chapter 18 [Sungguh sia-sia]

by Solokoto Anjas 11:31,Mar 30,2024


Kembang sepatu sudah menawan, dan setengah menutupinya membuatnya semakin menggoda.

Imran Ferdiansyah Yang tiba-tiba kehilangan ketenangannya, dan matanya menjadi lurus tak terkendali.

"ah!"

Teriakan Rinanti Kusairi akhirnya membuat Imran Ferdiansyah Yang sadar kembali.

"Lin…Nona Lin, kenapa kamu ada di kamarku?"Imran Ferdiansyah Yang menanyakan keraguan di dalam hatinya.

Imran Ferdiansyah Yang bingung. Habib Amindah mengatakan bahwa dia telah mengatur...

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

104