Bab 777 Belvin

Angin malam membekukan.

Daun kuning yang gugur, terbang di udara, jatuh perlahan.

Di tengah dinginnya angin malam, seluruh halaman terlihat hening.

Terlebih suasana sekarang sedang tegang, membuat tempat ini kehilangan warnanya.

Di halaman, tiga pria berpakaian hitam, beda umur, sekarang semuanya berdiri dengan kaku, ekspresinya suram.

Salah satu dari mereka yang tampak seperti berusia awal dua puluhan, memandang Lora dengan dingin, ada emosi di matanya, “Apa...