Bab 11 Perasaan Yang Seperti Mimpi
by Chica
10:01,Feb 01,2021
Meskipun ia membeci Aden yang seperti ini, namun Athena juga harus mengakui, apa yang di katakan Aden memang memasuk akal, tapi jika harus menyuruh ia dan Aden bergandengan tangan dan berjalan masuk dengan manis, Athena benar-benar tidak dapat melakukannya!
Setelah memikirkannya, Athena mengertakkan giginya dan berkata: “Aku akan menggandengmu!”
Aden mengangguk dengan sangat alami, karena dia tahu bahwa Athena tidak akan menyetujuinya, namun jika dia ingin bergandegan, ya bergandegan saja, lagipula juga sudah ciuman, bergandengan tangan juga sudah tidak apa, selain itu, masih akan ada kesempatan di masa depan!
Aden menekuk lengannya menjadi setengah lingkaran, dan memberikan ruang untuk Athena, Athena justru berjalan kemari dengan terpaksa dan menggandeng Aden.
Keduanya berjalan masuk ke Biro Urusan Sipil sambil bergandengan tangan, namun Aden sedikit tertekan, padalah lengannya sekarang sekarang menempel erat ke bagian samping dada Athena, jika sekarang ada musim panas, dia pasti dapat menikmati kelembutan dan kenyamanan yang tidak dapat terkatakan, namun karena ini adalah musim gugur pakaian Athena benar-benar terlalu tebal, membuat dia tidak dapat merasakannya sama sekali, orang yang tidak tahu akan mengira dia sedang melewati musim dingin!
Orang yang datang untuk mengurus surat pernikahan hari ini tidak sedikit, ketika mereka berjalan masuk kursi di ruang tunggu sudah hampir penuh di duduki, dan ketika Aden dan Athena baru masuk mereka menarik banyak perhatian orang-orang.
Awalnya Athea tidak mengerti apa yang di lihat dengan aneh oleh orang-orang, bahka jika penampilannya dan Aden berbeda jauh, dan terlihat sangat tidak cocok, mereka juga tidak perlu melihatnya sampai seperti ini, namun ketika pandangannya tertuju pada Aden, dia akhirnya mengerti dengan tatapan aneh ini.
“Kenapa kamu keluar dengan berpakaian seperti ini!” Athena berkata dengan suara rendah dan kesal, tadi pemikirannya berantakan, dan ia mengabaikan hal ini, sekarang ia baru memperhatikan bahwa Aden mengenakan pakaian kios standar, sepotong celana pengemis yang bolong, dan sehelai jaket putih yang sudah berubah menjadi hitam dengan cetakan “Snoopy”, ini benar-benar tidak sesuai dengan ia yang biasanya mengenakan baju bermerek dan terlihat rapi.
“Ada apa dengan ini?” Aden menunduk dan melihat pakaiannya sendiri, kemudian berkata lagi: “Ini adalah pakaian terbaikku! Di atasnya masih ada tokoh kartun, bukankah terlihat lucu?”
Selesai mengatakannya, Aden masih menunjuk Snoppy yang ada di depan dadanya.
Karena Aden berbicara terlalu nyaring, banyak orang yang di tempat mendengar apa yang dikatakan Aden, dan langsung tertawa.
Wajah cantik Athena memerah, ia sangat ingin segera mencari celah tanah dan bersembunyi di dalamnya, ia mencubit punggung Adennya dengan tangannya, dan mengisyaratkan dia untuk jangan berbicara lagi.
“Aiyo, kenapa kamu mencubitku? Aku tidak ada salah, memang lucu!” Aden sepertinya tidak mengerti dengan maksud Athena sama sekali.
Suara tawa semakin nyaring, dan Athena juga menunjukkan bahwa dirinya sudah benar-benar tidak berdaya, sambil menarik Aden untuk duduk di ujung, menundukkan kepalanya dan tidak ingin melihat siapapun.
Athena yang diam sama sekali tidak menghentikan Aden, meskipun Athena menundukkan kepalanya, Aden justru terus melihat sekeliling, dan masih aktif menyapa para kekasih yang sedang menertawakannya, dan menjadi legenda yang sangat menarik perhatian.
