chapter 11 Lencana Pemburu

"Sial, ini bercanda, 'kan?"

Mata Pria Berjenggot terbelalak. Kata 'lulus' pada formulir penilaian seperti tangan yang memukul wajahnya dengan keras.

"Bodoh! Siapa yang berani berbuat curang dalam penilaian pemburu?" Logan Zhou menyeringai sambil menatap Pria Berjenggot dan lanjut berkata, "Nama pada formulir penilaian itu ditandatangani oleh Penatua Zhuang. Apakah kamu berani mempertanyakan penilaian Tetua?"

Dari pembicaraan para pemburu ini, Singgih Luo mengetahui bahwa lelaki tua berjubah putih yang baru saja bertanggung jawab memberinya penilaian adalah Nanda Zhuang, tetua cabang pemburu di Kota Awan.

Nanda Zhuang juga merupakan master formasi tingkat ketiga!

Di seluruh Kota Awan, hanya ada lima master formasi yang telah mencapai tingkat ketiga.

Sansan Jiang juga tercengang, terutama karena dia baru saja mengatakan bahwa jika bocah ini bisa lulus, dia akan mengejarnya.

Melihat Singgih Luo menatapnya sambil tersenyum, pipi Sansan Jiang tiba-tiba memerah.

"Huh, Adik, tunggu sampai kamu dewasa, baru kita bicarakan masalah ini lagi." Dia berkata sambil cemberut. Bibir merahnya sangat seksi.

"Haha, anak ini pasti melakukannya dengan sengaja. Di usianya yang begitu muda, dia berani berkencan dengan wanita tercantik di Cabang Pemburu Kota Awan kita. Masa depannya pasti cerah!"

"Hei, Pria Berjenggot, bukankah kamu baru saja mengatakan bahwa jika bocah ini lulus ujian, kamu akan memenggal kepalamu dan memainkannya sebagai bola untuknya?"

"Benar, kalau kamu memang jantan, cepat putar kepalamu!"

Semakin banyak orang di aula mulai membuat keributan.

Pada saat ini, Sansan Jiang juga mengeluarkan lencana dengan pedang bersilang dan menyerahkannya kepada Singgih Luo, "Adik, selamat ya, kamu berhasil menjadi seorang pemburu."

Lencananya berwarna putih, selain logo Serikat Pemburu juga terdapat bintang yang artinya Singgih Luo kini menjadi pemburu bintang satu!

Ada sembilan tingkatan pemburu, satu hingga tiga bintang adalah pemburu dasar, empat hingga enam bintang adalah pemburu menengah dan tujuh hingga sembilan bintang adalah pemburu menengah atas.

Semakin tinggi level seorang pemburu, semakin banyak keuntungan yang didapat. Namun, cabang pemburu di Kota Awan paling banyak hanya dapat mengeluarkan lencana pemburu bintang tiga. Mereka yang memiliki bintang empat ke atas harus pergi ke pusat Kabupaten Nirwana.

Wajah Pria Berjenggot saat ini sangat buruk. Dia tidak hanya kehilangan seribu tael perak, tapi dia juga ditertawakan oleh banyak rekannya, yang membuatnya merasa sangat terhina.

Tentu saja, mustahil baginya untuk benar-benar memutuskan kepalanya. Yang lain hanya menggunakannya sebagai lelucon dan tidak menganggapnya serius.

"Brak!"

Sebuah kantong uang dilemparkan ke depan Singgih Luo. Logan Zhou yang tinggi dan kekar menyeringai dan berkata, "Adik, ini lima ratus tael perak. Pria Berjenggot baru saja bertaruh dengan aku bahwa kamu akan gagal dalam ujian. Totalnya taruhannya seribu tael. Masing-masing dari kita dapat setengahnya."

Singgih Luo sedikit terkejut. Lima ratus tael perak adalah jumlah uang yang sangat besar baginya. Pertaruhan antara Logan Zhou dan Pria Berjenggot tidak ada hubungannya dengan dia. Pada dasarnya Logan Zhou lah yang memenangkan uang itu, jadi tidak perlu sampai berbagi dengannya.

"Kak Logan Zhou, kamu yang memenangkan uang ini, aku tidak dapat menerimanya," Singgih Luo menolak dengan sopan, dia tidak suka menerima keuntungan dari orang lain tanpa alasan.

"Kalau bukan karena kamu, adikku, aku tidak akan bisa memenangkan uang ini. Jadi jangan ditolak ya, kalau tidak berarti kamu meremehkanku."

Faktanya, bagi Logan Zhou, uang adalah masalah sepele. Sementara mempermalukan musuh lamanya Pria Berjenggot adalah hal yang membuatnya bahagia.

Singgih Luo tersenyum. Karena Logan Zhou sudah mengatakan ini, jadi dia tidak bisa terus menolak.

"Kalau begitu terima kasih, Kak Zhou atas kebaikanmu," Singgih Luo mengucapkan terima kasih dan menyimpan kantong uang itu.

Seorang anak laki-laki yang berusia kurang dari empat belas tahun sangat mencolok di aula pemburu. Rata-rata usia banyak pemburu yang berkumpul di sini pada dasarnya adalah di atas dua puluh lima tahun.

