chapter 2 Ibu Kos

Ini bajingan yang tak bisa diselamatkan, dan hidupnya telah hancur! Mengapa hidup Marco Lin begitu keras, dan dia benar-benar mau menangis!Dulunya Marco Lin adalah raja prajurit nomor satu yang ditakuti di dunia. Berapa banyak jasa khusus yang telah dia lakukan untuk negara? Dia bahkan menyelamatkan banyak penumpang di pesawat sebelum meninggal. Jika reinkarnasi akan ditentukan oleh karma makhluk, bukankah dia akan lahir di keadaan yang berbahagia? Kenapa dia begitu malang? Bahkan planet yang dia tinggal sekarang sama sekali bukan Bumi, ini adalah planet yang tidak dikenal, namanya adalah Blue Star, kenapa waktu dan jarak yang dia tempuh begitu panjang? Apakah ini terkait dengan pusaran kabut hitam yang muncul di celah ngarai itu?
Namun, semuanya di sini sangat mirip dengan Denmark di Bumi, seperti bahasa, nama negara, dan bahkan nama tempat di negara ini. Mungkinkah jiwanya telah melakukan perjalanan waktu dan memasuki dunia paralel yang berbeda?
Jika demikian, apakah orang-orang yang dia kenal di kehidupan sebelumnya masih ada? Atau di dunia baru ini, mereka telah memiliki nasib berbeda sepertinya?
Mungkin suatu hari dia akan bertemu mereka lagi, tapi mereka sudah menjadi orang asing.
Dibandingkan dengan kehidupan sebelumnya, tempat ini sepertinya sedikit terbelakang, smartphone baru saja muncul, dan tidak ada pembayaran seluler, e-commerce ... sepertinya keadaan di dunia ini sama dengan keadaan tahun 2000 di bumi.
Namun, Internet telah menjadi populer di dunia ini, dan juga ada perangkat lunak obrolan, tapi ini hanya versi komputer dan ponsel tidak memiliki fungsi obrolan ...
Cukuplah! Jangan terlalu memikirkannya, lagi pula teknologi tinggi tidak ada hubungannya dengan orang biasa, bukan?
Marco Lin adalah orang yang pernah mengalami banyak. Setelah berbaring di ranjang yang hampir rusak karena tubuhnya yang gemuk sambil berpikir selama setengah jam, dia akhirnya menenangkan suasana hatinya yang berantakan. Bukankah itu keuntungan besar baginya untuk mempertahankan ingatan raja prajurit sebelumnya? Jadi tentulah dia tidak akan hidup seperti pemilik sebelumnya dari tubuh ini.
Marco Lin akhirnya bangun dari ranjang dan dia merasakan kepalanya berputar. Melihat meja samping tempat tidur yang penuh dengan kotak makanan cepat saji yang dirayapi oleh kecoak, dia berpikir bahwa pemilik sebelumnya dari tubuh ini benar-benar orang yang kotor dan tak berguna. Ini tak bisa ditahankan untuk Marco Lin, yang telah tinggal di kamp militer selama lima belas tahun dan sangat memperhatikan kebersihan sendiri.
Dia melihat sekeliling, ini adalah rumah kecil seluas lebih dari 20 meter persegi, bahkan tidak ada kamar mandi di sini. Rumah ini penuh dengan pakaian kotor dan sampah, selain itu, ada satu sofa yang kotor dan usang, satu meja dengan banyak makanan busuk yang dirayapi oleh kecoak, bahkan ada banyak kotoran tikus di atas meja itu.
Botol arak putih, botol bir, kaleng, kotak makanan cepat saji dan lain-lain terletak di atas meja itu dan di tanah, hanya ada beberapa sefalosporin dan tiga botol arak putih ditumpuk dengan rapi.
Sepertinya pemilik sebelumnya dari tubuh ini menganggap bunuh diri adalah hal yang sangat penting.
TV di atas lemari yang rusak di seberang masih menyala. Ada satu pemutar video model lama yang terhubung dengan TV ini, dan video tentang pernikahan sedang ditampilkan di layar.
Pemilik sebelumnya dari tubuh ini di video itu baru berusia dua puluhan. Saat itu, dia sangat kurus dan tampan. Pengantin wanita di sebelahnya adalah Nancy Mo yang sangat cantik. Nancy Mo memiliki kulit yang lembut dan fitur wajah halus, rambutnya sangat panjang dan sosoknya juga menarik. Saat itu dia mengenakan gaun pengantin putih yang cantik sambil tersenyum sangat bahagia. Melihat ini, hati Marco Lin berkedut, dan air mata mengalir keluar dari matanya tanpa sadar.
Apa yang terjadi? Kenapa dia masih menangis?
Apakah ingatan tentang tubuh ini masih akan memengaruhi jiwanya yang baru?
Mungkin ini adalah obsesi tubuh ini!
