chapter 18 Terlalu malas untuk mengenali

Begitu Kisyava Widuri mengatakan ini, beberapa pemuda kaya hampir meledak amarahnya, terutama Lutfi Mahadewa, kata-kata ini jelas ditujukan padanya.

Hampir tidak ada seorang pun yang hadir tidak mampu membayar tagihannya, tapi sekarang ini bukan soal uang, tapi soal wajah.

Tak satu pun dari orang-orang ini yang kekurangan uang, tetapi pada kesempatan ini, akan sangat memalukan jika dimintai pembayaran.

"Kamu..."Lutfi Mahadewa terdiam sesaat.

Kisyava Widuri...