Bab 139 Hanya Satu Yang Bisa Menyelamatkan!

Atlas tidak tahu apa ia harus marah atau tertawa.

Setelah lama terdiam, dia menghembuskan napas pelan.

Pada akhirnya, mereka tetap membelanya, meskipun telah berulang kali dicaci maki.

Sungguh pantas ketika dia dan jutaan pasukan Melegon Selatan yang telah mengorbankan nyawa mereka untuk membela negara mereka mendapat pujian dan dikagumi.

Beberapa orang tua di dalam sel tetap tidak mau berhenti.

Bukannya mereka ingin menjelek-jelekkan Atlas, tapi mereka pikir bahwa...