Logan Zhou bersikeras mengundang Singgih Luo untuk minum, tapi dia tidak pernah minum anggur sejak dia masih kecil, jadi dia dipaksa oleh Logan Zhou.

Jika dihitung jumlah kursinya, total ada lima orang, termasuk Logan Zhou dan Singgih Luo. Yang lain ada pria kurus dengan wajah dingin, dan dua lainnya ada saudara kembar dengan penampilan rata-rata tapi bertubuh seksi. Mereka mengenakan seragam militer ketat dan berpenampilan baik.

"Ayo, Singgih Luo, aku ingin memperkenalkanmu ...."

Dalam perkenalan Logan Zhou, Singgih Luo mengetahui bahwa pria kurus dengan wajah dingin itu bernama Angga Guo, sedangkan kakak beradik kembar itu bernama Rona Ji dan Queen Ji.

Termasuk Logan Zhou, mereka berempat adalah tim pemburu. Pemimpin Logan Zhou adalah seorang seniman sejati di Alam Qi tingkat kedua. Angga Guo berada di Pemurnian Tubuh Tingkat Sembilan, dan saudara kembar Rona Ji dan Queen Ji keduanya pada Pemurnian Tubuh Tingkat Delapan.

Jangankan di kota dan kabupaten besar di Negara Kerajaan Langit, pemburu adalah kelompok yang paling umum di semua kerajaan besar di dunia, dan tim seperti Logan Zhou adalah yang paling umum.

"Singgih Luo, aku sudah bilang sebelumnya, kalau kamu bisa lulus penilaian, aku akan membiarkanmu bergabung dengan timku, bagaimana menurutmu?" Logan Zhou menyesap anggur dan berkata sambil tersenyum.

Setengah jam yang lalu, Singgih Luo datang untuk ikut penilaian pemburu. Tak seorang pun di aula mengira dia bisa lulus. Logan Zhou juga mengucapkan beberapa patah kata dengan setengah bercanda pada awalnya, tapi dia tidak berpikir Singgih Luo punya banyak peluang untuk lulus.

Namun hasil akhirnya di luar dugaan semua orang, Singgih Luo benar-benar lulus penilaian dan memperoleh lencana pemburu bintang satu dengan standar terendah, yaitu Pemurnian Tubuh Tingkat Lima!

Pemburu umumnya sangat memperhatikan kredibilitas, jadi undangan Logan Zhou kepada Singgih Luo untuk bergabung dengan timnya dapat dianggap sebagai pemenuhan janjinya.

Pegunungan dan rawa yang dalam sangat berbahaya, monsternya ganas dan juga kuat. Kecuali ahli seni bela diri yang sangat kuat secara individu, sebagian besar pemburu akan berburu dalam tim.

Apalagi saat menghadapi beberapa monster yang bergerak secara berkelompok, kegunaan tim akan lebih terlihat jelas.

"Kapten, apakah kamu yakin?"

Sebelum Singgih Luo mengatakan sesuatu, Angga Guo, yang duduk di sampingnya, mengerutkan kening dan berkata.

"Meskipun Singgih Luo lulus penilaian, dia hanya berada di tingkat kelima. Bergabung dengan tim kita dengan kekuatan seperti itu hanya akan menyusahkan kita."

Angga Guo ini berada di urutan kedua setelah kapten Logan Zhou dalam hal kekuatan, kata-katanya juga tidak salah.

Logan Zhou mengerutkan kening, "Berapa banyak orang yang bisa lulus tes pemburu pada Pemurnian Tubuh Tingkat Lima? Singgih Luo baru berusia tiga belas tahun dan memiliki potensi besar. Dia mungkin bisa lebih kuat dariku di masa depan. Kamu harus punya visi jangka panjang."

Meskipun Logan Zhou mengatakan ini, Angga Guo masih sedikit enggan, lanjut mengatakan, "Masih mending kalau para murid dari keluarga bangsawan mempekerjakan kita untuk melatih mereka. Tapi kalau sampai merekrut seorang pria yang berada di Pemurnian Tubuh Tingkat Lima sebagai anggota tim, aku sama sekali tidak setuju."

"Terlebih lagi, dia bahkan tidak memiliki pengalaman, bagaimana dia bisa melawan monster?" Angga Guo melirik Singgih Luo dengan sedikit rasa jijik.

Bukannya dia belum pernah melihat pemburu muda seperti Singgih Luo. Kebanyakan dari mereka adalah tuan muda dan wanita muda dari keluarga bangsawan. Mirip dengan pemula seperti Singgih Luo, tingkat kultivasinya mungkin tidak rendah, tapi ketika benar-benar melawan monster secara langsung, kemampuan bertarungnya yang sebenarnya jauh lebih buruk.

Saat Logan Zhou dan Angga Guo sedang berdebat, Singgih Luo tidak berbicara karena dia tidak berniat bergabung dengan tim mana pun sejak awal.

"Kak Zhou, aku menghargai kebaikanmu. Kalau tidak ada urusan lain, aku pergi dulu."

