Bab 226 Membeli Tempat Tidur
by Haikal Chandra
15:50,Dec 20,2020
Fania menangis dan berkata, "Sebagai orang tua, satu-satunya kerabatku, bahkan kalian semua memakiku sebagai wanita jalang, tidak usah hidup lagi, aku benar-benar lebih baik mati saat itu."
Mata Ibu Fania juga merah, dan dia terdiam, tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.
Ibu Ramya berkata pada saat yang tepat: "Tolong buka pintunya dulu, ayo kita masuk ke rumah dan bicara."
Ibu Fania yang bereaksi dengan cepat membuka pintu besi untuk kami.
Kami pergi ke halaman bersama...
Mata Ibu Fania juga merah, dan dia terdiam, tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.
Ibu Ramya berkata pada saat yang tepat: "Tolong buka pintunya dulu, ayo kita masuk ke rumah dan bicara."
Ibu Fania yang bereaksi dengan cepat membuka pintu besi untuk kami.
Kami pergi ke halaman bersama...
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved