Bab 4 Mematahkan Lengannya Dengan Satu Pukulan!

Sekte Bela Diri Ilahi, di luar sekte.

Panggung Hidup dan Mati.

Sekte Bela Diri Ilahi melarang anggota sekte yang sama untuk saling membunuh. Ini adalah tempat di mana keluhan pribadi dapat diselesaikan, ini juga satu-satunya tempat di mana seseorang perlu menandatangani Kontrak Hidup dan Mati agar tidak dimintai pertanggungjawaban setelah kematian.

Meski biasanya di sini ramai, namun tidak seramai sekarang.

Karena dia yang secara paksa dicap dengan karakter "Sembilan" oleh Ferry Zhao dan diturunkan ke level yang sama dengan pelacur, budak dan tahanan, Jason Long, seorang paria tingkat sembilan, belum lama ini, mengeluarkan deklarasi perang ke seluruh sekte luar, bawahan sekte di Ferry Zhao!

Jason Long mengancam, sampai jumpa di Panggung Hidup dan Mati!

Dalam sekejap, berita itu menyebar dengan cepat. Dalam waktu setengah jam, banyak orang di sekte luar mengetahuinya. Beberapa orang yang sedang berlatih berhenti dan saksikan keseruannya.

Mereka sangat penasaran bagaimana seorang paria tingkat sembilan di tahap awal alam bela diri spiritual mendapat kepercayaan diri untuk mengancam semua bawahan Ferry Zhao di sekte luar.

"Apa kamu benar-benar berpikir kamu masih jenius seperti sebelumnya?"

"Gagal terobos seni bela diri, tapi menyalahkan lkegagalan ini kepada Kakak Senior Zhao. Si sampah ini sungguh lucu, apa dia tidak merasa malu?"

Di tengah kerumunan, semua orang berbicara dan bergosip.

Ada seorang wanita cantik di sudut. Dia mengangkat kepalanya dan menatap Panggung Hidup dan Mati dengan rasa ingin tahu.

Melihat lebih dekat, itu adalah Windy Lin.

Setelah meninggalkan Jason Long, Windy Lin menjadi semakin marah ketika dia memikirkannya. Dia berharap dia bisa memotong Jason Long menjadi beberapa bagian dan berpikir tentang bagaimana membalas dendam, tetapi dia mendengar Jason Long akan menantang anak buah Ferry Zhao di Panggung Hidup dan Mati.

Ingin melihat Jason Long lumpuh untuk meredakan amarahnya, jadi dia menarik junior perempuannya untuk mengikutinya.

Saat ini, dalam perjalanan menuju Panggung Hidup dan Mati, Felicia Cai sedikit khawatir.

"Tuan muda, apa kita jangan pergi? Orang-orang bawahan Ferry Zhao itu sangat kuat. Doni Zhang hanyalah karakter kecil, ada banyak orang yang lebih kuat darinya." kata Felicia Cai,

"Selain itu, penilaian tahunan Sekte Bela Diri Ilahi akan diadakan dalam tiga hari, atau tuan muda berlatih dalam pengasingan saja."

Jason Long mengangkat kepalanya dan memberinya tatapan meyakinkan.

Melihat dia ingin mengatakan sesuatu, Jason Long hanya bisa tersenyum pahit dan berkata, "Jangan khawatir, Felicia, aku tidak akan melakukan apa pun yang aku tidak yakin."

Melihat sikap tenang dan kalem yang terpancar dari tubuh Jason Long, serta ketenangan dan kepercayaan diri seperti itu, Felicia Cai tidak tahu kenapa, tapi dia selalu merasa bahwa Jason Long benar-benar telah menjadi orang yang berbeda sekarang.

Keduanya berjalan menuju Panggung Hidup dan Mati.

Sudah ada kerumunan orang di kejauhan dan banyak yang melihat mereka bahkan sebelum mereka mendekat.

"Lihat, si sampah itu sudah datang."

"Hmph, dia benar-benar berani datang. Bawahan Ferry Zhao pasti akan mematahkan kakinya kali ini!"

…

Sepanjang jalan, Jason Long berjalan sangat lambat, namun tenang dan tidak tergesa-gesa.

Di area Panggung Hidup dan Mati, sekelompok orang sudah berdiri menunggu di sana. Melihat sosok Jason Long, orang-orang itu tidak bisa menahan cibiran.

"Bang Sarion, beraninya paria ini datang ke sini."

"Jaga dia baik-baik nanti dan ajari dia betapa hidup lebih buruk dari kematian. Ingat, jangan beri dia kesenangan!"

"Oke, bang Sarion!"

Semua orang berkumpul di sekitar seorang pemuda berpakaian hitam dan memandang ke arahnya.

Jason Long mengenali orang ini, namanya Sarion Ma dan dia adalah orang kepercayaan Ferry Zhao.

Jason Long berjalan mendekat, tetapi bahkan tidak melihatnya dari awal sampai akhir.

Hal ini membuat Sarion Ma dan yang lainnya menggerakkan sudut mulut mereka dengan keras dan wajah mereka menjadi jelek. Mereka tidak menyangka bahwa Jason Long akan benar-benar sesombong ini.

Kerumunan penonton memandang Jason Long dengan ekspresi terkejut juga.

Secara logika, Jason Long tidak akan berani menjadi begitu sombong dan mendominasi dalam keadaan normal. Bagaimanapun, dia diturunkan ke tingkat kesembilan dan kultivasi seni bela dirinya telah mengalami kemunduran ke tahap awal alam bela diri spiritual. Dalam keadaan seperti itu, dia seharusnya tidak sesombong ini.

Sungguh aneh hari ini.

Semua orang memandang Jason Long dan merasa aneh di hati mereka.

Segera Jason Long berjalan ke Panggung Hidup dan Mati dan melangkah ke tempat di mana Kontrak Hidup dan Mati ditandatangani.

Semua orang tercengang saat melihat posturnya yang bebas dan santai.

Apa yang terjadi? Apakah mereka melewatkan sesuatu? Jason Long ini benar-benar langsung menandatangani Kontrak Hidup dan Mati begitu dia tiba?

Sarion Ma tidak bisa menahan cibiran.

"Bang Sarion, sepertinya ada yang salah dengan orang ini hari ini." kata seorang bawahan di sebelahnya dengan bingung.

"Huh, sok-sokan, apa dia benar-benar berpikir dia tidak terkalahkan setelah mengalahkan si idiot Doni Zhang?" Sarion Ma berkata sambil mencibir, "Bahkan memilih seseorang dari kalian secara acak, lebih kuat dari Doni Zhang. Nanti permalukan anak ini, jangan biarkan dia mengaku kalah, jangan beri dia kesenangan dan ajari dia bahwa hidup akan lebih buruk daripada mati!"

"Baik, tidak masalah!"

Orang-orang di belakang Sarion Ma mengangguk cepat sebagai jawaban.

Jason Long menggigit jarinya, menandatangani namanya pada Kontrak Hidup dan Mati dan kemudian berjalan ke panggung pertempuran Hidup dan Mati. Dia meletakkan tangannya di belakang punggungnya, dengan tenang melihat sekeliling.

"Mengapa para idiot bawahan Ferry Zhao itu belum datang?" Jason Long berkata dengan ringan, "Kalau sudah datang, maka naik kesini dan tunggu mati!"

Mendengar ini, semua orang menunjukkan ekspresi terkejut.

Sejak kehilangan panggilan jeniusnya, bukankah Jason Long bahkan tidak berani melawan ketika dia dipermalukan? Ada apa hari ini, matahari terbit dari barat?

Ada sedikit rasa dingin di mata Sarion Ma.

"Ingat, tutup mulutnya untuk mencegah dia mengaku kalah, lalu patahkan tangan dan kakinya!" perintah Sarion Ma.

Orang-orang itu mengangguk dengan berat.

"Wilson Lin, kamu maju." kata Sarion Ma.

Mengapa menggunakan pisau sapi untuk membunuh babi?

Bakat Wilson Lin hanya bisa dianggap rata-rata, tetapi jauh lebih baik daripada Jason Long. Lebih cukup baginya untuk mengalahkan Jason Long!

Wilson Lin diam-diam bersemangat. Bakatnya hanya bisa dianggap rata-rata, tetapi bisa menemukan kebanggaan di hadapan seorang mantan jenius adalah pemandangan yang sangat mulia. Terlebih lagi, itu adalah tugas dari perintah Sarion Ma, menyelesaikan tugas ini adalah suatu kehormatan tertinggi baginya.

"Naiklah secepat mungkin, aku tidak punya banyak waktu untuk dihabiskan bersama kalian!" Jason Long berkata dengan tidak sabar.