Athena terengah-engah, merasa bahwa dia tidak pernah merasa semalu ini, terlebih lagi hari ini dia merasa seperti ini bukan hanya sekali saja.
Akhirnya, giliran mereka, Athena sambil menunduk dan berjalan ke tempat pengurusan prosedur, petugas itu melihat penampilan aneh Aden dan Athena dan bertanya dengan ragu-ragu: "Perceraian?"
"Teman ini, bisakah kamu membuka matamu, istri yang cantik seperti ini, jika kamu menikahinya, apakah kamu bersedia untuk menceraikannya? Dan ..."
"Sudahla!" Athena harus menyela kata-kata Aden, jika tidak Aden mungkin masih akan terus mengatakan kata-kata yang berapi-api, "Kami menikah!"
Suara Athena sekeras nyamuk, terutama ketika dia mengucapkan kata menikah, dia menundukkan kepalanya, seolah dia tampak tidak mau.
Petugas memandang "pasangan" asing itu dengan wajah aneh, tetapi karena selalu melayani orang-orang, dia masih bertanya: "Wanita ini, apakah Anda ... melakukannya dengan sukarela?"
Meskipun wanita yang luar biasa cantik ini yang berinisiatif melontarkan kata menikah, namun petigas masih merasa masih merasa ia tampak enggan.
"Aku bilang kamu…"
"Ya! Aku melakukannya dengan sukarela!" Aden baru membuka mulut dan langsung di sela oleh Athena. Dia tidak ingin Aden mengantakan kata-kata yang berapi-api seperti tadi.
"Baik!"
Petugas sedikit bingung, dan ini adalah pertama kalinya dia melihat pasangan seperti itu, bahkan di kantor pendaftaran perceraian dia juga tidak pernah melihatnya!
Aden ingin mengobrol dengan petugas ini sebentar, tetapi Athena menyeretnya pergi dengan paksa.
Setelah melalui proses yang membosankan, Aden melihat foto pernikahan dengan cap timbul di tangannya dan tidak bisa menahan perasaannya. Dia tidak menyangka bahwa dia benar-benar menikah. Perasaan ini seperti bermimpi. Melihat foto itu Aden merasa bahwa dia harus memulai hidup baru ...
Setelah memikirkannya, Athena mengertakkan giginya dan berkata: “Aku akan menggandengmu!”
Aden mengangguk dengan sangat alami, karena dia tahu bahwa Athena tidak akan menyetujuinya, namun jika dia ingin bergandegan, ya bergandegan saja, lagipula juga sudah ciuman, bergandengan tangan juga sudah tidak apa, selain itu, masih akan ada kesempatan di masa depan!
Aden menekuk lengannya menjadi setengah lingkaran, dan memberikan ruang untuk Athena, Athena justru berjalan kemari dengan terpaksa dan menggandeng Aden.
Keduanya berjalan masuk ke Biro Urusan Sipil sambil bergandengan tangan, namun Aden sedikit tertekan, padalah lengannya sekarang sekarang menempel erat ke bagian samping dada Athena, jika sekarang ada musim panas, dia pasti dapat menikmati kelembutan dan kenyamanan yang tidak dapat terkatakan, namun karena ini adalah musim gugur pakaian Athena benar-benar terlalu tebal, membuat dia tidak dapat merasakannya sama sekali, orang yang tidak tahu akan mengira dia sedang melewati musim dingin!
Orang yang datang untuk mengurus surat pernikahan hari ini tidak sedikit, ketika mereka berjalan masuk kursi di ruang tunggu sudah hampir penuh di duduki, dan ketika Aden dan Athena baru masuk mereka menarik banyak perhatian orang-orang.
Awalnya Athea tidak mengerti apa yang di lihat dengan aneh oleh orang-orang, bahka jika penampilannya dan Aden berbeda jauh, dan terlihat sangat tidak cocok, mereka juga tidak perlu melihatnya sampai seperti ini, namun ketika pandangannya tertuju pada Aden, dia akhirnya mengerti dengan tatapan aneh ini.
