Bab 14 Satu Jenazah Dua Nyawa
by Arshinta Kirania Pratista
08:00,Jan 01,1970
Bab 14 Satu Jenazah Dua Nyawa
Sangat menyakitkan, Gilang memegang dahinya, bersandar di dinding.
Ketika Anita menuliskan cinta dan kebenciannya di kertas, dia baru menyadari bahwa selama 11 tahun, ini bukanlah pertunjukan Anita seorang diri, dia berpartisipasi di dalamnya dan memainkan peran yang penting.
Dia memberi seluruh waktunya semenjak masih gadis hingga menjadi wanita dewasa, ketika dia menatapnya dengan pandangan mata naif yang tulus memancarkan...
Sangat menyakitkan, Gilang memegang dahinya, bersandar di dinding.
Ketika Anita menuliskan cinta dan kebenciannya di kertas, dia baru menyadari bahwa selama 11 tahun, ini bukanlah pertunjukan Anita seorang diri, dia berpartisipasi di dalamnya dan memainkan peran yang penting.
Dia memberi seluruh waktunya semenjak masih gadis hingga menjadi wanita dewasa, ketika dia menatapnya dengan pandangan mata naif yang tulus memancarkan...
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved