chapter 1 Kawin lari, kehidupan berdarah ini

"Boom!" Tongkat kayu yang berat memukul punggungnya, dan Joanna Chu mendapati dirinya jatuh ke tanah dan tidak bisa bangun untuk waktu yang lama ...
Sialan, orang ini begitu kejam!
Bukankah mereka ingin dia menikahi Pangeran Utara yang kehilangan delapan tunangan?
Dia Joanna Chu setuju untuk menikah, apa lagi yang diinginkan orang ini? Tidak cukup membuatnya kelaparan selama dua hari, apakah mereka akan merasa puas saat memukulinya sehingga lumpuh?
Joanna Chu ingin memarahi seseorang, tapi tiba-tiba mendengar suara pelayan yang sangat sedih, "Nona ... nona tidak bisa melakukannya. Wanita yang menikah secara formal bisa disebut istri, dan wanita yang kawin lari hanya bisa disebut selir. Nona berasal dari Keluarga Chu yang bermartabat, jadi tak bisa kawin lari."
"Nona ... besok akan mengadakan acara pernikahan, jika nona melarikan diri, Keluarga Chu akan dihancurkan karena pilihanmu! Nona, kamu tidak bisa begitu egois. Pangeran Utara adalah orang berpikiran sempit. Jika dia tahu, dia akan membunuh kami. Nona ... hamba mohon, ayo kembali sebelum orang lain tahu."
...
"Sialan ..." Dia tahu dirinya dijebak tanpa memikirkannya.
Joanna Chu tak bisa menahan diri untuk mengutuk dengan suara rendah. Setelah bernafas lega, dia mengabaikan rasa sakit di punggungnya dan langsung bangkit dari tanah.
Sebagai Dokter Jenius Nomor Satu yang diakui secara resmi di Tiongkok, Joanna Chu tahu bahwa meskipun pukulan barusan sangat berat, otot dan tulangnya tidak terluka, hanya punggungnya membengkak, dan cedera ini bukan apa-apa baginya.
"Nona, nona ... baik-baik saja?" Pelayan berbaju merah muda yang berlutut di samping Joanna Chu sambil menangis tiba-tiba membelalak dengan tak percaya karena melihat Joanna Chu berdiri.
Dia segera berpura-pura peduli pada Joanna Chu.
Bukankah tuan mengatakan bahwa nona telah diberi makan racun?
Mengapa nona hidup kembali?
Apakah dia perlu memukulinya lagi?
"Apakah kamu kaget karena saya belum mati?" Meskipun Joanna Chu terlahir kembali ke dunia ini selama tiga hari, dia hampir koma selama tiga hari dan tak tahu apa yang terjadi.
Dalam tiga hari ini, tubuh dan jiwanya tampak terpisah, tubuhnya lepas kendali dan kepalanya juga pusing.
Dia samar-samar tahu dia sudah mati, tahu bahwa Dokter Jenius Nomor Satu di Tiongkok yang sangat terkenal sejak masih muda dan tidak tertandingi, bahkan dipuji oleh panglima tentara telah meninggal, dan sekarang dia menjadi nona tertua dari Keluarga Chu di Donglin.
"Tidak, tidak, nona, baguslah kamu baik-baik saja. Ayo kembali. Keluarga Xiao adalah keluarga bangsawan, dan tuan muda dari Keluarga Xiao hanya mengatakan dengan santai bahwa dia menyukaimu. Dia tidak akan kawin lari denganmu, nona, jadi ayo kembali sebelum Pangeran Utara mengetahui bahwa kamu kawin lari dengan seseorang, ayo kembali." Pelayan berbaju merah muda itu terlihat ketakutan dan berusaha memujuk Joanna Chu, tapi tubuhnya bergerak ke samping tongkat kayu itu secara diam-diam untuk mengambil tongkat itu, sayangnya ...
Joanna Chu saat ini bukan lagi Joanna Chu yang asli.
"Prak!" Joanna Chu menginjak tangan pelayan berbaju merah muda itu, "Em? Apakah kamu ingin memukul saya sekali lagi?"
"Tidak, tidak ... nona salah paham hamba. Hamba mengambil tongkat kayu itu hanya untuk melindungi diri sendiri." Pelayan berbaju merah muda itu sangat ketakutan sehingga dia tidak tahu apa yang dia bicarakan. Setelah dia kembali sadar, dia segera berteriak, "Ya, ya, nona, hamba hanya untuk melindungi diri sendiri. Ayo kembali. Kamu punya begitu banyak uang dan perhiasan berharga, bagaimana jika seseorang merampoknya? Apalagi, uang dan perhiasan berharga ini bukan milik nona, tapi nona langsung mengambilnya tanpa persetujuan pemiliknya, bukankah nona mencuri ..."
"Boom ..." Joanna Chu menendang pelayan berbaju merah muda itu, "Kamu! Sialan!"
Saat ini mereka berdua berada di luar kota, tapi pelayan ini mengatakan bahwa dia punya banyak uang dengan suara begitu keras, bukankah pelayan ini mencoba menarik orang jahat?
"Ah ... nona." Pelayan berbaju merah muda itu dipukuli sampai jatuh ke tanah oleh Joanna Chu, dia menatap Joanna Chu dengan ngeri dan akhirnya berhenti berbicara, tapi ...
Sudah terlambat!