Bab 12 Hadiah

Setelah Joey Qiao melihat lampu belakang mobil Jaston Li menghilang dengan cepat ke sudut, dia baru mengalihkan pandangannya. Dia melihat kembali ke berlian merah muda besar enam atau tujuh karat di dalam kotak itu, tetapi dia berkerut tidak sabar.

Yang dia inginkan bukanlah berlian terbagus, melainkan Jaston Li.

“Sudah kubilang Jaston tidak mungkin tidak memberimu hadiah, dia pasti lupa!” Lulu Song sangat terkejut olehnya.

Hari ini adalah ulang tahun kedua puluh Joey Qiao. Jaston Li secara pribadi menghadiri pesta ulang tahunnya dan memberinya wajah penuh. Malam ini dia minum sedikit bir, awalnya dia ingin memanfaatkannya untuk mengembangkan hubungan lebih lanjut dengannya.

Siapa tahu, dia bertemu dengan Yunie Qiao di lantai bawah.

"Memangnya kenapa? Dia pasti sangat ingin pergi mencari Yunie sekarang!” Nada suaranya kesal.

Dia bahkan lupa memberinya hadiah karena bertemu dengan Yunie Qiao malam ini.

Jadi apanya yang membahagiakan? Bahkan jika itu adalah berlian merah muda berkualitas tinggi, itu lebih memalukan baginya daripada menampar wajahnya.

......

Satu jam kemudian, hotel.

Jaston Li menggendong Raffi yang sudah terlelap, menatap kamar kosong di depannya, dan tak bisa menahan cemberut.

“Aku baru pergi ke garasi untuk mengambil obat, orangnya sudah pergi.” Dokter keluarga di samping mengangkat bahu tanpa daya.

“Bagaimana dengan kamera pengawasan?” Jaston Li bertanya dengan suara rendah.

“Kamera pengawasan sebelum dan sesudah dia hilang diretas, jadi tidak ada yang bisa ditemukan.” Pengawal itu menjawab dengan gemetar.

"Sekelompok sampah!"

Seorang dewasa itu tidak mungkin menghilang begitu saja.

Tiba-tiba terpikir olehnya bahwa Yunie Qiao menghubungi seseorang untuk meminta bantuan sebelum kejadian itu.

Sangat jelas, orang itu telah menyelamatkannya.

Dia ingin tahu siapakah yang berani membantunya di belakang.

Tekanannya sangat rendah, dia menggendong Raffi, berbalik dan berjalan ke bawah, sekelompok orang yang mengikutinya tidak berani mengatakan apa-apa.

Begitu dia masuk ke dalam mobil, Frank di kursi depan mobil kembali menatap Jaston Li seolah-olah dia tidak lagi ingin mengatakan apa-apa.

“Katakan.” Jaston Li mengerutkan kening, tidak sabar.

"Tuan kedua, telah ditemukan."

"Sistem peretasan gedung pusat sangat mirip dengan peretas top luar negeri dengan nama sandi 'Suzaku'. Kemungkinan besar itu dia!"

“Temukan dia.” Jaston Li merenung selama beberapa detik: “Sepuluh kali lipat harganya.”

Sistem firewall gedung pusat WL menggunakan teknologi tercanggih di dunia, tidak pernah ada program apapun yang berhasil meretasnya. Namun, Suzaku ini hanya membutuhkan beberapa menit untuk meretas sistem sirkuit mereka dan menyebabkan kerentanan firewall.

Karena lawan mempekerjakan Suzaku dan menggunakan metode jahat seperti itu, maka dia ingin mencari Suzaku dan menggunakan kekerasan untuk mengendalikan kekerasan.

Frank segera menjawab dengan lembut: "Juga... baru saja mendapat kabar, Suzaku sangat mungkin melakukan transaksi di Capital sekarang, dia memiliki sebuah kartu visa atas namanya, dan dia telah menghabiskan waktu di sana sepuluh menit yang lalu."

Mata Jaston Li sedikit menyipit, dan dia balas berbisik: "Pergi ke sana sekarang."

......

Capital adalah clubhouse kelas teratas di seluruh kota A. Ia elegan dan vulgar, dan mereka yang keluar-masuk adalah para orang kaya.

Hanya sedikit orang yang tahu bahwa pemilik di belakang Capital adalah pewaris keluarga Mo, juga adalah tuan Yunie Qiao.

Sepuluh menit yang lalu, Yunie Qiao terbangun dari kekacauan dengan rasa sakit kepala yang membelah.

Melihatnya bangun, pelayan Capital di samping terkejut dan berkata: "Kamu sudah bangun!"

“Bagaimana aku bisa datang ke sini?” Yunie Qiao melihat sekeliling dan bertanya dengan pelan, sambil menekan pelipisnya.