Bab 2 Maukah Kamu Menikah Denganku
by Samkok Corvinus
14:28,Jan 27,2024
Mata semua orang beralih ke Beni, dengan sedikit keraguan di mata mereka.
Saat ini, Beni mengabaikan ayah mertuanya, melewati kerumunan dan berjalan menuju Elika.
Beni berlutut dan melihat bekas luka yang ditutupi gaun pengantin Elika dan perlahan membuka cadar Elika.
"Jangan."
Elika panik sesaat, matanya mengalihkan pandangan, dia terlihat sangat ketakutan bahkan dia tidak berani menyadari kalau pria di depannya yang belum pernah bertemu sebelumnya akan takut dengan penampilannya yang menakutkan!
Beni dengan lembut membuka cadarnya dan melihat bekas luka yang mengejutkan di wajahnya, hatinya terasa sakit.
Bahkan Beni yang sekuat batu, merasakan jantungnya bergetar ketika melihat bekas luka yang mengejutkan di wajah Elika!
Untuk menyelamatkannya, dia berakhir seperti ini. Mata Beni basah, dia tidak bisa membayangkan betapa besar kebencian dan keluhan yang diderita Elika selama bertahun-tahun.
Air mata menetes dari wajah Beni. Saat ini Elika memandang pria di depannya dan merasakan arus hangat di hatinya.
Pada saat ini, semua orang tercengang ketika mereka melihat Elika membuka cadarnya, mata mereka penuh dengan keterkejutan dan kemudian wajah mereka dipenuhi dengan rasa jijik.
Jeni Benjamin berkata dengan sinis, "Huh, kamu wanita jelek berani menunjukkan wajah jelekmu. Kamu benar-benar mempermalukan Keluarga Benjamin kita!"
Kelvin juga melangkah maju, matanya penuh keganasan.
"Heh, siapa kamu?"
Begitu Kelvin mengulurkan tangannya, tangannya dihalangi oleh Blade.
Saat ini, Beni melepas jasnya, menaruhnya di bahu Elika, berbalik dan mengamati kerumunan dengan mata tajam.
Ketika semua orang melihat tatapan tajam Beni, mereka tidak berani menatapnya dan mengalihkannya pada Kelvin.
Saat tatapannya bertemu dengan mata Beni, dia tiba-tiba seperti melihat lautan mayat dan langit penuh dengan niat membunuh, hal itu membuatnya langsung bergidik.
"Apa kamu tunangan Elika?"
Suara dingin Beni terdengar. Pada saat ini, Kelvin tidak punya pilihan selain tetap bersikap tegas. Bagaimanapun, dia masih memiliki Keluarga Benjamin yang mendukungnya.
"Ya, kamu pikir kamu siapa? Beraninya kamu berbicara seperti ini padaku?"
Mata Beni dingin dan nadanya tegas, tanpa sedikit pun celah untuk bernegosiasi.
"Mulai sekarang, pertunanganmu tidak sah!"
Kata-kata ini terdengar seperti guntur yang menggelegar.
Mata semua orang penuh dengan keterkejutan, termasuk Elika yang berada di belakang Beni.
Saat ini, ekspresi Jeni sedikit berubah, dia berjalan ke depan dan mengumpat dengan keras, "Heh, kamu pikir kamu siapa? Berani-beraninya kamu berbicara seperti itu!"
"Biar kuberitahu, tidak peduli apa hubunganmu dengan monster jelek ini, pertunangan hari ini diputuskan secara pribadi oleh Kepala Keluarga Benjamin dan tidak ada yang bisa mengubah keputusan ini!"
Setelah Jeni selesai berbicara, dia menoleh untuk melihat Elika.
"Dasar jalang, aku tidak menyangka sudah terlihat seperti ini saja masih ada pria yang membelamu. Aku benar-benar tidak tahu bagaimana caramu merayu pria!"
"Tapi, apa pun trik yang kamu gunakan hari ini, sebaiknya kamu mematuhi keputusan Kakek, kalau tidak, kamu tidak akan sanggup menanggung kesalahan ini!"
"Kenapa kamu tidak mati terbakar saja saat itu. Tetap tinggal di dunia ini hanya membuat keluarga malu saja!"
Jeni sangat patah hati. Sebelum cacat, Elika selalu lebih baik darinya, kenapa sudah sejelek ini saja masih ada yang membelanya? Masih ada orang yang tidak segan-segan menyinggung Keluarga Benjamin untuk membelanya!
"Kakak, kamu!"
Elika menggigit bibirnya dan menangis.
