Bab 88: Dorongan untuk melampiaskan

"Tidak, itu tidak mungkin!"
"Kau berbohong padaku, itu pasti kau, kau berbohong padaku!"
Jesslyn terhuyung mundur dua langkah. Untungnya, Antonio segera melingkarkan lengannya di bahunya, kalau tidak, dia akan menabrak meja di belakangnya.
"A...aku tidak ingin menghancurkan citranya di pikiranmu, jadi aku..."
"Itulah sebabnya aku tidak pernah berani mengatakan kebenaran kepadamu!"
"Bahkan nenekmu tahu tentang ini."
Saat Jesslyn mendengarkannya, dia teringat apa yang dikatakan...