Bab 278 Ular, Serang Jantungnya

Roar!

Hutan berkabut hantu yang redup, gemuruhnya sekuat guntur.

Karena ular piton raksasa menggerakkan seluruh tubuhnya, seluruh binatang siluman hutan pada dasarnya terbangun, berteriak dan mengaum memekakkan telinga di wilayahnya sendiri, menyebabkan hutan menjadi kacau.

"Sialan." Pemuda berbaju putih itu mendengus lagi.

Menyelinap masuk, menyelinap masuk untuk menemukan buah roh surgawi.

Sekarang, binatang siluman itu semua terganggu, dan mereka semua keluar...