Bab 952: Hotpot yang Tidak Tertahankan

0Kata-kata Bu Fang membuat gerakan-gerakan pria itu mendadak membeku di udara.
Pria itu melihat Bu Fang dengan curiga. Kecap asin enak? Kecap asin apa?
Glek.
Pria itu menelan air liur, mencium aroma pedas dan asap putih pekat.
Dia tidak lagi dapat menunggu. Dia ingin memasukkan irisan daging ke dalam mulutnya sekarang, tetapi ketika dia mendengar Bu Fang, dia sedikit ragu.
"Bah!"
Pria itu sudah membulatkan hati makan irisan daging, terlalu malas dan tidak sabar untuk...