Singgih Luo tidak berdebat dengan Angga Guo. Meskipun tingkat kultivasinya sangat rendah, dia memiliki metode dan kartu trufnya sendiri, yang secara otomatis dapat menemukan caranya sendiri untuk bertahan hidup.

Sebelum Angga Guo dan Logan Zhou bisa menjawab, Singgih Luo sudah berdiri dan melangkah menuju gerbang Persatuan Pemburu.

"Angga Guo, bahkan kalau kamu tidak setuju dia bergabung, kata-katamu terlalu kasar!" Logan Zhou menatap Angga Guo dengan sedikit tidak senang.

Angga Guo tidak peduli dan mendengus dingin, "Aku melakukannya demi kebaikannya sendiri. Kalau aku benar-benar ingin mengajaknya berburu, itu akan menjadi beban bagi kita dan dia akan kehilangan nyawanya."

Kebanyakan pemburu justru meremehkan apa yang disebut sebagai anak muda genius, karena secepat apa pun mereka berlatih, selama mereka belum memiliki pengalaman, mereka pasti tidak akan menjadi seorang guru sejati.

Banyak anak muda yang mengaku genius menaruh pandangan tinggi dan pergi ke gunung untuk berburu, tapi angka kematiannya sangat tinggi.

Oleh karena itu, ketika banyak murid dari keluarga bangsawan pergi berlatih, mereka menyewa tim pemburu untuk melindungi mereka. Logan Zhou dan timnya juga telah melakukan tugas seperti itu beberapa kali.

Ketika sampai di gerbang Persatuan Pemburu, Singgih Luo menoleh ke belakang dan melihat Sansan Jiang sedang menatapnya.

Mungkin karena dia tidak menyangka Singgih Luo akan berbalik tiba-tiba, Sansan Jiang terkejut dan dengan cepat menundukkan kepalanya, pipinya memerah.

Singgih Luo hanya tersenyum dan kemudian meninggalkan Serikat Pemburu.

Ketika Sansan Jiang mendongak lagi, sosok Singgih Luo telah menghilang.

"Tingkat kultivasiku mungkin akan mencapai Pemurnian Tubuh Tingkat Enam dalam dua atau tiga hari ke depan. Aku akan menunggu sampai tingkat kultivasiku naik dulu baru pergi berburu."

Saat berjalan, Singgih Luo diam-diam berpikir di dalam hatinya, "Pergi berburu bukanlah hal yang sepele. Selama periode ini, aku juga harus membuat beberapa persiapan."

Setelah memikirkannya, Singgih Luo datang ke pasar di utara kota. Hal pertama yang dilihatnya adalah toko yang menjual perangkat formasi.

Di Kota Awan, selain Serikat Pemburu, ada juga Serikat Formasi, Serikat Alkemis dan Serikat Penemu.

Master formasi adalah salah satu profesi khusus di kalangan kultivator. Mereka menggunakan kombinasi atribut berbagai bahan untuk membantu berbagai teknik rahasia untuk menata atau membuat sesuatu dengan berbagai kemampuan magis.

Misalnya Formasi Pengumpul Roh adalah formasi yang memadatkan vitalitas langit dan bumi serta mempercepat latihan seorang kultivator. Formasi Pengumpul Roh juga merupakan salah satu formasi dasar yang paling umum.

Menurut efek formasi, dapat dibagi menjadi sembilan level, sesuai dengan level master formasi dari level pertama hingga level kesembilan.

Master formasi sangat populer. Banyak perangkat formasi yang mereka hasilkan sangat populer di kalangan kultivator. Ada orang kaya yang menyewa master formasi hebat untuk membentuk berbagai formasi besar.

Oleh karena itu, banyak orang kaya akan melatih master formasi mereka sendiri, tapi sangat sulit untuk melatih master formasi tingkat tinggi. Master formasi tidak hanya harus memiliki bakat yang sangat tinggi, tapi warisan juga merupakan bagian yang sangat penting.

Di saat yang sama, master formasi juga memiliki kemampuan tempur yang kuat. Beberapa master formasi tingkat tinggi harus ditundukkan oleh kekuatan besar.

Selain master formasi, master alkemis dan master penemu juga memiliki status khusus yang jauh melebihi kultivator biasa. Ketiga profesi besar ini juga merupakan kelompok khusus dalam dunia seni bela diri.

"Sial! Formasi Pengumpul Roh tingkat pertama saja harganya 10.000 tael perak?"

Di toko ini, ekspresi Singgih Luo langsung berubah saat dia melihat cakram putih seukuran telapak tangan yang diukir dengan berbagai rune.

Formasi tingkat pertama setara dengan tingkat kultivasi Pemurnian Tubuh, dan benda berbentuk cakram ini adalah perangkat formasi.

Formasi Pengumpul Roh tingkat pertama dapat melipatgandakan kecepatan pelatihan. Hanya murid dari keluarga bangsawan yang mampu menggunakannya.

Singgih Luo menyentuh kantong uang yang tergantung di pinggangnya. Lima ratus tael perak saja merupakan jumlah uang yang sangat besar baginya, apalagi sepuluh ribu tael perak?