Pada saat ini, semua orang berbisik dan suara mereka penuh dengan ejekan.
"Elika benar-benar bodoh. Kepala Keluarga Benjamin bekerja keras untuk mengaturkan pernikahannya dengan Keluarga Azhari, tapi dia malah tidak tahu terima kasih dan berani berhubungan dengan orang lain!"
"Sepertinya pria ini bodoh, dia bahkan bisa jatuh cinta pada waita jelek seperti ini. Dia benar-benar serakah!"
Wajah Beni memuram, tetapi hanya Blade yang tahu kalau ini adalah saat yang paling menakutkan.
"Kamu membuatku jijik!"
Begitu Beni selesai berbicara, dia menampar wajah Jeni.
Plak!
Suara tajam bergema di udara.
Dengan tamparan tak terduga itu, pikiran Jeni menjadi kosong!
Semua orang juga terdiam dan melihat pemandangan di depan mereka!
"Beraninya kamu memukulku?!"
Butuh beberapa saat bagi Jeni untuk kembali tersadar. Sekarang dia adalah putri unggulan Keluarga Benjamin dan oang yang mau mengejarnya adalah pejabat-pejabat tinggi di Jarmasin. Tetapi, pria di depannya benar-benar berani memukulnya.
Ekspresi Beni tetap tenang dan dia berbicara perlahan, "Mulai sekarang, aku tidak akan membiarkan siapa pun mempermalukan Elika!"
Jika Beni mengatakan ini sebelumnya, semua orang akan tertawa terbahak-bahak, tetapi tidak ada yang bisa tertawa setelah Jeni ditampar.
Setelah mengatakan itu, Beni berbalik dan mendekati Elika, lalu berlutut dengan satu kaki dan berekspresi serius.
"Elika, maukah kamu menikah denganku?"
Tiba-tiba, seluruh ruangan menjadi sunyi!
Elika merasakan pikirannya menjadi kosong sesaat dan membeku di tempat.
Semua orang tercengang. Kelvin dan Jeni saling memandang dengan pandangan penuh keterkejutan.
"Apa katamu?"
"Apa kamu mau menikah denganku?"
Begitu Elika mengangkat kepalanya, tatapannya bertemu dengan tatapan tulus Beni dan tubuhnya bergetar karena dia melihat tekad di mata itu!
Saat ini, Elika bahkan melupakan cacatnya dan jatuh ke dalam kebahagiaan yang manis.
Namun, pada saat berikutnya, kenyataan menghancurkan mimpinya.
"Hahaha, lucu sekali, ternyata masih ada pria yang akan melamar wanita jelek ini!"
"Aku benar-benar tidak tahu apa dia sudah gila bisa menyukai wanita jelek ini!"
Orang di seluruh ruangan tertawa terbahak-bahak dan mencemooh, tetapi Beni tetap bergeming dan masih menatap Elika dengan tegas.
"Aku, Beni, tidak akan menikahi orang lain selain dirimu. Apa kamu bersedia menikah denganku?"
Meskipun ini pertama kalinya dia melihat Beni, Elika tidak meragukan cinta Beni padanya. Daripada menikah dengan Keluarga Azhari dan menderita semua ketidakadilan itu, lebih baik dia bersama pria di depanya.
Setelah hening sejenak, Elika mengangguk dengan malu-malu.
Melihat ini, mata Beni menunjukkan sedikit keterkejutan.
Namun, semua orang tertawa lebih keras lagi. Ekspresi Jeni dan Kelvin menjadi semakin muram. Bagaimanapun, perilaku Beni sama saja dengan tidak menganggap serius Keluarga Benjamin dan Keluarga Azhari!
Saat ini, Beni berdiri dan mengangkat Elika sambil memandangnya dengan lembut.
"Apa kamu tidak membenciku?"
Beni berkata dengan tegas, "Jangan khawatir, apa pun yang terjadi, kamu tetaplah kekasihku dan aku tidak akan pernah membencimu."
"Selain itu aku bisa menyembuhkan lukamu!"
Mendengar kata-kata ini, mata Elika bersinar terang.
Meskipun dia sudah mendengar terlalu banyak kebohongan selama bertahun-tahun, ketika kalimat ini diucapkan oleh pria di depannya, itu terdengar sangat meyakinkan.
Beni menggendong Elika dan melangkah pergi. Awalnya Jeni dan Kelvin berencana untuk menghentikannya, tetapi mereka takut dengan tubuh gagah Blade.
