Bab 444

Setelah beberapa hisapan rokok, mata pria itu datar, tidak ada ekspresi di raut wajahnya, nadanya masih sangat sopan, seakan tersenyum dan berkata, “Istriku akan marah jika aku sembarangan memberikan nomorku kepada wanita lain. Jika kamu ingin belajar squash, ada banyak pelatih di klub.”

Wajah gadis itu menjadi kaku.

Orang ini tak sabaran mengambil beberapa langkah, mematikan sebagian besar puntung rokok, ekspresinya dingin: “Keluar, tutup pintunya.”

Gadis itu berbalik...