Bab 18 Mencicipi

by Glen Valora 16:18,Feb 01,2021
Melihat Afril yang terkulai lemas dalam pelukannya dengan wajah yang memerah, Gavin tertawa dalam hati, dia merasa waktu yang tepat telah tiba.

“Kakak ipar, sekarang ayo kita masuk ke rumah, kamu lihat dia sudah menegang, apabila begini terus maka aku bisa diledakkannya.”

Sambil berkata, Gavin memegang tangan Afril dan meletakkannya pada bagian penting di bawah perutnya.

Walaupun berbalut celana, namun Afril masih bisa merasakan vitalitasnya sehingga wajahnya semakin memerah....

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

554