Ternyata ingatan dan hati dalam tubuh ini masih mencintai wanita itu. Nancy Mo adalah wanita dari keluarga kaya. Adapun seberapa kaya dia, Marco Lin juga tidak tahu, karena Nancy Mo belum pernah berbicara terlalu banyak tentang urusan keluarganya sejak bersamanya.
Nancy Mo masih kuliah ketika mereka bertemu.
Dia pernah adalah salah satu penggemar Marco Lin yang antusias ketika Marco Lin masih menyanyi. Kemudian mereka bertemu dan jatuh cinta. Nancy Mo memutuskan untuk kawin lari dengannya dan hidup bersamanya. Namun apa yang Marco Lin lakukan selanjutnya sangat menyakiti Nancy Mo. Sampai empat tahun yang lalu, Nancy Mo putus asa dengan Marco Lin dan sangat membenci Marco Lin yang telah menjadi jahat. Suatu pagi, Nancy Mo diam-diam pergi dengan tegas, dan tidak pernah kembali.
Ketika Nancy Mo pergi, dia diam-diam meninggalkan sepuluh ribu yuan di depan pintu orang tua Marco Lin, uang itu disimpan olehnya secara bekerja keras, tapi Marco Lin segera mencuri uang itu dan menghabiskan semuanya untuk berjudi dan membeli arak.
Nyatanya mereka tidak benar-benar menikah, karena Nancy Mo pernah kabur dari keluarganya secara diam-diam dan tak ada kartu identitas, jadi keduanya tidak bisa mendapatkan akta nikah.
Mereka melangsungkan pernikahan hanya untuk membahagiakan orang Marco Lin.
Orang tua Marco Lin di layar itu sudah meninggal, dia masih di penjara ketika ayahnya meninggal, dan dia bahkan belum pernah melihat ayahnya terakhir kali.
Saat itu, dia menangis selama dua hari dua malam setelah mengetahui kabar kematian ayahnya di penjara. Tiga tahun kemudian, ketika dia dibebaskan dari penjara dan kembali ke rumah, badan ibunya menjadi lebih buruk dan terlihat hanya kurus. Sebelum mati, ibunya memegang tangannya sambil berkata, "Marco, ibu akan pergi menemui ayahmu, kamu harus bersemangat lagi dan memulai hidup baru ... selain itu, jika kamu bisa melihat Nancy, kamu harus meminta maaf padanya, jangan jual gelang emas itu ..."
Ibunya langsung meninggal sebelum menyelesaikan kalimatnya.
Cinta orang tua adalah cinta yang paling berharga di dunia, ibunya tidak menyalahkannya ketika meninggal, bahkan ibunya masih meminta dia hidup dengan baik. Betapa sedihnya dia saat itu!
Namun, semua ini tidak membuatnya berubah, bahkan dia menjadi lebih putus asa dan akhirnya mengakhiri hidupnya.
Sekarang jiwa baru telah mengambil alih tubuhnya, dan Marco Lin yang asli telah meninggal.
Betapa menyedihkan dan sengsaranya hidup Marco Lin yang asli.
Marco Lin berdiri dengan goyah, dan ada rasa sakit muncul dari kakinya. Ternyata dia menderita asam urat lagi. Tubuh macam apa ini? Dia tak berdaya dan hanya bisa pergi membuka pintu rumah dengan tertatih-tatih. Satu koridor yang panjang dan sangat kotor muncul di depannya, dia melihat kompor dan tangki bensin memasak ditumpuk di depan pintu setiap rumah tangga. Ini adalah bangunan silinder kuno yang sangat khas. Bangunan ini berbentuk silinder, dan setiap kamar hanya belasan hingga dua puluh meter persegi, wastafel dan toilet digunakan bersama oleh semua penyewa, dan banyak cucian tergantung di koridor ini.
Mobil listrik, becak dan sepeda diparkir di lantai bawah. Tanah berlubang di bawah penuh lumpur dan air hujan. Banyak orang datang dan pergi di bangunan ini, supaya lumpur memercikkan ke mana-mana saja. Kebanyakan orang di sini adalah pekerja yang keras.
Banyak pekerja terendah berkumpul di tempat ini. Marco Lin berpikir dalam hati bahwa Marco Lin yang asli pantas hidup di tempat yang begitu rusak. Sejujurnya, pekerja terendah di kota tidak senyaman petani di desa, karena petani masih memiliki tanah ditanami dan bisa makan makanan sehat, selain itu, mereka juga bisa menghirup udara segar di ladang.
Di sini, selain sampah yang berantakan, mereka harus menghirup udara kota yang kotor sepanjang hari, dan juga perlu khawatir bagaimana bisa mendapat makanan. Saat ini Marco Lin merasa lapar. Setelah mencari di seluruh kamar, dia hanya menemukan tiga koin.
Marco Lin yang asli benar-benar orang tidak bertanggungjawab, dia bahkan tidak memikirkan apa yang akan terjadi setelah kematian. Apakah menurutnya bunuh diri dengan setelan jas sudah cukup? Dia tidak memikirkan bahwa mayatnya akan menjadi makanan tikus dan kecoak setelah beberapa hari. Daripada ini, lebih baik dia pergi ke jalan dan ditabrak mobil, mungkin polisi dan orang yang lewat bisa membantu menguburnya!
Marco Lin yang asli adalah bajingan yang tidak punya otak, bahkan dia juga merasa sedikit jijik bagi orang ini, mengapa dia masih ada ingatan Marco Lin yang asli? Bukankah lebih baik jika menghapus ingatan Marco Lin yang asli dan tinggal kenangannya sendiri dari kehidupan sebelumnya?
"Krek ..." Pintu di sebelahnya terbuka, sebuah wajah gemuk dan merah dari seorang perempuan menyembul keluar. Melihat Marco Lin, dia segera keluar dari rumahnya dan mengulurkan telapak tangannya yang gemuk, lalu dia berkata dengan suara dingin, " Bawa itu!"
Ingatan Marco Lin yang asli muncul lagi. Dengan itu, Marco Lin tahu orang di depannya adalah induk semang bangunan silinder ini, namanya Maria Sun, sama seperti induk semang dalam film "Kung Fu", seluruh bangunan silinder adalah miliknya.
Apakah semua induk semang terlihat seperti ini?
Induk semang di depan Marco Lin mengenakan baju tidur putih dan longgar, tapi pakaian ini masih tidak bisa menyembunyikan lemak di tubuhnya, terutama payudara besar di dadanya yang bisa membuat pria dewasa pingsan. Selain itu, dia juga memiliki rambut keriting yang tebal, dan ada satu pipa rokok yang panjang di mulutnya, saat dia berbicara, asap tebal akan keluar dari mulut merahnya, asap ini langsung menutupi wajah Marco Lin dan menyebabkannya batuk kering.
"Induk semang, bisakah saya membayar sewa padamu besok?"
"Besok, besok!" Dia mengangkat pipa rokok untuk memukul kepala Marco Lin, tapi Marco Lin meraih pipa itu dengan cepat.
Um? Reaksinya cukup cepat?!
Induk semang jelasnya tidak menyangka Marco Lin dapat menghentikan ketukan kepalanya, jadi dia menyambar pipa rokok itu dengan kejam, "Setiap kali saya meminta kamu untuk membayar sewa, kamu akan jawab besok, setengah tahun telah berlalu! Saya beritahu kamu, jika kamu tidak bayar sewa hari ini, jadi langsung keluar malam ini! Masih ada orang mengantre untuk menyewa rumah!"
"Saya benar-benar tidak punya uang, bagaimana jika kamu mengambil furnitur saya?"
"Buang saja furniturmu yang rusak ke jalan dan tidak ada yang menginginkannya, kamu harus membayar uang!"
Marco Lin berkata tanpa daya, "Bagaimana jika saya memberimu sewa bulan ini malam ini? Dan sewa lainnya, bagaimana kalau memberi saya setengah bulan untuk melunasinya?"
Induk semang, Maria Sun memutar matanya dan berkata dengan suara ringan, "Oke, kalau begitu juga bisa! Beri saya sewa sebulan malam ini, dan saya akan datang untuk memintanya malam ini. Jika kali ini kamu tidak bisa bayar, kamu harus segera pergi!"
"Oke."
Kemudian Maria Sun kembali ke rumahnya dengan tubuh gemuk yang bergoyang.
Marco Lin menghela nafas diam-diam, Marco Lin yang asli benar-benar orang tak berguna, dia bahkan tidak mampu menyewa rumah yang rusak seperti ini dan langsung berhutang sewa selama setengah tahun, hidupnya benar-benar miskin dan kematian adalah akhir terbaik baginya. Selain itu, induk semang ini juga beruntung, jika tidak melakukan perjalanan waktu agar dia menjadi pemilik baru bagi tubuh ini, jangan katakan memungut uang sewa hari ini, induk semang itu akan langsung melihat mayat yang kering supaya rumah ini tidak bisa disewakan oleh orang lain karena seseorang pernah bunuh diri di sini.
Setelah pergi ke toilet umum yang kotor dan dipenuhi belatung dengan menutupi hidungnya, hal pertama yang dilakukan Marco Lin adalah membersihkan rumahnya.
Dia membersihkan semua sampah, menyeka semua furnitur di rumah ini beberapa kali, dan menyapu sarang laba-laba di kaki tembok. Dia pernah adalah seorang prajurit selama 15 tahun, jadi dia paling pandai membersihkan rumah. Rumah ini begitu kotor, bagaimana dia bisa hidup di sini?