Bab 155 Tujuh Bayi Ular
by Lexy
09:46,Jan 04,2020
Air mata kembali mengalir di pipinya, hatinya dipenuhi kesedihan.
Suamiku, aku sangat merindukanmu, sungguh rindu.
Mengingat kenangan-kenangan indah tersebut, hatiku seperti tersayat, meskipun terus mengatakan pada diri sendiri agar tetap kuat, tapi rasa sakit itu tetap ada, apa yang Bunda Mo katakan tidak salah, karena diriku, suami Raja Ular terpaksa menerima hukuman, hati ini sungguh sedih, sangat menyakitkan.
“Suamiku……”
Setetes demi setetes air mata terus mengalir, saat...
Suamiku, aku sangat merindukanmu, sungguh rindu.
Mengingat kenangan-kenangan indah tersebut, hatiku seperti tersayat, meskipun terus mengatakan pada diri sendiri agar tetap kuat, tapi rasa sakit itu tetap ada, apa yang Bunda Mo katakan tidak salah, karena diriku, suami Raja Ular terpaksa menerima hukuman, hati ini sungguh sedih, sangat menyakitkan.
“Suamiku……”
Setetes demi setetes air mata terus mengalir, saat...
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved