumah yang dibangun, dan melewatkan kesempatan terbaik.

Malam berlalu dengan cepat. Saat dia membuka matanya, ada dua pusaran muncul di hadapannya. Aura di dalam ruangan tiba-tiba menghilang dan kembali tenang.

Pergi ke halaman dan mengenali alam yang baru, mencabut pedang panjang, melanjutkan latihannya.

Tidak ada rasa bosan untuk mengulangnya berkali-kali. Latihan pisau sama dengan mengasah tubuh di dunia yang didapat. Fondasi sangatlah penting.

Kumpulan seni bela diri yang sama dapat digunakan oleh seratus orang untuk menghasilkan seratus efek. Semakin stabil fondasinya, semakin terampil keterampilan pedangnya.

"Tidak, berat pisau ini terlalu ringan, panjangnya tidak cocok untukku. Sepertinya aku perlu mencari pisau panjang yang lebih cocok."

Dia berhenti berlatih pedang, lengkungan dan berat pedang panjang di tangannya sangat berbeda dengan Teknik Pedang Pelangi Darah yang dia latih. Senjata itu harus ada di tangan untuk mendapatkan efek yang maksimal.

Matahari baru saja terbit, dan toko senjata keluarga belum buka. Mengambil air dan menuangkan cairan pendingin tubuh, meminumnya, dan melanjutkan latihannya.

Kekuatan tubuh fisik masih terus meningkat. Meskipun alam Houtian tingkat kelima, tapi kekuatan tubuhnya sudah sebanding dengan Houtian tingkat kesembilan. Dengan teknik pedang pelangi darah, tidak ada seorang pun kecuali alam Xiantian yang bisa lawannya.

Baru setelah cairan pendingin tubuhnya habis, dia keluar dari bak, lalu menggigit sisa makanan tadi malam. Mengenakan pakaiannya dan meninggalkan Keluarga Xu untuk pergi ke toko senjata.