"Hm, aku benar-benar tidak menyangka jalang ini berani kabur dari pernikahan. Kakek pasti tidak akan melepaskannya kali ini!"
Saat ini, Beni mengabaikan ayah mertuanya, melewati kerumunan dan berjalan menuju Elika.
Beni berlutut dan melihat bekas luka yang ditutupi gaun pengantin Elika dan perlahan membuka cadar Elika.
"Jangan."
Elika panik sesaat, matanya mengalihkan pandangan, dia terlihat sangat ketakutan bahkan dia tidak berani menyadari kalau pria di depannya yang belum pernah bertemu sebelumnya akan takut dengan penampilannya yang menakutkan!
Beni dengan lembut membuka cadarnya dan melihat bekas luka yang mengejutkan di wajahnya, hatinya terasa sakit.
Bahkan Beni yang sekuat batu, merasakan jantungnya bergetar ketika melihat bekas luka yang mengejutkan di wajah Elika!
Untuk menyelamatkannya, dia berakhir seperti ini. Mata Beni basah, dia tidak bisa membayangkan betapa besar kebencian dan keluhan yang diderita Elika selama bertahun-tahun.
Air mata menetes dari wajah Beni. Saat ini Elika memandang pria di depannya dan merasakan arus hangat di hatinya.
Pada saat ini, semua orang tercengang ketika mereka melihat Elika membuka cadarnya, mata mereka penuh dengan keterkejutan dan kemudian wajah mereka dipenuhi dengan rasa jijik.
Jeni Benjamin berkata dengan sinis, "Huh, kamu wanita jelek berani menunjukkan wajah jelekmu. Kamu benar-benar mempermalukan Keluarga Benjamin kita!"
Kelvin juga melangkah maju, matanya penuh keganasan.
"Heh, siapa kamu?"
Begitu Kelvin mengulurkan tangannya, tangannya dihalangi oleh Blade.
Saat ini, Beni melepas jasnya, menaruhnya di bahu Elika, berbalik dan mengamati kerumunan dengan mata tajam.
Ketika semua orang melihat tatapan tajam Beni, mereka tidak berani menatapnya dan mengalihkannya pada Kelvin.
Saat tatapannya bertemu dengan mata Beni, dia tiba-tiba seperti melihat lautan mayat dan langit penuh dengan niat membunuh, hal itu membuatnya langsung bergidik.
"Apa kamu tunangan Elika?"
Suara dingin Beni terdengar. Pada saat ini, Kelvin tidak punya pilihan selain tetap bersikap tegas. Bagaimanapun, dia masih memiliki Keluarga Benjamin yang mendukungnya.
"Ya, kamu pikir kamu siapa? Beraninya kamu berbicara seperti ini padaku?"
Mata Beni dingin dan nadanya tegas, tanpa sedikit pun celah untuk bernegosiasi.
"Mulai sekarang, pertunanganmu tidak sah!"
Kata-kata ini terdengar seperti guntur yang menggelegar.
Mata semua orang penuh dengan keterkejutan, termasuk Elika yang berada di belakang Beni.
Saat ini, ekspresi Jeni sedikit berubah, dia berjalan ke depan dan mengumpat dengan keras, "Heh, kamu pikir kamu siapa? Berani-beraninya kamu berbicara seperti itu!"
"Biar kuberitahu, tidak peduli apa hubunganmu dengan monster jelek ini, pertunangan hari ini diputuskan secara pribadi oleh Kepala Keluarga Benjamin dan tidak ada yang bisa mengubah keputusan ini!"
Setelah Jeni selesai berbicara, dia menoleh untuk melihat Elika.
"Dasar jalang, aku tidak menyangka sudah terlihat seperti ini saja masih ada pria yang membelamu. Aku benar-benar tidak tahu bagaimana caramu merayu pria!"
"Tapi, apa pun trik yang kamu gunakan hari ini, sebaiknya kamu mematuhi keputusan Kakek, kalau tidak, kamu tidak akan sanggup menanggung kesalahan ini!"
"Kenapa kamu tidak mati terbakar saja saat itu. Tetap tinggal di dunia ini hanya membuat keluarga malu saja!"
Jeni sangat patah hati. Sebelum cacat, Elika selalu lebih baik darinya, kenapa sudah sejelek ini saja masih ada yang membelanya? Masih ada orang yang tidak segan-segan menyinggung Keluarga Benjamin untuk membelanya!
"Kakak, kamu!"
Elika menggigit bibirnya dan menangis.
Pada saat ini, semua orang berbisik dan suara mereka penuh dengan ejekan.