“Kenapa kamu keluar dengan berpakaian seperti ini!” Athena berkata dengan suara rendah dan kesal, tadi pemikirannya berantakan, dan ia mengabaikan hal ini, sekarang ia baru memperhatikan bahwa Aden mengenakan pakaian kios standar, sepotong celana pengemis yang bolong, dan sehelai jaket putih yang sudah berubah menjadi hitam dengan cetakan “Snoopy”, ini benar-benar tidak sesuai dengan ia yang biasanya mengenakan baju bermerek dan terlihat rapi.
“Ada apa dengan ini?” Aden menunduk dan melihat pakaiannya sendiri, kemudian berkata lagi: “Ini adalah pakaian terbaikku! Di atasnya masih ada tokoh kartun, bukankah terlihat lucu?”
Selesai mengatakannya, Aden masih menunjuk Snoppy yang ada di depan dadanya.
Karena Aden berbicara terlalu nyaring, banyak orang yang di tempat mendengar apa yang dikatakan Aden, dan langsung tertawa.
Wajah cantik Athena memerah, ia sangat ingin segera mencari celah tanah dan bersembunyi di dalamnya, ia mencubit punggung Adennya dengan tangannya, dan mengisyaratkan dia untuk jangan berbicara lagi.
“Aiyo, kenapa kamu mencubitku? Aku tidak ada salah, memang lucu!” Aden sepertinya tidak mengerti dengan maksud Athena sama sekali.
Suara tawa semakin nyaring, dan Athena juga menunjukkan bahwa dirinya sudah benar-benar tidak berdaya, sambil menarik Aden untuk duduk di ujung, menundukkan kepalanya dan tidak ingin melihat siapapun.
Athena yang diam sama sekali tidak menghentikan Aden, meskipun Athena menundukkan kepalanya, Aden justru terus melihat sekeliling, dan masih aktif menyapa para kekasih yang sedang menertawakannya, dan menjadi legenda yang sangat menarik perhatian.
Athena terengah-engah, merasa bahwa dia tidak pernah merasa semalu ini, terlebih lagi hari ini dia merasa seperti ini bukan hanya sekali saja.
Akhirnya, giliran mereka, Athena sambil menunduk dan berjalan ke tempat pengurusan prosedur, petugas itu melihat penampilan aneh Aden dan Athena dan bertanya dengan ragu-ragu: "Perceraian?"
"Teman ini, bisakah kamu membuka matamu, istri yang cantik seperti ini, jika kamu menikahinya, apakah kamu bersedia untuk menceraikannya? Dan ..."
"Sudahla!" Athena harus menyela kata-kata Aden, jika tidak Aden mungkin masih akan terus mengatakan kata-kata yang berapi-api, "Kami menikah!"
Suara Athena sekeras nyamuk, terutama ketika dia mengucapkan kata menikah, dia menundukkan kepalanya, seolah dia tampak tidak mau.
Petugas memandang "pasangan" asing itu dengan wajah aneh, tetapi karena selalu melayani orang-orang, dia masih bertanya: "Wanita ini, apakah Anda ... melakukannya dengan sukarela?"
Meskipun wanita yang luar biasa cantik ini yang berinisiatif melontarkan kata menikah, namun petigas masih merasa masih merasa ia tampak enggan.
"Aku bilang kamu…"
"Ya! Aku melakukannya dengan sukarela!" Aden baru membuka mulut dan langsung di sela oleh Athena. Dia tidak ingin Aden mengantakan kata-kata yang berapi-api seperti tadi.
"Baik!"
Petugas sedikit bingung, dan ini adalah pertama kalinya dia melihat pasangan seperti itu, bahkan di kantor pendaftaran perceraian dia juga tidak pernah melihatnya!
Aden ingin mengobrol dengan petugas ini sebentar, tetapi Athena menyeretnya pergi dengan paksa.
Setelah melalui proses yang membosankan, Aden melihat foto pernikahan dengan cap timbul di tangannya dan tidak bisa menahan perasaannya. Dia tidak menyangka bahwa dia benar-benar menikah. Perasaan ini seperti bermimpi. Melihat foto itu Aden merasa bahwa dia harus memulai hidup baru ...
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved