Bab 409 Melarikan Diri

Untuk beberapa saat, tembakan terdengar keras.

Asap mesiu dipenuhi dengan percikan api.

Saat mereka menembak, aku memeluk Darwen dan jatuh ke tanah, lalu berguling-guling di tanah.

Kemanapun pergi, di belakangku ada pecahan semen yang meledak oleh peluru.

Darwen telah ketakutan daritadi, tidak memiliki reflek sama sekali, hanya bisa mengandalkan aku untuk menghindari bahaya.

Saat aku berguling-guling di tanah, pisau lempar di tanganku melesat keluar.

Namun,...