Mendengar kalimat ini, Sarion Ma dan yang lainnya pasti merasa malu.

"Wilson Lin, cepat pergi!" kata Sarion Ma.

Wilson Lin segera berjalan menuju tempat penandatanganan Kontrak Hidup dan Mati, menggigit jarinya dan menulis namanya. Dengan anggukan dari instruktur yang bertanggung jawab atas Panggung Hidup dan Mati, Wilson Lin melompat ke Panggung Hidup dan Mati.

Pada saat ini, Panggung Hidup dan Mati tidak diragukan lagi menarik perhatian semua orang.

"Dasar sampah Jason Long, jika kamu bisa menahan tiga jurusku, aku akan makan kotoran!" Wilson Lin berkata dengan tatapan dingin setelah memasuki Panggung Hidup dan Mati.

Dia ingin menggunakan cara yang kejam untuk mengalahkan Jason Long dengan kejam. Dia sudah memikirkannya, dia akan melukainya dengan parah dengan satu jurus, mematahkan kakinya dengan satu jurus dan melumpuhkan lengannya dengan satu jurus juga.

Jason Long menggelengkan kepalanya dengan ringan.

"Kalau begitu, jika kamu bisa menahan salah satu jurusku, aku akan kalah."

Sangat acuh tak acuh, begitu acuh tak acuh sehingga wajah Wilson Lin langsung menjadi dingin.

Seolah-olah dia benar-benar lemah sehingga bahkan tidak bisa menahan satu jurus Jason Long.

Penonton tertegun beberapa saat.

Orang ini benar-benar berpikir dia masih jenius seperti sebelumnya.

Pada tahap awal alam bela diri spiritual, berani mengucapkan kata-kata liar seperti itu?

"Kalimat ini sangat sombong, tapi sayang sekali kamu tidak pantas! Hanya pecundang sepertimu yang bisa menggunakan kata-kata untuk memamerkan kekuatanmu." Wilson Lin tertawa dan berkata, "Selanjutnya, aku akan membiarkanmu memahaminya kesenjangan kekuatan antara kamu dan aku!"

Untuk memamerkan kata-kata seseorang? Kamulah yang berbicara dari awal hingga akhir.

Jason Long tidak mau bicara omong kosong.

"Aku akan mengeluarkan jurus."

Setelah selesai berbicara, Jason Long sudah maju.

Tidak ada gerakan yang indah, tidak ada momentum yang menakjubkan, terlihat seperti langkah biasa, dia mengangkat telapak tangannya lalu menepuk.

Telapak tangan ini sangat biasa, tanpa kekuatan kekerasan dan tanpa ancaman sedikit pun.

Wilson Lin tersenyum.

Apakah ini yang kamu sebut jurus?

Jejak kekejaman melintas di matanya.

Menghadapi telapak tangan Jason Long, dia yakin akan kemenangan dan tidak menghindar, dia juga mengangkat tinjunya.

Dia samar-samar melihat adegan di mana Jason Long menjerit dan terpukul terbang olehnya.

Namun, gelombang guntur tiba-tiba muncul di telapak tangan Jason Long dan udara tiba-tiba mengeluarkan suara rendah teredam. Semua orang merasakan gelombang guntur menuju langsung ke arah Wilson Lin.

Tepatnya wajahnya!

Wilson Lin merasakan penindasan ini dan ekspresinya tiba-tiba berubah, tetapi dia tidak bisa lagi menghindarinya saat ini. Dia hanya merasakan gelombang guntur dan kemarahan yang dahsyat datang ke arahnya dengan mendominasi!

"Plak!"

Ada suara teredam dan di bawah tatapan semua orang, tubuh Wilson Lin ditampar keras dan terbang menjauh.

Dia terlempar sejauh lima belas meter!

Tidak ada perlawanan!

Pada saat ini, semua orang terdiam.

Felicia Cai menatap kosong ke arah pemuda berbaju hitam di panggung Hidup dan Mati. Pada saat ini, pemuda itu, dengan rambut menari-nari ringan dan sosok yang tegas, berdiri di sana dengan tenang dengan tangan di belakang punggung.

Sarion Ma menatap kosong ke arah Wilson Lin yang jatuh ke tanah.

"Bagaimana mungkin?!" Mata Sarion Ma tertegun, tidak dapat menerima kenyataan ini.