Bab 259 Mencurahkan Isi Hati

Setelah pintu kamarnya tertutup, Ramya duduk di atas kasur, dia tidak menatapku, kemudian hanya menunduk kepala dan berkata :”Ada apa bilang saja.”
Aku berjalan menghampiri dan duduk di sampingnya.
Dia sedikit bergeser ke samping dengan gerakan refleks.
Dalam seketika itu aku jadi panik, kemudian duduk mendekati dirinya lagi, sekalian menangkap kedua pundaknya dan berkata :”Ramya, kamu angkat kepalamu dan menatapku ! Sejak kejadian hari itu, kamu sama sekali tidak ingin banyak berbicara...