"Elika benar-benar bodoh. Kepala Keluarga Benjamin bekerja keras untuk mengaturkan pernikahannya dengan Keluarga Azhari, tapi dia malah tidak tahu terima kasih dan berani berhubungan dengan orang lain!"
"Sepertinya pria ini bodoh, dia bahkan bisa jatuh cinta pada waita jelek seperti ini. Dia benar-benar serakah!"
Wajah Beni memuram, tetapi hanya Blade yang tahu kalau ini adalah saat yang paling menakutkan.
"Kamu membuatku jijik!"
Begitu Beni selesai berbicara, dia menampar wajah Jeni.
Plak!
Suara tajam bergema di udara.
Dengan tamparan tak terduga itu, pikiran Jeni menjadi kosong!
Semua orang juga terdiam dan melihat pemandangan di depan mereka!
"Beraninya kamu memukulku?!"
Butuh beberapa saat bagi Jeni untuk kembali tersadar. Sekarang dia adalah putri unggulan Keluarga Benjamin dan oang yang mau mengejarnya adalah pejabat-pejabat tinggi di Jarmasin. Tetapi, pria di depannya benar-benar berani memukulnya.
Ekspresi Beni tetap tenang dan dia berbicara perlahan, "Mulai sekarang, aku tidak akan membiarkan siapa pun mempermalukan Elika!"
Jika Beni mengatakan ini sebelumnya, semua orang akan tertawa terbahak-bahak, tetapi tidak ada yang bisa tertawa setelah Jeni ditampar.
Setelah mengatakan itu, Beni berbalik dan mendekati Elika, lalu berlutut dengan satu kaki dan berekspresi serius.
"Elika, maukah kamu menikah denganku?"
Tiba-tiba, seluruh ruangan menjadi sunyi!
Elika merasakan pikirannya menjadi kosong sesaat dan membeku di tempat.
Semua orang tercengang. Kelvin dan Jeni saling memandang dengan pandangan penuh keterkejutan.
"Apa katamu?"
"Apa kamu mau menikah denganku?"
Begitu Elika mengangkat kepalanya, tatapannya bertemu dengan tatapan tulus Beni dan tubuhnya bergetar karena dia melihat tekad di mata itu!
Saat ini, Elika bahkan melupakan cacatnya dan jatuh ke dalam kebahagiaan yang manis.
Namun, pada saat berikutnya, kenyataan menghancurkan mimpinya.
"Hahaha, lucu sekali, ternyata masih ada pria yang akan melamar wanita jelek ini!"
"Aku benar-benar tidak tahu apa dia sudah gila bisa menyukai wanita jelek ini!"
Orang di seluruh ruangan tertawa terbahak-bahak dan mencemooh, tetapi Beni tetap bergeming dan masih menatap Elika dengan tegas.
"Aku, Beni, tidak akan menikahi orang lain selain dirimu. Apa kamu bersedia menikah denganku?"
Meskipun ini pertama kalinya dia melihat Beni, Elika tidak meragukan cinta Beni padanya. Daripada menikah dengan Keluarga Azhari dan menderita semua ketidakadilan itu, lebih baik dia bersama pria di depanya.
Setelah hening sejenak, Elika mengangguk dengan malu-malu.
Melihat ini, mata Beni menunjukkan sedikit keterkejutan.
Namun, semua orang tertawa lebih keras lagi. Ekspresi Jeni dan Kelvin menjadi semakin muram. Bagaimanapun, perilaku Beni sama saja dengan tidak menganggap serius Keluarga Benjamin dan Keluarga Azhari!
Saat ini, Beni berdiri dan mengangkat Elika sambil memandangnya dengan lembut.
"Apa kamu tidak membenciku?"
Beni berkata dengan tegas, "Jangan khawatir, apa pun yang terjadi, kamu tetaplah kekasihku dan aku tidak akan pernah membencimu."
"Selain itu aku bisa menyembuhkan lukamu!"
Mendengar kata-kata ini, mata Elika bersinar terang.
Meskipun dia sudah mendengar terlalu banyak kebohongan selama bertahun-tahun, ketika kalimat ini diucapkan oleh pria di depannya, itu terdengar sangat meyakinkan.
Beni menggendong Elika dan melangkah pergi. Awalnya Jeni dan Kelvin berencana untuk menghentikannya, tetapi mereka takut dengan tubuh gagah Blade.
"Hm, aku benar-benar tidak menyangka jalang ini berani kabur dari pernikahan. Kakek pasti tidak akan melepaskannya kali ini!"
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved